---
(No one knows how much i cried that day)
---
Sulhye Apartement
Dengan telaten, Sulhye membalut lengan Eunha dengan perban, lengannya membiru akibat ditendang oleh Ayahnya kemarin. Awalnya Eunha menolak ajakan Sulhye untuk menginap ditempatnya, tetapi Sulhye memaksa, ia tidak bisa melihat Eunha dipenuhi luka.
"T-terima kasih sekali lagi Sulhye"
Sulhye mengangguk, selesai sudah ia mengobati Eunha, "rasanya aneh, membantu seseorang yg telah menyakitiku, tetapi aku tidak bisa melihatnya terluka, karena ulah Appanya sendiri," ucapnya.
"Maafkan aku Sulhye, apa kau masih sakit?"
"Aku sudah membaik, kau yg terluka, kenapa kau menanyakan keadaanku?"
Sedikit demi sedikit air mata jatuh dipipi mulus Eunha, "kenapa kau menangis? Apa aku mengikat perbannya terlalu kuat?".
"B-bukan....a-aku merasa sangat bersalah sudah memperlakukanmu dengan buruk, aku ini hanyalah gadis miskin dimana keluargaku hanya menginginkan uang dan kekuasaan. Dengan sikapku yg memperlakukanmu buruk hari itu, membuatku sama saja seperti Ayah dan Ibuku, sifatku tidak lebih dari iblis"
Sulhye memeluk tubuh Eunha, "kau bukan iblis, kau hanya manusia yg dibutakan oleh dendam. Aku sudah memaafkanmu jauh sebelum kau meminta maaf Eunha, lagipula kau hanya takut jika Jungkook akan mulai mencintaiku. Kau jangan takut, ia sangat mencintaimu, Jungkook tidak bisa hidup tanpamu Eunha, kau hidupnya".
Ada rasa sakit dihati Sulhye saat ia mengatakan hal itu pada Eunha, Eunha tersenyum pada Sulhye, "terima kasih, kau berhati malaikat, terima kasih sudah memaafkan orang sepertiku, maaf sudah membuatmu menderita Hye," ucapnya.
"Mulai saat ini aku akan berusaha mencintai suamiku, aku akan melupakan Jungkook, Jungkook tidak pantas untuk orang sepertiku"
"Kau sudah menikah?!"
Eunha mengangguk, "hanya perjodohan, agar Ibuku dapat mempertahankan hartanya, tetapi sebenarnya aku sudah menyakiti dua hati pria sekaligus. Jungkook dan suamiku, aku tidak ingin menjadi penjahat berhati dingin lagi, aku akan memilih jalan yg adil dengan cara mengakhiri hubunganku dengan Jungkook".
"Jangan sekarang Eunha, aku tidak yakin Jungkook akan melepasmu begitu saja," ucap Sulhye meyakinkan.
"Kalau begitu bantu aku, aku ingin kau bantu aku dengan mengatakan semua hal buruk tentangku, ku yakin Jungkook akan membenciku"
"Tidak, dia yg akan membenciku, karena dia selalu yakin kau tidak buruk. Dia sangat tau jika kekasihnya tidak sejahat itu"
"Tapi-," tanyanya.
Sulhye tersenyum, wajahnya sangat manis jika tersenyum, "aku dan Jungkook sudah berteman dari SMA, jadi aku tau isi hatinya Eun, coba lepaskan Jungkook perlahan lahan. Jangan buat ia membencimu, lalu lupakan dia perlahan lahan".
"B-baiklah, akan ku coba, terima kasih seklai lagi atas semuanya Hye. Maafkan aku, karena hari itu aku sudah membuatmu sengsara," ucapnya menunduk dan dibalas anggukan oleh Sulhye.
---
Jeon's Interprises
Sambil membolak balik berkas yg berisi angka angka, Jungkook mengacak rambutnya, semua yg ia ucapkan kemarin sangatlah buruk.
"Kau bodoh Jeon Jungkook!," amuknya.
Flashback
Sore itu Seoul sedang diguyur hujan lagi, payung milik Sulhye yg paling mencolok diantara payung disebelahnya, dimana kebanyakan orang menggunakan payung berwarna hitam dan transparan. Sulhye menggunakan payung berwarna peach yg diberi gantungan berbentuk matahari diatas pegangannya.
KAMU SEDANG MEMBACA
50 Days Falling For My Boss, JJK
Fanfiction[COMPLETED] "Dalam 50 hari, akan kubuat kau jatuh cinta padaku Jeon Jungkook" "Dasar aneh" Park Sulhye, wanita berumur 24 tahun yg lahir diBusan, wanita cantik yg memiliki badan dan tinggi ideal. Ia bekerja diJeon Interprises, perusahaan terbesar di...