P

575 106 17
                                    

°:。 P A C A R || S 2  。:゚

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

°:。 P A C A R || S 2  。:゚
.
.
.

️ FAKE BLOOD + FAKE KNIFE

Pagi menjelang siang, Lisaa masih dengan posisinya yang tertidur dengan sebuah earphone terpasang di kedua telinganya.Belum lagi laptop yang menyala menampilkan sebuah drama yang tadinya ditonton gadis itu namun kini malah dirinya yang ditonton.

Tentang Jungkook, cowo itu masih belum menghubungi Lisaa dan menghilang tanpa jejak.Bahkan kedua orang tua nya pun entah kemana.Lisaa paham dengan kondisi keluarga kekasihnya itu, tapi tetap saja dirinya juga merindukan sentuhan Jungkook nya.

Ping! Ping! Ping!

Shhh~

Lisaa melenguh pelan, cewe cantik dengan mata yang masih terpejam itu mengucek matanya dengan sedikit kasar sebab merasa sangat terganggu oleh notifikasi pada benda pipih yang tergeletak di sampingnya itu.

Dengan sedikit kasar, Lisaa meraih ponselnya lalu mengecek siapa yang mengirimnya pesan disaat seperti ini.

"Jaehyun?"

Lisaa mengerutkan keningnya pelan saat membaca isi pesan sepupunya yang memberitahu bahwa cowo itu sedang berada di bawah bersama Jungkook.Tentu saja Lisaa sangat bahagia, namun disisi lain juga dirinya merasa sedikit heran mengapa Jungkook tak menghubunginya sendiri?

Tapi semua pertanyaan dalam benaknya coba Ia tepis, dan memilih untuk meraih hoodie oversize pemberian Jungkook padanya lalu segera bergegas untuk turun dan melepas rindu pada kekasih tampannya.

Ceklek!

"KEMANA AJ- EH?"

Lisaa terdiam, menatap Jaehyun yang tersenyum aneh di depannya.

"Jungkook?cowo gua mana, katanya dia sama lo?"Tanya Lisaa kesal saat mendapati tak ada kekasihnya disana.

Apa Jaehyun mencoba menipunya seperti biasa?

Jaehyun berjalan mendekat kearah Lisaa yang reflek mundur lalu menahan tubuh bongsor sepupunya dengan kedua tangannya, " lo mau ngapain anjing" bentak Lisaa.

"Sorry Lis, tapi lo harus ikut gua"

Setelah itu terdengar teriakan Lisaa sebelum kesadarannya hilang di tangan Jaehyun, sepupunya sendiri.

" Kita liat, siapa yang menang kali ini Jeon bangsat!"

Jaehyun menyeringai sebelum menggores pipi Lisaa dengan pisau kecil yang dibawanya tadi.Setelah itu mengambil ponsel yang berada disakunya untuk memotret Lisaa yang sudah tak berdaya dengan lumuran darah di wajahnya.

PACARTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang