Seven

3.3K 292 2
                                    

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

.
.
.

-🧸🦋-

"Pensi?"

Anggukan pelan yang diberikan itu semakin membuat otaknya berproses cepat ketika bahkan dirinya sendiri bingung mengapa ia repot-repot berpikir seperti ini?

"Gak ikut gua"

Dengusan kecewa serta tatapan memelas semua layangkan pada Jungkook setelah mendengar ucapan yang keluar dari bibir pria yang sama sekali tak merasa berdosa setelah mengatakannya.Mereka berharap,cowok itu bisa ikut serta dalam pensi tahun ini namun malah mendapat penolakan.

Salah satu dari mereka menghembuskan nafasnya pelan lalu berjalan dengan ragu kehadapan Jungkook.Tak hanya cowok itu,hampir semua yang berada dalam ruangan juga menatap nya heran bercampur ngeri.

"Apa?"

Tegukan kasar dilakukannya setelah mendengar pertanyaan yang justru terdengar seperti sapaan malaikat maut di telinganya.Bagaimana suara yang tajam tak berirama sama sekali,ditambah wajah yang seolah menyiratkan dendam dan ketidaksukaan padanya membuat dirinya takut sendiri.

"E-eumm anu,eumm"Sial,dia gugup sekali apalagi mata Jungkook yang terus menatapnya tajam.

"Astaga,lo ya kalau sama cewek tuh lembut dikit anjim.Jangan galak-galak,yekan neng Chaeyeon?"Ujar Eunwoo,mengedipkan sebelah matanya genit pada cewek yang diketahui bernama Chaeyeon,sekretaris di kelasnya.

Jungkook hanya berdehem tak peduli dengan ucapan sahabatnya itu.Dalam otaknya hanya nama Lisaa dan Ibunya lah wania yang harus ia berikan perlakuan dan ucapan yang lembut,tidak ada yang lain.

"Yaudah lo mau ngomong atau diem doang?"

Jaehyun dan Eunwoo menepuk jidat mereka dengan kompak.Merasa kasihan dengan sifat dingin dan sarkastik yang dimiliki oleh sahabatnya ini.

Sedangkan Chaeyeon hanya mampu tersenyum canggung,dirinya kemudian memberanikan diri untuk menatap manik kecoklatan itu.

"Eumm,se-sebagai sekretaris kelas gua minta tolong banget sama lo buat ikut di pensi kali ini.Kita semua tahu,lo punya bakat.Suara lo bagus."Cewek itu tersenyum tulus pada Jungkook dan kedua sahabatnya.

"Bukan urusan gue"

Jaehyun sontak memberikan tepukan sayang pada kepala cowok itu,begitu mendengar betapa sarkas dan dinginnya penolakan Jungkook pada Chaeyeon.

"Ikut aja lah kook,lagian pensinya di adain di sekolah Lisaa"Ujar Jaehyun yang berhasil membuat Jungkook menoleh padanya.

"Beneran?"

PACARTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang