Panggung aula yang biasa digunakan tempat pentas dan drama, terletak di salah satu ruangan besar di Ath Corp. Beberapa artis majalah dan penyanyi berkumpul menyiapkan naskah yang akan mereka tunjukkan di depan juri dan direktur.
Iklan baru telah muncul dan akan ditayangkan bulan depan. Ath Corp mengambil tawaran dari periklanan bagian televisi, memberi kesempatan bagi setiap artis untuk memiliki pengalaman baru.
Topik iklan tersebut mengenai perawatan kulit dan kecantikan. Setiap gerakan mengharuskan artis mengucapkan beberapa kalimat dialog, dan berakting untuk mempromosikan barang kecantikan yang bersangkutan.
"Presdir."
Direktur bagian periklanan dan majalah menunduk begitu melihat keberadaan Rey di depannya, dengan sekretaris Tina di belakang. Sungguh jarang seorang pemimpin sendiri mengunjungi aktivitas dari salah satu departemen.
"Berapa?"
Pertanyaan Rey sangat aneh tapi entah kenapa direktur bisa menjawabnya.
"Baik. Totalnya ada 34 yang terdiri dari 19 pemain drama, 4 penyanyi atau pemusik, lalu 11 orang artis majalah."
Rey mengerut dan bisa melihat di atas panggung. Empat orang yang spesialisnya bagian musik berada di sudut, dekat dinding. Namun ada pria yang berdiri bersama mereka. Itu adalah Albert.
Sesekali Jenni tertawa dan asyik bercanda ria dengan pria itu. Lesung pipinya masih terlihat jelas, sama dengan ingatan Rey sebelumnya.
Bedanya, Jenni sekarang tersenyum di depan pria lain.
Entah kenapa, Rey merasa risih melihat itu.
"Usir dia."
"Apa?" direktur di depannya yang mendengar tercengang, merasa salah dengar.
"Pria itu. Albert."
"Maaf? Sekarang masih jam istirahat dan Albert ingin membicarakan event mereka selanjutnya-"
"Tetap, usir dia." Rey mendengus kasar, semakin membuat direktur di depannya bingung.
"Baiklah..."
Direktur segera memanggil salah satu staf dan memberinya perintah. Dia begitu heran melihat tingkah atasannya.
Rekan-bukan, kedua orang berbakat yang akan bermanfaat bagi perusahaan Athlan sedang bekerja dengan giat. Namun, Rey malah mengusir salah satu dari mereka.
Dua musisi terkenal dari Italia, tentunya membawa berita yang menarik bagi seisi Indonesia. Koran-koran dipenuhi dengan kedatangan mereka. Terlebih, wanita bernama Ellen.
Ellen bahkan pernah perfom di salah satu panggung yang besar--diundang oleh Raja Kerajaan Inggris, bermain biolanya dengan megah.
Lagipula, ini sudah tertulis di kontrak kerja. Selama membawa nama Ath Corp, dan artis akan diangkat semakin tinggi, mereka harus berusaha untuk mendapatkan peminat dari masyarakat.
Terutama, dari kaum konglomerat yang suka acara musik.
Yah, direktur tidak tahu bahwa itu karena perasaan pribadi yang dimiliki Rey. Jadi, pastinya dia kebingungan.
Jenni menatap Rey dari kejauhan dan menyipitkan matanya. Dia sedang fokus membicarakan koordinasi yang tepat dan beberapa gerakan dengan Albert, tapi pria itu mengacaukannya.
Mereka saling memandang. Tatapan Rey lama-lama semakin tajam dan sinis. Dia tahu, ada satu kelemahan yang bisa diambil dari situasi ini.
Perusahaannya melarang sebuah hubungan asmara dari sesama rekan. Jadi, jika apa yang dikatakan Jenni sebelumnya benar--bahwa dia akan menikah--Rey akan memecat salah satu dari mereka.
KAMU SEDANG MEMBACA
Naughty Person - 18+ [S2 END]
RomansaCerita ini merupakan cerita lanjutan dari Naughty Person S1. 💣 KONTEN DEWASA!!! 💣 *BAB PROLOG - 36 DIREVISI, YANG LAIN NUNGGU* -Terdapat banyak adegan seks di dalamnya- Para pembaca yang baik dimohon memilih bacaan sesuai umur, ya! SEXSCENES CP :...