3 es batu

15K 2K 68
                                    

Entah apa yang merasuki Jeno saat ini. Ia sekarang sudah berada di Hongdae, tempat Donghyuck akan melakukan live performance art. Sebenarnya, Jeno hanya penasaran dengan maksud ketiga gambar tersebut. Dan gak ada salahnya kalau Jeno harus paham tentang desain atau seni. Biar gak di olok-olok sama Donghyuck.

Situasi sangat ramai, Jeno berada dibelakang sekarang karena ia malas untuk menyelip-nyelip supaya bisa ke depan. Semua kategori usia sepertinya berada disini mengumpul di satu tempat. Entah itu usia anak-anak atau sudah tua, mereka benar-benar menikmati acara outdoor ini dengan seksama. Sangat solid. Jarang sekali Jeno bisa melihat interaksi orang-orang seperti ini.

"Donghyuck Sunbae jam berapa sih perform-nya?" kata seseorang sebelah Jeno terdengar samar-samar.

"Bentar lagi deh kayaknya. Gak sabar mau liat koleb Donghyuck Sunbae sama Jaemin Sunbae. Pasti bagus banget." jawab temen satunya yang ada disebelah seseorang itu.

Saat mereka sudah me-notice nama Donghyuck di dalam obrolan mereka. Jeno langsung fokus pada obrolan tersebut. Gapapa, namanya juga ingin mengenal orangnya walaupun dari mulut orang.

"Mau taruhan gak? Kira-kira, siapa yang bikin kacau acara entar?" datang lagi temennya dari belakang.

"Heh?! Mereka gak akan ngacauin perform mereka yaa!"

"Dih siapa bilang? Kemarenan tuh si Donghyuck kalah dari Jaemin gara-gara ngaco banget ngegambarnya."

"KAN INI KOLEB MARJUKI!!! BUKAN LAGI LOMBA MEWARNAI!!!"

"Oh? Oh?! Kirain ribut apaan. Taunya si Jaemin sama Donghyuck beneran bikin lomba mewarnai,"

"Lu kalau kedengeran sama mereka gak pake sebutan sunbae, bakal di incer selama kuliah lo sama mereka bedua!"

Sekilas Jeno bisa melihat gimana gambaran seperti apa anak-anak dkv dan gambaran diri dari Donghyuck sendiri. Pikirnya memang anak desain itu lumayan asik dan bebas, tidak selalu terpaku dengan gaya hidup yang monoton.

Tiba-tiba, penonton di depan Jeno mulai mendekati stage. Dimana performance Donghyuck dan teman-temannya itu akan dimulai. Mereka masuk dengan kanvas yang besar. Ada 3 kotak disitu.

Jeno sedang berpikir. Apa mereka bakal ngegambar lagi sketsa yang udah mereka buat di kertas gambar A3? Padahal menurut Jeno, kertas itu sudah lumayan besar. Dan mereka akan menggambar di kanvas yang ukurannya berkali-kali lipat dari kertas gambar tersebut? Emang bisa?



.




.




Sudah terhitung setengah hari, Donghyuck dan teman-temannya melakukan live performance art disana. Banyak tepuk tangan dari penonton karena mereka sendiri sudah menyelesaikan performnya tersebut. Banyak sekali yang disekitaran Jeno memuji lukisan tersebut. Bahkan mereka semua asik berdiskusi, maksud dari lukisan yang di gambar oleh Donghyuck. Sedikit Jeno menguping agar bisa mengerti maksud lukisan yang dibuat Donghyuck dan teman-teman.

Waktunya istirahat sebelum kembali ke sesi wawancara. Donghyuck terlihat sangat puas dengan lukisannya tersebut. Tidak ada kesalahan fatal dan menurutnya hampir sempurna. Donghyuck sendiri tidak bakal iri dengan lukisan Jaemin dan Sanha. Mereka punya style masing-masing untuk menghidupkan satu premis yang mereka rundingkan bersama-sama. Dan anehnya itu masih terlihat nyambung kalau disatukan. Donghyuck merasa bangga.

Mata Donghyuck mulai mengedarkan pandangannya kearah penonton dengan iseng. Ia bakal melihat siapa aja yang akan datang. Ternyata di belakang sana, sudah banyak juniornya yang hadir untuk menonton perform Donghyuck. Tapi tunggu.. Seseorang yang tidak asing dimata Donghyuck.

Ice Cube🧊 • nohyuckTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang