.
.
.-🧸🦋-
Lisa benar-benar tidak bisa tidur saat pikirannya terus mengarah pada kejadian tadi siang dimana Jungkook dan Ayahnya kembali mendapat sebuah teror dari musuh mereka.Pikiran serta hatinya begitu tidak tenang memikirkannya ditambah memori masa lalu yang kembali muncul menambah beban pada pikirannya.
Tubuhnya ia balikkan kearah kanan,karena merasa sangat gelisah.Mata bulatnya itu selalu ia coba untuk pejamkan,namun tak kunjung berhasil berhubung pikirannya yang sedang bekerja keras di dalam sana.
"Astaga gua bisa gila kalau kayak gini!"
Lisaa bangun lalu meraih ponselnya yang sedari tadi tersimpan pada nakas.Jarinya kemudian mengetik beberapa pesan kepada seseorang,untuk mengadu atas apa yang tengah dipikirkannya.
Halo?
Suara diseberang sana membuat Lisaa buru-buru menegakkan tubuhnya dengan tangan yang meremas kuat sprei karena gugup.
Hallo?bisa bicara dengan Lalisa?
Jantung saya tidak bisa berdetak
Jika tidak mendengar suaranya..Bodoh..
HAHAHAHA
Kenapa ngechat gua?kangen?Apasih lo kegeeran!
Yah terus apa dong?
Lo mau minta dibellin sesuatu?Ngga.
Gua mau ngomong ses--Emang tadi lo nyanyi?
JUNGKOOK!
Iya sayang?
Lagi serius.
Kamu tadi sama Ayah kemana?
KAMU SEDANG MEMBACA
PACAR
AksiyonLika-liku kehidupan Lisaa dengan statusnya sebagai kekasih Mafia. √S1-S2 ‼️ Desclaimer :Cerita ini mengandung bahasa yang tidak baku dan kasar.Beberapa scene mengandung unsur 18+ , tidak disarankan untuk penderita Hemophobia.