Lika-liku kehidupan Lisaa dengan statusnya sebagai kekasih Mafia.
√S1-S2
‼️ Desclaimer :Cerita ini mengandung bahasa yang tidak baku dan kasar.Beberapa scene mengandung unsur 18+ , tidak disarankan untuk penderita Hemophobia.
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
°:｡ P A C A R || S 2 ｡:ﾟ
. . .
2 Days Later
Hari terus berlanjut, keadaan berangsur-angsur berjalan kembali pada porosnya. Jaehyun mendapatkan 20 jahitan pada perutnya, begitupun Jennie yang mendapat 13 jahitan namun begitu, keduanya sudah dalam kondisi yang stabil meski masih menjalani perawatan intensif.
Masalah yang diakibatkan oleh Jaehyun telah ditangani oleh Ayah Jisoo yang mau tidak mau merogoh kocek yang fantastic untuk membayar perbuatan tangan kanannya. Sementara itu, Perusahaan milik keluarga Jungkook juga sudah mulai stabil setelah sempat kehilangan beberapa dokumen penting yang dicuri.
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
Jungkook dengan setia menggenggam tangan sang Ibu yang belum siuman. Wanita itu mengalami sedikit komplikasi karena sepertinya Jaehyun menyuntikkan racun yang membuat sistem kekebalan tubuh Irene menurun drastis.
Cittt!
Pintu terbuka, menampilkan sosok pria dengan jas silver berjalan kearah Jungkook dan membuat cowo itu otomatis berdiri, mempersilahkan sang ayah untuk duduk pada kursi dekat ranjang pasien.
"Ada perkembangan, nak?"
Tangan kekar Jungkook terkepal kuat, bibirnya sedikit keluh untuk berucap, "Sepertinya kita harus memindahkan Ibu ke luar negeri" Ucapnya.
Suho menghela nafas, sangat mengerti dengan maksud dari ucapan sang putra. Istrinya tak baik-baik saja.
"Ayah mengerti, lebih baik kau menemui kekasihmu" Suho menepuk pundak putranya sebelum kembali menatap sang istri yang terlelap.
Soal Lisaa, memang benar gadis itu juga dirawat di rumah sakit yang sama dengan Irene. Walaupun kondisinya sudah membaik, namun Jungkook tidak ingin mengambil resiko untuk membiarkan gadis itu pulang dan kembali jauh dari jangkauannya.
