Naughty Person - 18+ [S2 END]

01. One Night-Stand

Rahasia.

Ini konyol.

Setelah mengatakan itu, wajah wanita itu langsung terjatuh di atas meja restoran sambil mendengkur kecil.

Dia sudah mabuk.

Memang, anggur yang Rey minum kadar alkoholnya keterlaluan, tapi siapa sangka wanita itu langsung jatuh-bahkan sebelum Rey tahu namanya?

Ellen. Nama Panggung. Berdasarkan data yang dia baca sebelumnya, wanita itu adalah musisi dari luar negeri yang sangat terkenal. Karirnya melonjak ketika dia berumur dua puluh satu tahun. Di Italia, dia mendirikan sekolah kursus musik dan mengajar orang-orang tanpa memandang status sosial. Namun entah kenapa murid-muridnya selalu menunjukkan hasil yang bagus.

Ellen memiliki nama julukan-pemoles berlian. Dia dipanggil begitu karena dia selalu menemukan orang yang mempunyai bakat terpendam.

Saat menjadi musisi, kesan Ellen di mata semua orang sangat aneh. Dia disebut sebagai wanita yang misterius. Sejarah dan nama aslinya sering kali ditutupi oleh sponsor sebelumnya. Ini karena permintaan wanita itu sendiri.

Rey yakin wanita ini adalah orang Indonesia. Dilihat dari caranya berbicara, dia benar-benar fasih menggunakan bahasa sini.

Terlebih wajahnya-

Mungkin itu hanya perasaannya.

Daripada itu, Rey bahkan tidak menyangka bahwa wanita itu akan seperti ini-pada pertemuan pertama mereka.

Makanan yang dia pesan juga menjadi sia-sia. Rey tidak bermaksud makan malam saat ini dan tidak berminat-jadi dia memanggil pelayan untuk membungkus semuanya.

Karena nama Ellen sangat terkenal di luar negeri, Rey bergantung pada pencapaian dari wanita ini. Apalagi, wanita itu memiliki album sendiri yang sudah dicetak ke Indonesia juga. Mungkin saja, sekolah kursus miliknya akan menjadi milik Rey suatu saat nanti.

Memiliki sekolah musik di Italia, sangat bagus, bukan?

Rey tersenyum saat membayangkan keuntungan perusahaan akan naik bila pencapaian itu berhasil.

Dalam keheningan, dia terus saja meminum anggur yang ada di atas meja. Matanya menatap penampilan wanita itu sekali lagi. Dia cantik, Rey akui-dan dia merasakan sesuatu saat melihatnya, tapi dia tidak tahu apa itu.

Tidak.

'Kau sudah menyukai wanita lain. Jennifer Holton. Meski kau kehilangan dia, akan susah untuk menemukan cinta yang baru.

Kau bahkan belum move on.'

Rey tersenyum masam saat memikirkan itu. Matanya melirik wanita di depannya sekali lagi.

Sial, kenapa wanita ini sangat mirip dengan perempuan idamannya? Ini 100% mirip, meski memang ada yang berbeda.

Dia mengabaikan hal itu dan melanjutkan minum anggurnya. Sekitar satu jam kemudian, dia membawa wanita itu ke hotel terdekat untuk beristirahat, karena sadar bahwa wanita itu tidak membawa kendaraan.

Mungkin supir pribadinya tidak menjemput atau gimana? Rey tidak peduli, tapi ini akan buruk jika dia meninggalkannya di restoran.

Saat Rey memasuki kamar hotel, dia menjadi gundah. Spring-bed yang dia lihat di depannya sungguh menggiurkan. Ingin sekali dia segera berbaring di sana, apalagi saat ini dia sedikit mabuk.

Namun Rey tahu, kasur itu bukanlah untuknya, melainkan untuk wanita yang sedang dia gendong sekarang.

Rey meletakkan wanita itu perlahan di atas sana, kemudian dia beristirahat sebentar. Dia ingin menenangkan pikirannya, karena perlu untuk menghilangkan mabuk sebelum mengemudi. Jika tidak, itu bisa menjadi berbahaya.