42|| Selfish

1.7K 82 4
                                    

9.00 Pm

Afshienna menatap nyalang langit-langit kamar nya. Pikiran nya tengah benar-benar kalut sekarang. Air mata yang telah luruh sejak pertemuan nya dengan alsons hingga saat ini, benar-benar telah membuat mata nya memerah dan bengkak. Rasanya, ia sudah tak mampu lagi mengeluarkan air mata dengan deras. Kini Hanya tinggal setetes demi tetes lah yang masih keluar dari sudut mata nya.

Afshienna benar-benar tak menyangka bahwa tuhan akan mempertemukan ia dengan alsons kembali. Ia pikir alsons telah menghilang dan benar-benar lenyap dari kehidupan nya. Namun ternyata, ia salah.

Kenyataan menyadarkan Afshienna bahwa selama ini alsons berada di dekat nya. Afshienna benar-benar tak percaya bahwa pria yang memayungi nya saat itu adalah alsons. Bahkan, dokter yang telah ia pilih untuk menjadi dokter kandungan pribadinya sendiri adalah seorang 'Alsons'. Huuhh, rasanya seperti mimpi bukan ?

Afshienna merasa bahwa banyak sekali perubahan dalam diri alsons, hingga ia tak menyadari bahwa pria yang melindungi nya dari hujan saat itu adalah 'Alsons'!!.
Alsons yang sekarang sepertinya memang bukan lah alsons yang dulu. banyak sekali perubahan yang tampak pada pria itu. Mulai dari penampilan, bentuk tubuh, gaya rambut, cara bicara dan hampir seluruh nya mengalami perubahan dalam diri alsons. Namun tidak dengan cara menulis pria itu. Hingga Afshienna benar-benar tak mengenali nya. Bahkan, setelah beberapa kali pertemuan dan perbincangan nya dengan alsons. Afshienna masih tak mengenali dan tak menyadari bahwa dokter kandungan nya adalah 'mantan kekasih'  nya sendiri.

Afshienna menghela nafasnya dalam-dalam seraya menghapus air mata yang menetes dari sudut mata nya. Bayangan - bayangan ia ketika masih menjalin hubungan manis dengan alsons dulu benar-benar kembali hadir memenuhi kepala nya.

Flashback On

"Aku sangat mencintai mu,Als."wanita itu memeluk pria nya dengan sayang. Kini, ia dengan sang kekasih tengah terduduk manis di bawah pohon menikmati kebersamaan mereka yang begitu hangat.

Pria itu terlihat mengangguk dengan senyum manis nya." aku juga sangat, sangat, sangattttt!!mencintai mu,Shien. Tetaplah bersama ku hingga maut memisahkan kita, Afshienna zavania ethreal."pria itu memberikan kecupan manis di kening Afshienna. Hingga membuat pipi wanita nya itu merona.

"Huumm, aku akan selalu bersama mu hingga maut memisahkan kita, Alsons hans fedhrico."ucap Afshienna yang membuat senyum kekasih nya itu merekah.

Sudah hampir tiga tahun lebih Afshienna dengan alsons menjalin hubungan. Tepatnya dari sejak mereka SMA hingga kuliah dan masuk ke dalam Universitas yang sama, sekarang.

Cup!

Alsons mengecup singkat bibir Afshienna. Sungguh, ia benar-benar mencintai wanita cantik ini." mari menikah setelah lulus kuliah nanti,sayang ?.."ajak alsons sembari menangkup pipi Afshienna.

Afshienna hanya menganggukkan kepala nya mengisyaratkan bahwa ia mau menikah dengan alsons setelah mereka lulus kuliah nanti. Afshienna sangat senang mendengar alsons yang mengajak nya untuk menikah. Hingga ia tak mampu berkata-kata lagi.

"Sungguh ?.. Apa kamu mau menikah dengan ku,Shien ?.."tanya alsons dengan raut wajah sumringah nya.

Afshienna kembali menganggukkan kepala nya." huumm, sungguh!.."jawab Afshienna dengan senyum kecil nya. Wajah nya telah benar-benar memerah sekarang.

AFSHIENNA [On Going]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang