Lika-liku kehidupan Lisaa dengan statusnya sebagai kekasih Mafia.
√S1-S2
‼️ Desclaimer :Cerita ini mengandung bahasa yang tidak baku dan kasar.Beberapa scene mengandung unsur 18+ , tidak disarankan untuk penderita Hemophobia.
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
°:｡ P A C A R || S 2 ｡:ﾟ . . .
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
"Lo mau apa dari gua bangsat!"
Cowo yang tengah mengisap sebatang rokok itu menyeringai, melemparkan pemantik api di tangannya itu dengan kasar dan tepat mengenai wajah cantik yang mengerang kesakitan.
"Kalau aja cowok lu gak main-main sama bos gua, lo gak akan kayak gini"
Cewe dengan balutan biru toska itu memandang sinis penuh benci, "Pengecut, berani nya sama cewe cuih!" Dirinya meludah tepat mengenai kaki cowo itu.
"Bangsat juga nih cewe.Gua abisin lo!"
Rose, terpaku.Jantungnya berpacu dengan cepat melihat bagaimana Bambam berjalan semakin dekat padanya dengan sebuah pistol di tangannya.Kepalanya dengan reflek menggeleng, menatap Bambam penuh permohonan.
"Bam, gua ga ada salah sama lo!kenapa lo kayak gini, please gua ga tahu apa-apa!"
Decihan keluar dari bibir Bambam, tanpa gentar sedikitpun cowo itu terus berjalan ke arah Rose yang sudah menangis sembari terus menatapnya dengan putus asa.
tap
Bambam tepat berada di hadapan Rose.Dirinya berjongkok menyamakan tingginya dengan tubuh cewe itu, menarik dagu Rose untuk menatapnya.
"B-bam.. "
Rose terisak pelan, membuat Bambam spontan menutup matanya untuk menahan hasrat pengampunan yang tiba-tiba saja muncul dalam dirinya.Bagaimana pun, Rose sudah menjadi temannya dan cewe itu cukup baik padanya.
Jari Bambam bergerak dengan lembut menghapus air mata milik temannya.Dalam hati, Ia terus menggumamkan kata maaf.
"Rose, lo cantik dan sekarang saatnya lo terbebas dari semua takdir buruk yang Jaehyun kasih ke lo"
