10.00 Am
Wanita itu baru saja selesai membersihkan tubuh nya dan memakai baju di bantu oleh BI aneu .
Tubuh dan penampilan nya pun kini sudah menjadi bersih , rapi dan wangi .BI aneu membantu wanita itu menahan keseimbangan tubuh nya untuk berjalan dan mendudukkan nya di atas tempat tidur dengan pelan ." Nona tunggu disini sebentar ya ??.." tanya bi aneu pada wanita itu .
Wanita itu menggenggam tangan Bi aneu dengan erat , ia rasa perlakuan bi aneu mengingatkan ia pada nenek nya .
Bi aneu melemparkan senyuman nya pada wanita itu ." Ada apa nona ??.." tanya bi aneu dengan lembut pada wanita itu .
Wanita itu menatap bi aneu dengan tatapan yang sulit di mengerti ." Bibi mau kemana ??.. " tanya nya pelan pada bi aneu .
Bi aneu kembali melemparkan senyuman nya pada wanita itu ." Bibi mau keluar sebentar untuk menemui tuan arsen ." Jawab Bi aneu dengan sopan .
Wanita itu tiba - tiba meneteskan air mata nya sembari menatap wajah bi aneu yang sedikit mirip dengan nenek nya ." Bi ??.." panggilnya pada Bi aneu seraya terus meneteskan air mata nya .
Bi aneu mengernyitkan dahi nya heran , ia bingung dan takut melihat wanita malang di hadapan nya itu meneteskan air mata ." Nona kenapa ??.. ada apa ??.. kenapa menangis ??.." tanya bi aneu dengan raut wajah panik nya , ia takut bahwa arsen akan melihat wanita itu menangis dan menyalahkan nya .
Wanita itu menggelengkan kepala nya seraya menghapus air mata nya ." Bi ??.. apa saya boleh memeluk bibi ??.." tanya wanita itu meminta izin pada bi aneu .
Bi aneu mengangkat satu alis nya seraya menganggukan kepala nya dengan ragu mengizinkan wanita itu untuk memeluk nya ." Bo-boleh nona .." ucap bi aneu memberikan izin pada wanita itu .
Wanita itu tersenyum kecil dan dengan cepat memeluk tubuh bi aneu dengan cepat ." Nenek .." lirih nya di sela - sela isakan tangis nya seraya mengeratkan pelukan nya di tubuh bi aneu .
Sungguh hanya rasa bingung lah yang melanda bi aneu saat ini .
BI aneu bingung , bingung kenapa wanita itu tiba - tiba menangis dan meminta untuk memeluk diri nya seraya menyebutkan kata nenek pada nya .Saat wanita itu dan bi aneu masih dalam posisi berpelukkan , tiba - tiba saja arsen datang menghampiri mereka berdua seraya membawa nampan yang berisikan makanan .
Arsen menatap heran kepada ke dua wanita yang sedang berpelukan di atas ranjang nya itu ." Ekhemm!!.. ada apa ??.." tanya arsen mengganggu ke dua wanita yang sedang berpelukkan di ranjang milik nya itu .
Bi aneu pun terlonjak kaget dan langsung melepaskan pelukkan wanita itu dari tubuh nya kala mendengar suara tuan muda nya ." Maaf nona .." ucap bi aneu pada wanita itu .
Wanita itu hanya menganggukan kepala nya dengan sedikit rasa kecewa pada bi aneu karena telah melepaskan pelukkan nya dengan sepihak .
" Ada apa bi ??.." tanya arsen pada bi aneu .
" Tidak ada apa - apa tuan . Tadi nona ini tiba - tiba menangis dan meminta untuk memeluk saya ." Jelas Bi aneu dengan rasa takut yang mulai menghantui nya , karena ia takut jika arsen akan menuduh nya .
Arsen mengernyitkan dahi nya ." Hmm~ bibi pergilah ke dapur , Tolong buat kan 1 gelas coklat hangat ." Perintah arsen dengan tegas .
Bi aneu menganggukan kepala nya dengan cepat ." Baik tuan .." ucap bi aneu seraya pergi keluar dari kamar dan dengan cepat menuju dapur .
Arsen mendudukkan diri nya di samping wanita itu dengan tangan nya yang masih setia memegang nampan yang berisikan makanan yang sudah ia simpan di atas ke dua paha nya ." Apa keadaan mu sudah membaik ??.." tanya arsen dengan lembut pada wanita di hadapan nya itu .
Wanita itu hanya menganggukan kepala nya .
