4 es batu

13.5K 1.9K 159
                                    

Jeno menginap di kosan Donghyuck malam ini. Entah apa yang merasuki Jeno saat ini dengan enteng bilang setuju untuk menginap di tempat Donghyuck. Tapi memang kondisinya memang tidak memungkinkan. Ia benar-benar mengantuk.

Dia sudah menghabiskan lumayan banyak gelas karena Jaemin dan Donghyuck terus menerus memesan vodka. Karena katanya Renjun itu hal biasa ketika mereka berdua abis melakukan projek bersama. Sudah seperti ritual. Mereka malas gabung minum dengan senior, yang ada bikin gangguan pencernaan. Jadi mereka lakukan hanya berdua. Dan tanpa sadar itu bisa menghabiskan vodka 1-3 botol hanya untuk mereka berdua.

Tadinya, Jeno sendiri tidak mau peduli. Tetapi ia agak iba ketika melihat Renjun yang berusaha mati-matian mencegah Jaemin buat minum banyak. Seakan perintah Renjun hanya angin, Jaemin hanya mengangguk dan mulai mengobrol kembali dengan Donghyuck. Renjun yang menjadi volunteer ikut menghabiskan vodka tersebut agar dia saja yang mabuk. Ia malas harus membawa Jaemin. Renjun juga memohon pada Jeno untuk ikut menghabiskannya.

Mungkin memang benar kalau yang berpacaran itu Jaemin dan Donghyuck. Renjun yang sebagai nyamuk.

Seketika dia mengingat sekilas apa yang dikatakan Renjun padanya. Iya, Renjun sudah mabuk karena kegigihannya untuk menggantikan Jaemin. Saat itu, Renjun sedang ngobrol ngelantur.

"No, lo mungkin ngeliat dia baik-baik aja sekarang. Mungkin 3 jam lagi, Hyuck bakal bereaksi. Jadi hati-hati ya, No!"

Ini mungkin sudah 2 jam sejak mereka berpisah di bar tersebut. Hanya ada 1 jam lagi, Jeno menunggu aksi apa yang akan dilakukan oleh Donghyuck. Dia hanya takut kalau Donghyuck akan melakukan apa-apa dengannya. Sekarang ia hanya mendengus menyesal sekarang.

"Ini, No. Baju tidur gue. Gue udah taro peralatan mandi gue disana. Udah seharian diluar. Gak enak badan kalau gak mandi." kata Donghyuck sambil menyodorkan handuk dan baju untuk Jeno menginap.

Jeno mengangguk dan mengambil handuk dan baju kepunyaan Donghyuck. "Terus gue tidur dimana?"

"Tidur aja dikasur. Gue bisa tidur dibawah." jawab Donghyuck dengan sopan. Menurutnya ya Jeno kan emang tamu disini. Jadi ia memaklumi itu.

Jeno mengangguk lagi dan pergi meninggalkan Donghyuck untuk segera ke kamar mandi. Ini mungkin jadi kesempatan Jeno agar ia tidak melihat hal yang tidak diinginkan. Jeno harus menunggu 1 jam itu.




.




.




Dengan hati-hati, Jeno membuka pintu kamar Donghyuck dengan pelan-pelan. Tapi yang ia lihat sekarang bahwa Donghyuck sudah tertidur pulas dibawah. Sangat sangat pulas. Mungkin karena efek ia sudah begadang berhari-hari dan puncaknya, ia harus live perform seharian.

Tetap dengan langkah hati-hati. Jeno hanya tidak ingin membangunkan orang asing yang baru ia kenal dua hari lalu.

"Eunghh.."

Sontak Jeno kaget ketika melihat Donghyuck bergerak sedikit lalu tidur kembali. Sekali lagi, ia ingin menepis omongan Renjun saat pulang. Setau Jeno, orang mabuk itu berbeda-beda sikapnya. Bahkan Jeno baru mengenal Donghyuck. Bagaimana ia harus bersiap kalau dia sendiri tidak tau kebiasaan mabuk Donghyuck. Jeno harus tetap waspada.




.




.




Donghyuck membuka matanya perlahan. Tapi kenapa hati enggan untuk bangun, karena posisi tidurnya sangat nyaman. Mungkin ini adalah posisi tidur terbaiknya selama ia hidup. Lalu ia kembali menyamankan posisinya.

Donghyuck mencium wangi coklat sangat segar. Sangat harum membuat posisi tidur makin nyaman. Sepertinya Donghyuck sudah kecanduan pada wangi tersebut.



Ice Cube🧊 • nohyuckTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang