Jakarta , indonesia
Pukul 19:00 wibSetelah menempuh perjalanan panjang yang begitu melelahkan. Arsen dan Afshienna pun akhir nya tiba di sebuah rumah yang tidak bisa di bilang mewah maupun sederhana. Yakni rumah ibu nya Afshienna , Yang sudah 7 tahun lebih lama nya tak Afshienna kunjungi. Rumah ini, adalah sumber kebahagiaan Afshienna dahulu sebelum ayah dan ibu nya memutuskan untuk bercerai.
Suasana hangat dan penuh kegembiraan pun selalu hadir dalam rumah ini, sebelum akhirnya kejadian itu tiba dan merubah segala nya. Dulu rumah ini amat sangat terawat karena ibu nya apik dalam segala hal. Namun, berbeda dengan saat ini. Sekarang, rumah ini terlihat sangat sepi , berantakan , kotor dan tak terawat seperti tidak ada penghuni nya. Afshienna juga tidak tahu , apa ibu nya masih tinggal di rumah ini , atau mungkin sudah pindah ke tempat yang Afshienna tidak tahu. Tapi, rasa nya itu tidak mungkin. Ibu nya tak mungkin pindah dari rumah ini. Apalagi, tanpa sepengetahuan diri nya.
"Maaf tuan dan nyonya , ada yang bisa saya bantu ??.."tiba-tiba seorang pria paruh baya datang menghampiri dan mengagetkan Afshienna dengan arsen yang masih setia berdiri di depan rumah Afshienna .
Afshienna pun tersadar dan langsung menoleh ke arah sumber suara tersebut." pak ridwan ?!..."panggil Afshienna pada pria paruh baya tersebut. Afshienna rasa, ia mengenal pria tua yang berada di hadapan nya itu.
Sontak , pria tua itu pun membulatkan ke dua bola mata nya kaget saat wanita cantik yang sekarang berada di hadapan nya itu memanggil nama nya.
"Pak ridwan kan ?..."tanya Afshienna sekali lagi untuk meyakinkan bahwa pria di hadapan nya itu adalah orang yang di kenal nya.
"I-iya saya ridwan ..."jawab pria tua itu sedikit gelagapan .
"Pak ridwan !! Ini shienna pak ! Bapak masih ingat shienna kan ??.."tanya Afshienna dengan Raut wajah senang nya pada pak ridwan, yang ternyata dahulu adalah tukang kebun di rumah nya.
"Hah!..Beneran ini teh non shienna ?!..."tanya pak ridwan dengan senyuman yang mulai merekah di sudut bibir nya.
"Iya, ini saya shienna pak."jawab Afshienna dengan senyum manis nya pada pak ridwan, yang menjadi tukang kebun di rumah nya dari Afshienna masih kecil.
"Wahh, ternyata non shienna tumbuh dengan baik ,ya. Non shienna cantik sekali, saya pangling dan hampir tidak mengenali non shienna loh tadi."puji pak ridwan yang membuat Afshienna tersipu malu.
"Calon istri saya memang cantik pak!.."sahut arsen yang merasa terasingkan karena Afshienna sibuk mengobrol dengan pak ridwan tanpa memperdulikan keberadaan nya.
"Hushh, arsen!!.."Afshienna mencubit tangan arsen dan kembali di buat malu, hingga membuat pipi nya memerah seperti tomat busuk.
"Wah, jadi tuan ganteng ini calon nya non shienna ya??.."tanya pak ridwan pada Afshienna dengan senyuman yang selalu tercetak di bibir nya.
"A-ah i-iya pak. "Jawab Afshienna gelagapan yang mampu membuat arsen mengulum senyumnya tanpa sepengetahuan Afshienna.
"Emm begitu toh, non shienna dengan tuan ganteng ini cocok sekali. Terlihat seperti pasangan yang serasi, yang satu nya cantik dan yang satu nya lagi ganteng. Semoga langgeng ya non shienna , dan semoga hari pernikahan non shienna dengan tuan ganteng ini di beri kelancaran."ucap pak ridwan mendoakan yang terbaik untuk hubungan Afshienna dan arsen.
![](https://img.wattpad.com/cover/214589440-288-k76207.jpg)
KAMU SEDANG MEMBACA
AFSHIENNA [On Going]
Fanfiction" aku pikir setelah ayah ku , tak akan ada lagi pria tega seperti nya sen . "ucap afshienna pilu dengan raut wajah kecewa nya pada arsen. Arsen memijat pelipis nya dengan frustasi ." na dengar , aku minta maaf ?? Ku mohon !! Aku tid--.."perkataan ar...