---
Mansion Jungkook
Dari semalam, Jungkook tidak henti hentinya menangis. Bahkan ia tertidur sambil memeluk foto Sulhye, tapi dibenaknya, ia lega bisa melepas Sulhye dan tidak membebani Sulhye dengan masalah Wamilnya.
Tok-
"Kookie? Apa Bibi boleh masuk?"
"Masuk saja Bi"
"Astaga...sampai kapan kau akan terus menangis Kook? Jika seperti ini terus, kau tidak akan bisa berangkat Wamil," ucap Bibinya sambil mengusap air mata yg terus terjatuh dipipi Jungkook.
"Jika aku bisa memilih, aku tidak ingin pergi Wamil dan memilih bersama Sulhye. Tapi aku tidak bisa apa apa, aku harus melakukannya demi Negara dan Appa"
"Jangan berkata seperti itu Kook, Bibi yakin Sulhye mengerti dengan keadaanmu, dia mengerti kan? Kau memberi taunya jika kau akan pergi Wamil kan?"
Jungkook menggeleng dan menangis lagi, "Bibi bingung harus bagaimana Kook, tapi Bibi tidak ingin kau banyak pikiran saat Wamil. Oh, Bibi hampir lupa, tadi ada teman Tuan Jeon datang dan sekarang sedang menunggu dibawah".
Jungkook membenarkan posisinya, ia sangat tau siapa yg datang itu. Dan benar, yg datang adalah Jendral Moon dengan senyum lebarnya menatap Jungkook dengan bangga.
"Selamat pagi, Prajurit"
"Selamat pagi, Paman"
"Hei, jangan lesu seperti ini. Aku kesini hanya ingin menyampaikan jika keberangkatan kalian diundur besok, karena sedang terjadi konflik dibagian Utara"
"Jadi selesaikan dulu masalahmu yg belum selesai hari ini"
"Bagaimana kau bisa-"
"Aku pergi, selamat pagi"
.
.
.
.
Apartemen Sulhye
"Sudahlah Hye, berhentilah menangis. Jimin Oppa akan mengamuk jika ia tau adiknya menangis seperti ini"
Jihyo mengamuk sambil menepuk pelan punggung Sulhye, tapi tangisan Sulhye semakin keras sampai bibir, mata dan hidungnya memerah.
"A-apa salahku Hyo? P-padahal aku tidak menerima Wonwoo, t-tapi...tapi kenapa ia berfikir kalau aku menyukai Wonwoo padahal sebenarnya tidak"
"Hye! Oppa membawakanmu Tteokbokki, hei- kenapa menangis?"
"Biasa Oppa, Jungkook," jelas Jihyo dengan nada malas.
"Sudahlah Hye, kau jelek jika menangis terus"
"Kenapa Oppa tidak memarahi Jungkook?! Dia sudah menyakiti adikmu!," amuk Jihyo.
Berarti rencananya berhasil, tapi apa kalian harus saling menyakiti seperti ini?, batin Jimin.
"Jangan pikirkan Jungkook sekarang, Appa masuk rumah sakit Hye. Hari ini Oppa akan ke busan, apa kau ingin ikut?"
"Apa? Appa sakit? Aku ikut! Cepat pergi sekarang Oppa"
"Baiklah, bereskan pakaianmu sekarang"
---
Busan
Ketika Sulhye memasuki ruangan Ayahnya, ia melihat Ayahnya yg tengah duduk sambil disuapi oleh perawat yg sebaya dengan Sulhye.
"Kau mirip putriku," ucap Ayahnya tanpa tau jika Sulhye sudah berada didekat pintu.
"Dia tidak sungkan sungkan untuk merawatku"
"Apakah putrimu nona yg cantik disana?," tunjuk perawat itu ke arah Sulhye.
"Ah! Putriku~ kapan kau sampai sayang?"
"Sulhye baru saja datang, Appa tak apa kan? Apa yg sakit? Lambung Appa lagi?"
Ayahnya menggeleng dan mendekap Sulhye seperti bayi, "Appa hanya lelah, itu saja".
"Bohong. Aku dikabari oleh manajer Go kalau Appa baru pulang dari trip bisnis ke Jeju dan Gangwon, lalu besoknya Appa menemani klien dari Jerman untuk berkeliling ke kota Busan. Bagaimana kau tidak lelah?," sinis Jimin sambil memeluk Ayahnya.
"Appa...Hye sudah bilang untuk batasi waktu bisnis, kenapa Appa tidak pernah mendengar?"
"Mungkin Appa tertular Eomma dan dirimu Hye?"
Sulhye tertawa lalu memijat kaki Ayahnya, hanya sebentar wajahnya kembali murung ketika mengingat kejadian dimana Jungkook yg meminta putus dengannya secara tiba tiba.
"Kenapa anak Appa murung? Jangan sedih, Appa tidak apa apa"
"Bukan itu Appa...ia baru saja berpisah dengan Jungkook," cetus Jimin.
"Oppa!"
"Kenapa? Apa yg terjadi?"
"Jungkook akan pergi w-," Jimin segera menutup mulutnya rapat rapat, ia hampir menjebloskan dirinya ke penjara Jungkook.
"Apa Oppa? Jungkook pergi? Pergi kemana?!"
Tiba tiba nada bicara Sulhye tinggi, ruang inap Ayahnya yg tadinya sepi menjadi ricuh karena suara Sulhye yg terus berteriak pada kakaknya.
"Katakan Oppa! Jungkook pergi kemana?! Atau kau kubuat botak?!"
"Jungkook yg akan botak, bukan aku," ejeknya.
"Apa maksudmu?"
Jimin menghela nafasnya, ia tidak ingin menjadi botak maupun masuk ke penjara Jungkook, "J-Jungkook....i-ia...ia akan menjalankan Wajib Militer besok".
"Apa?!"
"B..ohong," nada bicaranya pelan namun terdengar ia mulai menangis sedikit demi sedikit.
.
.
.
.
.
.
Tbc...
KAMU SEDANG MEMBACA
50 Days Falling For My Boss, JJK
Fanfiction[COMPLETED] "Dalam 50 hari, akan kubuat kau jatuh cinta padaku Jeon Jungkook" "Dasar aneh" Park Sulhye, wanita berumur 24 tahun yg lahir diBusan, wanita cantik yg memiliki badan dan tinggi ideal. Ia bekerja diJeon Interprises, perusahaan terbesar di...