Rules!
1. yang baru mampir tapi langsung ke chapter ini, tolong jangan dilanjutin. budayakan baca dari chapter awal, biar greget.
2. tolong bijak yaa untuk yang usia belum cukup umur, aku udah ingetin dari sekarang.
3. ayo kita berdosa bersama🙃
Alunan musik nuansa 90an terdengar untuk mengiringi kisah mereka malam ini ditemani oleh bintang-bintang di langit yang terlihat jelas dari bawah sini. Donghyuck dan Jeno menikmati suasana camping mereka sampai larut malam dengan kehangatan api unggun didepannya. Jeno melingkarkan tangannya di perut bagian bawah hampir mendekat pinggul Donghyuck agar tubuh kekasihnya tambah hangat. Donghyuck juga melakukan hal yang sama agar makin masuk pada tubuh Jeno. Ia ingin kehangatan lebih dari pria terkasihnya ini, sangat hangat Donghyuck sangat menyukainya.
Wajah sebelah kiri Donghyuck menempel pada dada Jeno. Kemudian wajahnya tak sengaja terangkat, ia mendongak melihat wajah Jeno dari pandangan rendah. Matanya bertemu dengan jenjang leher Jeno yang kosong. Donghyuck mulai nakal. Ia ingin melakukan sesuatu.
CUP
Donghyuck membuat kissmark disana. Jeno merasakannya, bahkan Jeno kaget dengan tindakan kekasihnya itu. Ia beri tatapan bingung pada Donghyuck.
Donghyuck mendekat pada telinga Jeno untuk membisikkan sesuatu, "Aku serius soal melakukan sex. Aku ingin kamu ada didalamku, No." katanya menggoda agar si dominan tergoda.
Seketika Jeno merinding, bulu kuduknya terangkat. Suara Donghyuck benar-benar memancingkan gairahnya. Ia merasa semakin gerah.
Donghyuck menganggap Jeno kelamaan. Ia melakukan duluan supaya Jeno masuk dalam permainannya. Donghyuck memberi kekasihnya ciuman yang panas. Donghyuck melumat-lumatkan bibir Jeno meminta akses masuk. Jeno memberinya. Donghyuck menyeringai, kini ia meminta Jeno untuk membalas permainan lidahnya. Donghyuck semakin menggairahkan.
Jeno tak tahan. Ia membalasnya dua kali lipat lebih panas daripada Donghyuck yang memberinya. Perlu diingat, Jeno tak main-main dalam ucapannya. Dia betul-betul pemain kasar.
"Eummhh shhh mmmhh"
Suara desahan Donghyuck terdengar berkali-kali saat ia menikmati semua Jeno berikan padanya. Sangat nikmat.
Jeno melepas tautan bibirnya. Ia melihat wajah Donghyuck sebentar. Fuck. Bahkan melihat wajahnya sekarang, membuat gairah Jeno kembali naik. Donghyuck benar-benar sukses membuat Jeno tergoda. Jeno benar-benar ingin menghabisi Donghyuck.
"Kau yakin, Hyuck? Kalau kamu mundur, aku akan marah padamu. Karena sekarang aku menginginkannya." tanya Jeno ingin jawaban menyakinkan. Walaupun begitu, dia ingin melakukan atas keinginan dua pihak. Dia hanya takut menyakiti Donghyuck saat melakukannya.
Donghyuck kembali berbisik lagi, "Aku ingin kamu jadi yang pertama. Jadi ajari aku sekarang." katanya menggoda sekali lagi sambil memainkan jarinya diatas dada bidang Jeno."
Jeno menarik lengan Donghyuck untuk melanjutkan kegiatannya di dalam tenda. Jeno sudah tidak tahan.
.
.
Malam hangat mereka akan dimulai. Jeno perlahan membawa Donghyuck berbaring berada dibawahnya. Mereka melanjutkan perang lidah agar menaikkan gairah dari keduanya. Tangan Jeno mulai membuka perlahan celana yang masih melekat ditubuh kekasihnya. Donghyuck tidak melarangnya, ia membiarkan Jeno melakukan apa yang dia mau.
KAMU SEDANG MEMBACA
Ice Cube🧊 • nohyuck
FanfictionCerita klasik anak kuliahan dari anak desain komunikasi visual dan anak teknik informatika. boysxboys baku • non-baku mature! halu~ happy reading🙂 [Spin-Off 1: blotto • jaedo (done)] [Spin-Off 2: buah persik • jaemren (on-going)]