'Aku tahu seharusnya aku mengendalikan diriku sendiri!'
Jenni dalam situasi yang mengerikan sekarang. Akankah tindakan berlebihannya berdampak buruk pada Rey? Tentu saja.
Citra Rey hanya akan semakin parah setelah ini, dan Jenni sangat menyesalinya lebih dari apapun.Dia tidak peduli apakah itu Albert atau Gerald yang meskipun kedua pria itu tahu kalau dirinya memiliki hubungan romantis dengan Rey. Wanita macam apa yang tahan bila keciduk seperti ini?
Dua kali pula."Jangan menatapku seperti itu."
Jenni mengeluh pelan sambil memalingkan matanya dari pandangan tajam yang diberikan oleh Albert. Saat ini mereka berdua berada di suatu ruangan khusus yang dipinjamkan sementara untuk berbincang-bincang.
"... Kalian sudah sampai sejauh mana? Tidak, maafkan atas pertanyaanku. Aku tidak berhak untuk mencampuri kehidupanmu."
"Albert..."
"Jujur, aku kaget. Aku tak pernah melihatmu seperti itu selama tahun-tahun kita di Italia."
Albert kembali mengingat masa-masa ketika seorang pemagang mengikuti orkestra dan memainkan biola. Wanita itu, si pemagang, sangat pemalu dan pendiam, begitu ansos serta tidak ingin berhubungan dengan orang lain.
Yah, itu hanya image luarnya. Albert tidak tahu jati diri wanita itu yang sebenarnya.
Setelah mengenalnya, dia ingin melindunginya. Ingin memilikinya. Wanita yang polos dan cantik, wanita idamannya. Namun siapa sangka Jennifer Holton akan sebarbar ini?
Dia pernah diberitahu oleh Jenni bahwa hubungan wanita itu dengan Rey hanyalah kontak fisik. Istilahnya, mereka adalah teman seks.
Namun ini benar-benar keterlaluan. Dia melihatnya dengan mata kepala sendiri.
Jenni menatap Albert untuk waktu yang lama sebelum memutuskan untuk jujur. Sudah waktunya dia memberitahukan perasaan sebenarnya kepada pria itu. Dia tidak ingin Albert salah paham terhadap dirinya dan juga Rey.
"Presdir, dia adalah pria yang kucintai sejak SMA."
Mata Albert melebar, "... Apa?"
"Dan aku bertepuk sebelah tangan selama sepuluh tahun, tapi itu tidak seperti yang kukira."
Jenni membetulkan posisi duduknya sambil berdeham pelan. Ekspresinya terlihat pahit di saat dia berusaha tersenyum. Kenangan masa lalu segera menghampiri benaknya.
SMA. Masa-masa di mana perasaan labil mengambil alih tubuh seorang remaja. Jenni dan Rey melakukan banyak hal yang sangat gila.
Saling membohongi, saling menyakiti, tetapi juga saling melindungi.
Apa itu cinta? Sampai sekarang Jenni masih belum terlalu mengenalnya. Apakah nafsu juga termasuk cinta? Kenapa dirinya hanya seperti ini terhadap Rey saja?
Rey Athlan. Pria yang sulit. Entah apa yang pria itu pikirkan, Jenni tidak bisa memahaminya sampai sekarang. Rey berkata bahwa dia sangat mencintai Jenni.
Namun Jenni juga mengingat suatu pepatah yang mengatakan, 'Bila memang cinta, dia tidak akan merusak seorang wanita. Dia akan menghargai wanita tersebut.'
KAMU SEDANG MEMBACA
Naughty Person - 18+ [S2 END]
Roman d'amourCerita ini merupakan cerita lanjutan dari Naughty Person S1. 💣 KONTEN DEWASA!!! 💣 *BAB PROLOG - 36 DIREVISI, YANG LAIN NUNGGU* -Terdapat banyak adegan seks di dalamnya- Para pembaca yang baik dimohon memilih bacaan sesuai umur, ya! SEXSCENES CP :...