Kini Jeno sudah didepan kosan Donghyuck karena hari ini sesuai dengan janji mereka, Jeno menemui Yook Sungjae dan berlanjut Donghyuck akan menemui Bunda dari Jeno. Sebenarnya Jeno sangat gugup.
Bunda selalu bilang pada Jeno saat dia menceritakan tentang Donghyuck, beliau sangat menyukai teman Jeno itu. Tapi yang namanya pertemuan pertama, interaksi tatap muka langsung, tidak akan tau bagaimana jadinya. Sesuai ekspetasi atau tidak sama sekali.
Tiba-tiba, Donghyuck sudah jalan dekat kearah Jeno. Mata Jeno membulat karena Donghyuck dibuat pangling oleh penampilannya hari ini. Sangat jauh ketika Donghyuck pergi ke kampus dengan setelan kaos oblong dibalut kemeja kotak-kotak sebagai luaran, lalu bawahannya hanya celana jeans. Bahkan Jeno hapal kalau Donghyuck hanya mempunyai celana jeans dua saja.
"Hehe. Udah lama nunggu?" ujar Donghyuck tampak bersinar hari ini. Mukanya satu tingkat jadi cerah berkat kemeja polos putih susu yang ia pakai untuk hari ini.
Jeno meneguk ludah. Donghyuck benar-benar berbeda.
"Woy! Kenapa lu?" seru Donghyuck kala Jeno hanya diam saja tak berbicara. Dia hanya takut orang yang berada diatas motor ini malah kesambet.
"Lo beda." Jeno berkata jujur.
Donghyuck menampakkan senyum sombong pada Jeno. Emang dia saja yang bisa ganteng? "Pangling? Ganteng kan gua?"
Jeno langsung melempar jaket tebalnya, "Dipake. Bajunya tipis."
"Nanti lecek Jeno—"
"Gak tau ini masih musim dingin? Pake cepet."
Donghyuck memajukan bibirnya lucu. Jeno itu sekali dingin, tetap saja dingin. Tidak bisakah Jeno memujinya karena Donghyuck bersikeras berdandan seperti ini?
Donghyuck segera naik ke atas motor Jeno. Sekarang Donghyuck kesal, ia malah sengaja menggoyang-goyangkan motornya agar Jeno kesal padanya.
Jeno itu sudah kesal. Mengingat hari ini bahwa Donghyuck akan bertemu..
Joy.
Maka dari itu Jeno gak suka Donghyuck berdandan rapih.
🧊🧊🧊
"Donghyuck! Sini!!"
Seruan Joy membuat pengunjung cafe sempat melihat sebentar kearah Joy. Joy memanggil Donghyuck memang sangat ceria.
Donghyuck menghampiri meja Joy dengan setengah berlari. Jeno hanya mengikuti dari belakang dengan tatapan datar. Jeno berusaha untuk netral.
"Udah lama?—Oh? Pasti kau Sungjae Hyung?" seru Donghyuck saat sudah bergabung di meja Joy.
Joy langsung merangkul Donghyuck, "Ini, Jae. Adik kesayangan aku. Sebelum kamu dateng, dia yang ngejagain aku."
.....
Jeno terdiam.
"Oh orang ini yang bikin Joy nunggu?"
"Hehe. Maaf, Hyung. Kan kalau gak gitu, lo gak bakalan dapetin Joy."
"Emangnya gua mainan hadiah dari kinderjoy? Kalau gak suka, tinggal kasih ke temen? Dasar laki!"
Mereka bertiga sudah asik mengobrol, dan tidak untuk Jeno. Jeno hanya mengamati situasi. Ya ada sedikit perasaan lega, bahwa Joy sudah mempunyai kekasih. Tapi tetap saja Jeno tidak suka.
"Ah! Ini Jeno. Partner TA gue. Mungkin noona udah kasih tau, kalau Jeno pernah dateng ke seminar lo hyung." ujar Donghyuck sambil memperkenalkan Jeno pada yang lebih tua.
KAMU SEDANG MEMBACA
Ice Cube🧊 • nohyuck
FanfictionCerita klasik anak kuliahan dari anak desain komunikasi visual dan anak teknik informatika. boysxboys baku • non-baku mature! halu~ happy reading🙂 [Spin-Off 1: blotto • jaedo (done)] [Spin-Off 2: buah persik • jaemren (on-going)]