Lika-liku kehidupan Lisaa dengan statusnya sebagai kekasih Mafia.
√S1-S2
‼️ Desclaimer :Cerita ini mengandung bahasa yang tidak baku dan kasar.Beberapa scene mengandung unsur 18+ , tidak disarankan untuk penderita Hemophobia.
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
°:｡ P A C A R || S 2 ｡:ﾟ . . .
"Apa?camping?!kau serius Jeon?"
Pertanyaan bertubi-tubi dari sang Ayah hanya ditanggapi dengan anggukan oleh Jungkook yang nampak sedikit bingung melihat reaksi berlebihan dari pria paruh baya itu.
"Kenapa ayah berlebihan seperti ini?"Tanyanya.
Suho menghela nafas,berjalan menuju meja kerjanya kemudian mengambil sebuah benda pipih dari sana.
"Kemari"
Jungkook mendekati sang ayah yang tampak ingin menunjukka sesuatu padanya melalu tablet yang kini digenggam oleh pria tua itu.Matanya bergerak menelisik,mencerna setiap isi dari foto dan tulisan yang terpampang disana.
Dan guratan terkejut tercetak pada keningnya ketika membaca paragraf terakhir dari tulisan itu.
Jungkook menatap ayahnya,"Ayah mencoba bercanda denganku?"Tanyanya.
Suho yang tak paham arah pembicaraan Jungkook menatap anak semata wayangnya itu dengan bingung,"Apa?kenapa?"
Bukannya menjawab,Jungkook justru mengambil tablet tersebut dari sang ayah lalu memperlihatkan isi paragraf terakhir catatan tersebut.Dan hal yang sama terjadi,Suho pun terkejut dengan isinya.
Melihat respon sang ayah,Jungkook memutar bola matanya malas,"Apa-apaan ini tuan Jeon Suho..mengapa harapanmu yang ingin berbulan madu ada disini?bahkan Ayah menjelaskan detail sekali tentang bagaimana saya dibuat"cerca Jungkook pada sang ayah yang menyengir menanggapi.
"Sepertinya saat itu ayah sedang melamun haha,maafkan ayah.Anggap saja yang terakhir itu tidak kau baca"Ujarnya pada sang anak.
"Tapi untuk yang lain,itu serius Jungkook.Ayah khawatir dia mengirim seseorang untuk mengintai kalian disana.Dan ku beritahu padamu,sasaran mereka bukan kau melainkan orang yang berharga bagimu.Dan itu hanya dua,Lisa dan ibumu.Ku harap kau mengerti maksudku"Tambah Suho,menatap anaknya serius.
Jungkook mengangguk mengerti,lalu berlalu pergi dari ruang sang ayah.Namun tepat sebelum menutup pintu,dirinya berhenti lalu mengatakan sesuatu yang membuat Suho tertegun.
"Ayah juga berharga bagi saya"
Itu yang dikatakannya sebelum benar-benar meninggalkan ruangan sang Ayah.Ucapan yang pertama kali di dengar oleh Suho,kalimat yang membuat hatinya terenyuh.Ternyata Irene benar,Jungkook juga menyayanginya walau tak sebesar sayangnya pada Irene dan Lisaa.