Arsen melemparkan senyuman nya pada wanita itu , hati nya merasa lega jika wanita malang di hadapan nya itu sudah sedikit membaik ." Hmm~ syukurlah , saya senang mendengarnya . " Ucap arsen dengan lembut .
Wanita itu hanya menatap wajah arsen dengan tatapan datar nya .
Arsen yang melihat wanita di hadapan nya itu hanya menatap datar pada nya pun , ia hanya menggaruk tengkuk nya yang tak gatal ." Oh ya , ayo isi perut mu dulu ?? Makan lah ??.. tadi saya sudah memesan makanan ini untuk mu ." Tawar arsen pada wanita itu seraya membersihkan sendok dengan tisu .
Setelah lama bungkam wanita itu pun akhirnya buka suara ." Tuan ??.." panggil nya pada arsen , ntahh ada angin apa wanita itu memanggil arsen dengan sebutan tuan seakan ia tahu bahwa arsen pria itu lebih tua dari nya .
Arsen mengangkat sebelah alis nya ." Jangan panggil saya tuan ." Tegas arsen pada wanita itu .
Wanita itu hanya mengernyitkan dahi nya heran seraya menatap wajah arsen .
Arsen membalas tatapan wanita itu." Panggil saya arsen saja , usia saya belum terlalu tua ." Tegas arsen memberitahu wanita di hadapan nya itu .
Wanita itu menatap heran ke arah arsen ." Tapi bi aneu memanggil anda dengan sebutan tuan ." Ucap wanita itu dengan wajah polos nya .
Arsen tersenyum pada wanita polos yang berada di hadapan nya itu ." Karena memang seharus nya bi aneu memanggil saya seperti itu ."ujar arsen dengan santai nya .
" Apa bi aneu pelayan mu ??.." tanya wanita itu dengan wajah polos nya .
Arsen hanya menganggukan kepala nya seraya menyodorkan sesendok makanan berniat untuk menyuapi wanita malang di hadapan nya itu ." Aaaa ??..." Pinta arsen kepada wanita itu untuk membuka mulut nya .
Wanita itu tak membuka mulut nya justru ia dengan cepat mengambil alih sendok yang di pegang oleh arsen ." aku bisa makan sendiri . " Ucap wanita itu seraya perlahan menyuapkan makanan ke dalam mulut nya .
Arsen menganggukan kepala nya ." Baiklah , makan dan habiskanlah semua makanan ini . Sebentar lagi dokter pasti akan segera datang ." Ucap arsen dengan lembut kepada wanita yang tengah melahap makanan nya dengan lahap di hadapan nya itu .
Wanita itu tiba - tiba berhenti mengunyah dan menatap wajah arsen ." Dokter ??.." tanya wanita itu pada arsen .
Arsen tersenyum seraya menganggukan kepala nya .
" Untuk apa ??.." tanya wanita itu lagi pada arsen dengan raut wajah keingintahuan nya .
" Untuk memeriksa keadaan mu .." jawab arsen .
Wanita itu menggelengkan kepala nya dengan cepat ." kau tak seharus nya melakukan ini pada ku , aku tak ingin merepotkan." Ucap wanita itu pada arsen .
Arsen tersenyum kepada wanita itu ." Jika bukan saya . Maka , siapa lagi yang akan melakukan nya pada mu . Tenang lah , kau sama sekali tak merepotkan ku ." Jelas arsen meyakinkan wanita di hadapan nya itu yang kini menatap nya dengan tatapan yang kembali sulit di artikan .
Wanita itu tiba - tiba meneteskan air matanya seraya menggenggam ibu jari milik arsen ." 'nama ku Afshienna' , terimakasih sudah mau memperdulikan ku .." ucap wanita itu yang akhir nya memberitahukan nama nya pada arsen dan ternyata wanita itu adalah afshienna zavania ethreal .
" Yaa , wanita itu , wanita malang itu , wanita yang mencoba bunuh diri itu , adalah afshienna zavania ethreal ."
- TBC -
![](https://img.wattpad.com/cover/214589440-288-k76207.jpg)
KAMU SEDANG MEMBACA
AFSHIENNA [On Going]
Fanfiction" aku pikir setelah ayah ku , tak akan ada lagi pria tega seperti nya sen . "ucap afshienna pilu dengan raut wajah kecewa nya pada arsen. Arsen memijat pelipis nya dengan frustasi ." na dengar , aku minta maaf ?? Ku mohon !! Aku tid--.."perkataan ar...