Jenni membetulkan posisi kacamata hitamnya saat menatap ke arah cermin. Dia mengenakan topi kasual dengan pakaian kasual. Semua serba kasual selain kacamata aneh itu.
Dia kemudian melirik jam tangannya.
"Harusnya tidak apa, kan?"
Dia berencana untuk mengunjungi Diana di perusahaannya Fernando. Tentu saja dia tidak berniat untuk melakukan apapun.
Jenni hanya ingin bersantai karena memiliki waktu senggang yang lumayan banyak.
Sebenarnya, dia bahkan tidak tahu kalau di perjalanan akan ada sesuatu yang tak terduga. Jenni berencana untuk mampir ke swalayan terdekat, hanya membeli sesuatu yang bisa mengisi perutnya.
Tapi dia mengerutkan kening setelah melihat Donny menghampirinya.
"Ini sungguh kebetulan."
Donny, dengan pakaian kasual juga tersenyum miring begitu melihat ekspresi aneh Jenni. Jenni berbicara dengan nada urgensi pada saat itu.
"Apa kau sengaja?"
'Bagaimana dia bisa tahu kalau ini adalah aku?'
Jenni menyembunyikan kekhawatirannya sambil menatap tenang ke arah Donny. Tentu saja, pakaian kasual Jenni serba hitam dengan kacamata hitam, itu akan sulit untuk mengenali identitas wanita itu.
Namun Donny mendekatinya tanpa ragu.
"Aku melihatmu saat aku juga ingin membeli sesuatu di sini."
"Apa?" Jenni menatap tak percaya, "kau bisa mengenaliku dengan sekali lihat?"
Donny tertawa. Dia kemudian mendekati wanita itu dan berbisik di telinganya.
"Apa kau senggang?"
Alih-alih menjawab pertanyaan Jenni, Donny malah menanyakan sesuatu yang lain.
"Aku sangat sibuk."
Itu benar. Jenni berniat bermain sepuasnya bersama Diana hari ini. Dia harus mengunjungi mall yang sekarang ada diskon besar-besaran, mengunjungi rumah Diana dan menyapa orangtuanya, kemudian mencicipi makanan di restoran terbaru dekat ibukota.
Dia sungguh sibuk.
Donny menghela nafas seperti dia kecewa.
"Padahal aku ingin membantumu."
"Membantuku?"
"Jennifer. Aku tahu jadwalmu kosong setelah insiden kau menyerang Presdir Athlan."
Dahi Jenni semakin mengerut mendengar itu. Sekarang dia yakin ada yang tidak beres. Donny orang luar. Kenapa dia bisa tahu masalah di perusahaan orang lain?
Berarti berita tentang musisi yang menyerang presdir sudah tersebar ke dunia luar.
"Lalu?" tanya Jenni dengan nada tak acuh. Dia benar-benar tidak peduli dengan masalah itu.
"Aku ingin memberimu tawaran. Apakah kau ingin menjadi juri acara di salah satu perusahaan temanku?"
Jenni segera menggelengkan kepalanya.
KAMU SEDANG MEMBACA
Naughty Person - 18+ [S2 END]
RomanceCerita ini merupakan cerita lanjutan dari Naughty Person S1. 💣 KONTEN DEWASA!!! 💣 *BAB PROLOG - 36 DIREVISI, YANG LAIN NUNGGU* -Terdapat banyak adegan seks di dalamnya- Para pembaca yang baik dimohon memilih bacaan sesuai umur, ya! SEXSCENES CP :...