7.00 Am
Sejak kejadian semalam saat Arsen membuat afshienna ketakutan , arsen pun memutuskan untuk menginap di apartemen nya karena kebetulan juga arsen baru pulang lembur dari kantor. Dari semalaman arsen menemani Afshienna hingga tertidur di ruang tamu , karena Afshienna tak ingin tidur di kamar nya .
Pagi ini afshienna sudah terbangun lebih dulu dari arsen . Afshienna baru saja selesai membersihkan tubuh nya dan kini ia tengah menyiapkan makanan untuk sarapan nya dengan arsen karena kebetulan hari ini bi aneu meminta izin pada nya untuk mengurus cucu nya yang sedang sakit .
Saat Afshienna tengah sibuk mengupas onion tiba - tiba saja ...
Grepp!!
Seseorang memeluk tubuh Afshienna dari belakang , dan orang itu tidak lain adalah seorang arsen .
Arsen memeluk tubuh Afshienna dari belakang dengan hangat , ia menenggelamkan wajah nya ke ceruk leher Afshienna dari belakang ." Good morning na ?.." ucap arsen pertama kali nya mengucapkan selamat pagi pada Afshienna dengan posesif.
Afshienna membulatkan ke dua bola mata nya kaget melihat tingkah arsen yang semakin hari semakin dekat dengan nya . Tubuh Afshienna membeku dan lidah nya juga kelu untuk hanya sekedar membalas ucapan selamat pagi dari pria yang kini mampu membuat jantung nya berdetak 2X lebih cepat ." mo-morning , L-lepaskan a-aku sen ."ucap Afshienna gugup meminta agar arsen melepaskan pelukan dari tubuh nya , afshienna rasa ia masih canggung atas perlakuan arsen yang menciumnya tadi malam .
Arsen memejamkan mata nya di ceruk leher Afshienna seraya menggelengkan kepala nya dengan cepat ." Tak akan .."tolak arsen tidak mau melepaskan pelukan nya masih dengan rasa kantuk yang melanda nya .
Afshienna menghentikan aktivitas memotong onion nya dan melepaskan ke dua lengan arsen yang melingkar di perut ramping nya." Sen jangan ganggu aku , aku sedang memasak ."ucap Afshienna seraya melanjutkan kembali aktivitas memotong nya.
Arsen tak menggubris Afshienna , ia malah melingkarkan ke dua lengan nya kembali ke perut ramping Afshienna dan menenggelamkan wajah nya ke ceruk leher Afshienna dari belakang ." Sebentar saja na , aku masih mengantuk ."ucap arsen memberitahu Afshienna bahwa rasa kantuk masih melandanya.
Afshienna melepaskan ke dua lengan arsen yang melingkar di perutnya kembali seraya membalikan tubuh nya untuk menghadap arsen ." Kamu ini seperti anak kecil saja sen . Jika masih mengantuk , kenapa kamu tak tidur lagi saja ."Afshienna seraya mendorong tubuh arsen agar sedikit lebih menjauh dari tubuh nya .
Arsen menggelengkan kepala nya dengan cepat seraya mengerucutkan bibir nya dengan manja ." Tidak mauu.."ucap arsen manja ini adalah pertama kali nya ia bersikap manja pada seorang wanita .
Afshienna tersenyum kecil melihat sikap arsen yang selalu berubah drastis padanya." Hmm~Tuan muda arsen yang tampan ini kenapa humm??.."tanya Afshienna menekankan kata tuan muda agar arsen kembali tersadar pada sikap dingin dan tegas nya itu .
Arsen mengerucutkan bibirnya kesal." Hmm~ kamu ini selalu saja bisa membuat sikap ku berubah - ubah dalam sekejap nona Afshienna ."ucap arsen sarkastik seraya tersenyum lembut pada Afshienna.
Afshienna mengernyitkan dahi nya heran." Jadi kamu menyalahkan aku tuan muda arsen ??.."tanya Afshienna seraya mengerucutkan bibirnya seperti anak kecil.
![](https://img.wattpad.com/cover/214589440-288-k76207.jpg)
KAMU SEDANG MEMBACA
AFSHIENNA [On Going]
Fanfic" aku pikir setelah ayah ku , tak akan ada lagi pria tega seperti nya sen . "ucap afshienna pilu dengan raut wajah kecewa nya pada arsen. Arsen memijat pelipis nya dengan frustasi ." na dengar , aku minta maaf ?? Ku mohon !! Aku tid--.."perkataan ar...