B

1.9K 195 11
                                    

°:。 P A C A R || S 2  。:゚

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

°:。 P A C A R || S 2 。:゚
.
.
.

"Eh cumi,bener nih tempatnya?"

Anggukan berulangkali dilayangkan Bambam dan Eunwoo secara bersamaan sebagai jawaban atas pertanyaan yang di lontarkan oleh Jaehyun.

Kini,ketiga cowok tampan itu sedang berada dalam sebuah tempat kumuh,lusuh,dan sangat kotor serta jauh dari pemukiman.Tempat ini benar-benar tak terawat,bahkan ketiganya berani taruhan ini adalah basecamp para hantu untuk bergosip.

"Sumpah ye kalau lu berdua bohong,gue tinggalin disini!"Ancam Jaehyun,ia kesal saat sedari tadi mereka hanya plonga-plongo seperti orang tolol di tempat ini.

Bambam reflek menatap Jaehyun terkejut,"jangan ngadi-ngadi lu Jamal,ntar kita berdua pulang pake apa anjir!"ucapnya.

"Ngesot!"

"Anjing,apa kata orang-orang kalau cowok setampan gue ngesot!"Bukan,ini bukan Bambam yang berucap,melainkan Eunwoo yang menyela karena tidak setuju dengan ucapan Jaehyun.

Bambam mengacungkan jempolnya setuju atas ucapan Eunwoo,sedangkan Jaehyun berdecih malas lalu kembali melanjutkan jalannya menelusuri tempat itu.

"AAAARRRGGGHHHHHH!"

"NGEN!"

"KONT*OL!"

"EH ANJING,ANJING!"

Reflek ketiganya,mereka ikut berteriak saat mendengar sebuah rintihan kesakitan tak jauh dari tempat mereka berada saat ini.Mereka saling bertatapan,Jaehyun dengan tangan yang kini berada dimulutnya,Eunwoo yang menelan silvanya dengan susah,serta Bambam yang sepertinya baru saja pipis.

"Cih,asu lu ngompol lagi?!"

Bambam nyengir,"hehehe khilap jep,kaget gue"

"Ini nasib kita gimana anjing,mana gede banget teriakan kita.Kalau sampe salah orang,fiks kita mati sih"

"Ah elah,gue baru jadian sama Rose anjing yakali langsung mati"Frustasi, Jaehyun benar-benar ingin menghilang sekarang.

"Gimana gue bangsat,baru pdkt!"Imbuh Eunwoo.

"Kalian enak,lah gue kagak ada anjir"

"Nasib!"-Eunwoo, Jaehyun.

Bambam berdecih,baru saja ia dan kedua teman setengah setannya itu ingin beranjak,beberapa kaki tengah berjejer mengelilingi mereka.

PACARTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang