Lika-liku kehidupan Lisaa dengan statusnya sebagai kekasih Mafia.
√S1-S2
‼️ Desclaimer :Cerita ini mengandung bahasa yang tidak baku dan kasar.Beberapa scene mengandung unsur 18+ , tidak disarankan untuk penderita Hemophobia.
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
. . .
-🧸🦋-
"Maaf,kami tidak dapat menyelamatkannya.."
Kalimat yang baru saja dilontarkan oleh dokter itu bagaikan sebuah petir di siang bolong.Semua mata menatap tak percaya atas apa yang baru saja dikatakan oleh dokter itu.
Ini semua tidak mungkin,seorang Jeon Jungkook tidak mungkin mati dengan mudah seperti ini.Bahkan cowok itu sendiri yang mengatakan bahwa,"kalaupunribuan peluru nembak gue sekalipun,gue gak bakalan mati sebelum nikah sama Lisaa",itu yang selalu dikatakan Jungkook.
Tapi,sekarang?kenyataannya bahwa omongannya hanya sebuah omong kosong belaka.
"Gak!"
Ucapan lirih yang tersirat kesedihan itu membuat semua yang berdiri terdiam dilorong sepi rumah sakit,menoleh kearah Lisaa yang kini menatap ruang ICU dengan tatapan kosong.
Jaehyun menghampiri Lisaa,memeluk sepupunya itu.Jaehyun tau betul,bahwa diantara mereka semua Lisa lah yang paling terpukul atas kejadian ini.Elusan pelan dirinya berikan pada Lisaa,yang kini diam seperti membisukan segala indra nya.
"Dokter,lo gak lagi becanda kan?"
Pertanyaan konyol yang keluar dari bibir Jaehyun dibalas gelengan oleh sang dokter yang tampak tegang atas tatapan tajam dari kedua cowok yang kini menatapnya penuh intimidasi.
"Saya permisi dulu,mohon maaf dan turut berduka cita"
Setelah membungkuk,dokter dan beberapa perawat melenggang pergi dari sana.Menyisahkan lima orang yang masih terpaku ditempat.Masih sangat sulit mencerna semua yang terjadi didepan mata mereka.
Di dalam sana,sang berandalan tak takut mati telah gagal mempertahankan ke kokohannya,apakah semua ini adalah nyata?sangat tidak mungkin cowo itu mati semudah ini.
"J-jungkok.."
Brak!
Semuanya kembali tersadar dari lamunan mereka saat Lisaa membuka pintu ICU dengan kasar,berlari masuk menghampiri kekasihnya yang sangat pucat terbaring tak berdaya disana.
"Bangun!Lo gak boleh ninggalin gue!lo udah janji!"
Lisaa mengguncang tubuh dingin itu dengan brutal,sesekali mencoba memompa jantung kekasihnya agar kembali berdetak seperti biasanya.
Lisa melemas menyaksikan bagaimana tubuh itu sama sekali tak merespon apapun yang dilakukannya.Tangannya menggenggam tangan cowo itu dengan lemas,meremasnya dengan kuat bersamaan dengan lelehan air mata nya yang seperti mengalir tak terkendali.
Dunianya benar-benar runtuh.Lisa tak pernah menyangka bahwa hari yang paling ditakutkannya akan datang hari ini.Kehilangan seseorang yang telah menjadi bagian dari perjalanan hidupnya adalah ketakutan terbesarnya yang kini tengah terjadi didepan matanya.
Kekasihnya telah pergi,meninggalkannya dengan jutaan kenangan yang tak akan mungkin bisa dilupakan Lisaa sampai kapan pun.
-🧸-
2 weeks later.
Keheningan telah menjadi teman bagi Lisaa dua minggu belakangan ini.Tak ada lagi canda,ucapan romantis,kesal,amarah,kecemburuan.Hidupnya benar-benar seperti hanya berwarna abu saja.
Lisaa sudah beberapa kali mencoba untuk mengakhiri hidupnya namun selalu gagal ketika entah dari mana Jaehyun,Eunwoo atau pun Bambam selalu datang tepat waktu dan menggagalkan aksinya.
"Gue masih nunggu lo balik,balik yah-- s-sayang?"
Lisa kembali terisak,menelungkupkan wajahnya oada lipatan tangan untuk menyembunyikan kehancurannya dari dunia.Entah dosa besar apa yang telah ia lakukan dimasa lalu hingga ia harus menghadapi kenyataan pahit kehilangan sosok terkasihnya.
"13 tahun lalu,Tuhan ambil ayah Lisaa.Sekarang Tuhan juga ambil Jungkook,apa Tuhan sebenci itu sama Lisaa?kenapa bukan Lisaa saja yang diambil-hikss"
Lisaa memanglah Yatim,selama ini ia hidup dari hasil kerja keras ibu nya sebagai CEO di perusahaan peninggalan sang ayah.Lisaa sudah mengikhlaskan ayahnya,namun apakah ia juga harus mengikhlaskan Jungkook sekarang?lalu nanti siapa lagi?cukup,Lisaa benar-benar muak dengan roda kehidupannya sendiri.
Dunia ini benar-benar kejam padanya.
"Dulu,gue pernah bilang sama lo kalau gue bakalan rebut lo balik kalau ada yang ngambil lo dari gue.T-tapi kalau Tuhan yang ngambil lo,gue bisa a-apa?"
Kalimat terakhir yang diucapkan Lisaa sebelum memutuskan untuk tidur sebab terlalu lelah menangis beberapa hari ini.
. . .
🕊️🕊️🕊️
"Aku bisa merebutmu kembali dari siapapun yang mencoba mengambilmu,tapi jika Tuhan yang mengambilmu,apa yang harus kulakukan?"
-Lisaa
-THE END OF SEASON 1-
Jangan panik,masih ada season selanjutnya.Nanti aku Up di book ini juga,jangan sampai ketinggalan yah!🥰