9.00 Pm
10 menit yang lalu , arsen dan afshienna baru saja menyelesaikan makan malam mereka di sebuah restoran dan kini arsen dan afshienna pun sedang dalam perjalanan pulang menuju apartemen arsen yang afshienna tempati .
Di dalam mobil afshienna tak mengeluarkan suara sedikit pun , karena rasa kantuk mulai menyelimutinya . lalu tiba - tiba ... arsen , pria yang sedang fokus mengemudi di samping nya itu buka suara ." na ??.." panggil arsen tanpa menoleh pada afshienna karena sedang fokus pada jalanan .
Di saat rasa kantuk nya sudah mulai parah , afshienna pun sedikit tersadar dan menjawab panggilan arsen dengan gumaman nya ." hmmm..."jawab afshienna dengan rasa kantuk yang mulai menguasai kesadaran nya .
Mendengar afshienna menjawab panggilan nya , arsen pun tersenyum senang dengan pandangan nya yang masih fokus menatap jalanan ." aku mencintai mu , apa kamu juga mencintai ku ??..."tanya arsen dengan sedikit rasa takut di hati nya . arsen takut bahwa afshienna akan menjawab bahwa ia tidak mencintai nya .
Afshienna bungkam tak menjawab pertanyaan arsen , karena kesadaran nya sudah di renggut oleh alam mimpi nya .
Arsen pun mengernyitkan dahi nya heran , rasa takut telah menyelimuti diri nya karena afshienna sama sekali tak menjawab pertanyaan nya . " jawab na ??.."tanya arsen memberanikan diri pada afshienna dengan pandangan yang masih terfokuskan pada jalanan .
Afshienna masih bungkam , ia sama sekali tak bergeming di tempat nya .
Arsen mencengkram setir mobil dengan kuat , rasa sesak mulai membuncah di dada nya . ia takut bahwa afshienna tak akan membalas cinta nya . dan dengan keberanian yang telah ia kumpulkan , arsen pun menoleh pada afshienna karena kebetulan sedang lampu merah ." ja---...."ucapan arsen terpotong saat penglihatan nya menangkap sesosok wanita yang kini tengah membuat diri nya ketakutan sedang tertidur dengan wajah yang begitu damai di samping nya .
Melihat afshienna yang tengah tertidur , arsen pun mengernyitkan dahi nya heran lalu ia tersenyum senang ."huhhhh~ tidur ternyata .." arsen menghela nafas nya lega , rasa takut pun mulai beranjak dari diri nya . tadi nya , ia pikir bahwa afshienna tak menjawab pertanyaan nya karena afshienna tak mencintai nya dan ternyata , afshienna nya bobooo :)..
Arsen tersenyum saat melihat wajah damai afshienna yang sedang terlelap dalam tidur nya . tangan nya pun terangkat untuk menyelipkan anak rambut afshienna kebelakang telinga nya ." selamat tidur sayang .."arsen mengelus pipi afshienna dengan lembut .
Sayang ??..arsen sudah berani memanggil afshienna dengan sebutan sayang meskipun afshienna tak mengetahui nya . sebrengsek itu kah arsen saat berada di dekat afshienna , hingga ia melupakan wanita nya yang di sana .
" maaf kan aku rei ...."Lirih arsen dalam hati nya seraya menjalankan mobil nya kembali karena lampu sudah kembali hijau .
Beberapa lama kemudian....
Arsen pun kini telah sampai di apartemen nya , ia menggendong afshienna ala bridal style dan menidurkan nya di kamar .
Dengan sangat lembut arsen menidurkan afshienna di atas ranjang king size nya , agar afshienna tak terbangun .lalu , arsen pun membukakan sepatu dan menyelimuti tubuh afshienna agar tak kedinginan .
Arsen mengecup kening afshienna dengan sayang seraya membisikan sesuatu di telinga afshienna ."good night na , aku pulang dulu.."bisik arsen lembut di telinga afshienna dan beranjak pergi .
KAMU SEDANG MEMBACA
AFSHIENNA [On Going]
Fanfiction" aku pikir setelah ayah ku , tak akan ada lagi pria tega seperti nya sen . "ucap afshienna pilu dengan raut wajah kecewa nya pada arsen. Arsen memijat pelipis nya dengan frustasi ." na dengar , aku minta maaf ?? Ku mohon !! Aku tid--.."perkataan ar...