19:00
Beberapa menit yang lalu, arsen dan Afshienna baru saja menyelesaikan makan malam pertama di rumah baru mereka dengan perasaan gembira satu sama lain.
Dan kini, Afshienna pun tengah terduduk manis di sofa menunggu arsen yang tengah sibuk berbicara di telepon diluar. Sudah hampir 30 menit arsen berbicara di telepon dengan seseorang yang tidak Afshienna ketahui. Bahkan, Afshienna pun sudah mulai jengah karena suami nya itu hanya sibuk berbicara dengan seseorang di sebrang sana tanpa menghiraukan nya. Hingga akhirnya , Afshienna pun bangun dari duduk nya untuk menghampiri suami nya itu diluar.
"Mas ?!..."panggil Afshienna yang membuat arsen langsung menyudahi sambungan telepon nya dengan cepat.
"Ahh,hey!!... Ada apa,sayang ??.. Maaf, mas lama ya ??.."arsen dengan cepat mengamankan ponsel ke dalam saku celana nya seraya menghampiri istri nya.
"Huumm, tidak apa-apa mas. Aku ingin pulang."jawab Afshienna dengan wajah datar nya. Sungguh, Afshienna benar-benar telah kehilangan mood nya.
"Pulang !!..Pulang kemana,sayang ?.. Kita sudah berada di rumah kita."ucap arsen dengan senyuman manis nya pada Afshienna .
"Aku ingin pulang ke rumah kakek,mas."ujar Afshienna tanpa membalas senyuman arsen.
"For what ?.."arsen mengangkat satu alis nya.
"Barang-barang ku masih disana,mas."jawab Afshienna memelankan suara nya.
"Huuhh, kamu tidak perlu memikirkan barang-barang mu,na. Besok mas akan menyuruh Ansel (salah satu bodyguard arsen ) untuk membawakan barang-barang mu kemari."ucap arsen seraya mengelus lembut pucuk kepala Afshienna.
"Tapi rumah kakek akan kosong jika kita tidak pulang,mas."ujar Afshienna.
"Mas akan mengirim orang untuk menjaga rumah kakek."ucap arsen agar istri nya itu tenang.
"Lalu, baju ganti ku bagaimana,mas ??.."Afshienna mengangkat satu alis nya.
"Kamu tenang saja,na. Semuanya sudah mas siapkan."jawab arsen.
"Benarkah ?!.."
"Ya, of course. Kamu lihat saja almari pakaian di kamar kita."arsen menginstruksikan Afshienna untuk pergi mengecek lemari pakaian di kamar mereka.
Afshienna menghela nafas nya sembari tersenyum kecil."huumm, baiklah. Aku ke kamar dulu,mas."ucap Afshienna yang langsung beranjak pergi menuju kamar nya meninggalkan arsen.
"Baiklah,sayang."ujar arsen membiarkan istri nya itu pergi lebih dulu ke kamar mereka."Temani nona shienna!!."sambung arsen memberi perintah pada asisten rumah tangga nya.
"Baik tuan."patuh Bi ani (art di rumah shienna) yang langsung mengikuti Afshienna.
Melihat Afshienna dan bi ani yang telah lenyap dalam penglihatan nya, arsen pun dengan cepat merogoh saku celana nya untuk mengambil kembali ponsel nya. Lalu, arsen pun dengan cepat menghubungi seseorang yang berbicara dengan nya di telepon tadi.
"Hallo, sayang !.."arsen membuka obrolan.
"Kenapa mas mematikan sambungan telepon ku tadi ?!.."tanya seseorang dari sebrang sana yang ternyata adalah reisa.
KAMU SEDANG MEMBACA
AFSHIENNA [On Going]
Fanfic" aku pikir setelah ayah ku , tak akan ada lagi pria tega seperti nya sen . "ucap afshienna pilu dengan raut wajah kecewa nya pada arsen. Arsen memijat pelipis nya dengan frustasi ." na dengar , aku minta maaf ?? Ku mohon !! Aku tid--.."perkataan ar...