Day : 8

983 69 0
                                    

---

(I just want a day where it feels like i'm not falling apart anymore)

---

Seoul International Hospital

Hari ini Sulhye sudah diperbolehkan pulang karena kondisinya sudah membaik, setidaknya ia sudah tidak merasa trauma lagi, dengan wajah yg masih pucat, Sulhye berjalan ke arah kakaknya yg tengah membereskan barangnya.

"Oppa...traktir aku," ucapnya sambil memeluk Jimin.

"Hmmm....semenjak sembuh, kau menjadi pemalak Hye. Memalakku terus"

"Jahat! Ku adukan pada Appa!"

"Ya! Ya! Terserah! Kau mau apa huh?," tanyanya sambil mencubit kedua pipi Sulhye.

"Pizza! Pizza besar dengan ekstra topping!," ucapnya girang.

"Dan smoothie, dan kentang ukuran besar...dengan ice cream matcha!," tambahnya.

"Kau ingin mengadakan pesta?! Makan sebanyak itu, apa kau sanggup Hye?"

Sulhye mengagguk, ia menggerakan kopernya keluar dari kamar rawatnya, setelan kaos putih yg ia lapisi dengan cardigan berwarna ungu pucat dan celana hitamnya yg sobek dibagian lutut, dengan tas kecil berwarna hitam yg ia lilitkan dipundaknya. Bahkan ia mengikat rambutnya secara berantakan namun terlihat manis, ia masukkan dirinya dan koper kedalam lift tanpa menunggu Jimin.

"Kenapa aku bisa luluh dengan adik seperti ini? Lihatlah tingkahnya! Meninggalkan Oppanya sendirian disini, awas kau Park Sulhye! Kau tidak akan ku beri masuk ke dalam mobilku!," sinisnya.

Sepertinya Jimin yg terlalu percaya diri, adik kesayangannya itu ternyata sudah pergi duluan menggunakan taksi, tetapi yg membuat Jimin jengkel adalah Sulhye menitipkan kopernya pada Jimin dan beralasan ia ingin mampir ke suatu tempat dulu.

"Ya! Park SULHYE!!!!!!," pekiknya.

.

.

.

.

Dengan jendela mobil yg terturun, Sulhye mengeluarkan kepalanya sambil menikmati angin dingin dikota Seoul. Tiba tiba saja perutnya berbunyi, ia baru ingat bahwa dari kemarin ia hanya makan sedikit.

"Ahjussi, tolong antar aku ke Gwangjang," ucapnya.

"Baiklah"

Sopir taksi itu membawa Sulhye ke arah pasar yg sangat ramai, Sulhye adalah anak dari pendiri perusahaan terbesar dikorea, tetapi sifatnya yg dapat menyesuaikan orang orang disekitarnya membuat ia disenangi banyak orang.

"Terima kasih," ucapnya saat keluar dari taksi.

Saat mengijakkan kakinya dipasar itu, hidungnya langsung mencium aroma makanan yg sangat mengugah seleranya, Sulhye langsung membawa dirinya ke arah penjual yg menjual Tteokbokki.

"Ahjumma, tolong Tteokbokki, Mandu, dan Kimbap, oh jangan lupa Sojunya!"

"Baik, nona cantik," ucap sang penjual.

"Sulhye?"

Sulhye langsung menoleh pada seseorang yg menyebut namanya, ia terkejut sekaligus bahagia saat melihat pria didepannya, "Namjoon Oppa? Apa yg kau lakukan disini? Bukankah ini masih jam kerja? Kau kabur ya?".

"Ya, aku kabur sebentar dari Jungkook karena ia sedang mengamuk, aku juga lapar," ucapnya kemudian duduk disebelah Sulhye.

"Apa yg terjadi?"

50 Days Falling For My Boss, JJKTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang