50 Days Falling For My Boss, JJK

Day : 23

---

Park Corp

Beramai ramai, Seokjin, Namjoon, Hoseok, dan Taehyung menyeret Jungkook kedalam ruangan Jimin, tanpa mengetuk lagi mereka masuk dan meneriakkan nama Jimin tanpa henti.

"Hyung, Hyung, Tae, ada apa ini? Kenapa kalian menyeret Jungkook seperti ini?"

"Apa salahku Hyung?!," pekik Jungkook.

"Diam! Kau sudah nakal Kook! Aku tidak pernah mengajarkanmu seperti itu!," sarkas Seokjin.

"Kau bukan orang tuaku Hyung, jangan mengada ada"

"Cukup Jungkook, Jin Hyung. Kalian semua jangan buat keributan dikantorku"

Kemudian Taehyung dan Namjoon meletakkan Jungkook yg sedang melamun itu ke atas sofa diruangan Jimin, "sekarang jelaskan apa yg terjadi?".

"Tadi..."

.

.

.

.

Rumah Sakit Seoul

Didalam ruangan Sulhye yg terdengar hanya suara tawa dan teriakan dari Sulhye dan Jungkook, bahkan Sulhye sempat lupa rasa sakit yg dialaminya dan memilih tertawa dengan Jungkook.

"Hye! Geli- jangan di-situHAHAHA!"

Sulhye tidak menanggapi ucapan Jungkook dan membuatnya terus meniup niup telinga Jungkook, "Hye...g-geli...".

"Kau seperti kucing, geli dibagian telinga"

"Itu Suga Hyung, bukan aku, aku lebih imut dari kucing," ucapnya sambil mengikuti gaya kelinci.

Cup-

Sulhye tidak dapat menahannya, ia mencium bibir Jungkook singkat karena ia bertingkah imut didepannya.

"Untuk apa itu?"

"Peringatan untuk tidak terlalu imut didepanku"

Jungkook mendekatkan wajahnya pada wajah Sulhye, Sulhye dapat merasakan nafas Jungkook yg hangat dipipinya, "peringati aku lagi," ucapnya intens.

Satu inci lagi bibir Jungkook dan bibir Sulhye akan bertemu, Sulhye yg melihat itu hanya bisa menutup matanya dan menutup kedua pipinya yg memerah.

"Peringati aku lagi Hye..."

Perlahan lahan Sulhye membuka matanya, pandangan yg ia lihat didepan sangatlah indah, wajah tampan Jungkook menjadi pemandangan indah bagi Sulhye.

"A-apa?"

"Ku bilang, P. E. R. I. G. A. T. I aku lagi seperti tadi," ucapnya semakin dekat dengan wajah Sulhye.

"A-aku...a-aku"

Jungkook yg tidak sabar langsung mencium bibir Sulhye, lama kelamaan Sulhye mengikuti alur Jungkook, ia kalungkan lengannya pada leher Jungkook. Sedangkan Jungkook menahan kepala Sulhye untuk memperdalam ciumannya, semakin lama ciuman itu menjadi intens.

Yg terdengar diruangan ini bukan lagi sura tawa melainkan suara sepasang kekasih yg sedang bertukar saliva, keringat membasahi dahi Sulhye, nafasnya hampir habis karena ulah Jungkook. Ia tidak ingin mengakhiri hal yg sedang mereka lakukan, tetapi nafasnya sudah hampir habis.

Jungkook melepas ciuman itu namun hanya sebentar, ia menyambar bibir Sulhye lagi dan mengigitnya dengan pelan. Sulhye semakin dibuat terbang dengan kelakuan Jungkook, ia menekan kepala Jungkook agar ia bisa menggigit bibir bawah Jungkook.