23 es batu

11.3K 1.4K 196
                                    

Menit berganti jam. Jam berganti hari. Hari berganti bulan. Donghyuck dan Jeno sudah melewati masa-masa indah mereka selama tiga bulan. Hanya saja, mereka hanya memfokuskan diri pada tugas akhir mereka. Selama tiga bulan, mereka gak banyak main. Hanya sekitar student corner kampus, kosan Donghyuck atau kalau mau ganti suasana biasanya ke rumah Jeno.

Mereka udah di tahap akhir. Dimana mereka sedang mempersiapkan BAB 4. Mengingat tugas akhir mereka itu membuat aplikasi, dan menguras waktu yang gak main-main. Belum berselisih kecocokan, belum lagi kendala teknis, atau mungkin berselisih nafsu? Itu yang sangat susah.

"Aku mau ke kamar mandi dulu."

Donghyuck menatap ke sumber suara. Agak kaget karena daritadi, mereka hanya terlarut dengan kerjaannya masing-masing. Emang seserius itu.

Donghyuck hanya mengangguk dan melanjutkan aktivitasnya bikin desain untuk tugas akhirnya. Udah beberapa kali dapet revisi dari Doyoung. Ngebuat pengen ngumpat terus daritadi. Sekarang Jeno lagi pergi, Donghyuck merasa bebas mengumpat sepuasnya.

"HYUCKIE!!"

Donghyuck melihat kearah pintu kamarnya. Dia mendapati temannya yang sudah lama tidak bertemu. Itu Renjun. Kalau mau di ingat lagi. Mereka emang beda peminatan. Donghyuck di desain grafis, sementara Renjun di periklanan. Makanya baru bertemu.

"Ada apa nih hawa-hawanya mau minta tolong?" Sepertinya Donghyuck bertanya tepat sasaran.

Renjun tersenyum tersirat dan masuk dengan bahasa tubuh yang sedang meminta sesuatu, "Tau aja~ Mau minta tolong, Hyuck~ Boleh gak?"

"Gak. Lagi sibuk."

Renjun memajukan bibir bawahnya dan menggoyang lengan Donghyuck dengan imut, "Ayolah~ Sekali aja. Bilang mau dulu?"

"Lu kalau minta bantuan itu selalu nyusahin." kata Donghyuck dengan mood yang sedang tidak baik.

"Ah Donghyuck~"

"Engga."

"Hyuck~"

"Engga."

Gak sadar daritadi Jeno liatin tingkah Renjun terhadap Donghyuck yang bisa dibilang sangat tidak biasa? Jeno baru balik dari kamar mandi. Setelah kembali, dia diam dulu di depan kamar Donghyuck, melihat aksi lucu-lucuan mereka berdua.

"Oh? Ada Jeno?—Ah~ kalian lagi ngerjain TA bareng ternyata."

Donghyuck mulai stres sampai menggaruk-garukkan kepalanya. "Lu balik deh. Gue lagi pusing." pintanya pada Renjun.

Renjun sudah sedikit tidak peduli karena ada Jeno untuk pengganti sasaran. "Yauda gue ajak Jeno aja. No, bantu gue yaa?"

"Bantu apa?" tanya Jeno dengan nada yang masih enak didengar.

"Jadi model iklan TA gue."

.....

Seketika kamar Donghyuck hening.

"Kan gua udah bilang, lu minta bantuan itu pasti nyusahin. Gak ada! Jeno lagi pusing bareng gua. Bentar lagi preview 3, Renjun." Donghyuck merasa benar.

"Makanya gue minta bantuan lo, Donghyuck. Karena ini udah mepet banget gak dapet model." Renjun yang sedikit memaksa.

"Yauda pake Jaemin."

"Jaemin yang ngefoto! Gimana dia jadi model?!!"

Situasi makin memanas.

"Gue coba obrolin dulu sama Donghyuck."

Jeno langsung memotong perseteruan mereka. Renjun langsung melihat kearah Jeno dengan memasang muka berharap. Tak hanya Renjun, Donghyuck juga langsung melihat Jeno. Dengan tatapan mau memakan Jeno. Udah dibilangin tadi Jeno itu sedang pusing dengan Donghyuck. Jeno malah beramal disini.

Ice Cube🧊 • nohyuckTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang