Side Story 1 - How We Become Friends

1K 38 2
                                    

SMP X merupakan SMP swasta elit. Murid-murid yang berada di dalamnya merupakan anak konglomerat dari berbagai pengusaha, pejabat, dokter, atau orang terkenal lainnya.

Intinya, sekolah ini adalah sekolah khusus anak-anak orang kaya yang sangat bergengsi. Kecuali kau mendapatkan beasiswa khusus dari SD, kau tidak akan bisa memasuki sekolah ini.

Di salah satu area taman yang biasanya digunakan siswa untuk belajar, seorang murid laki-laki sedang mengutak-atik ponselnya dengan keras sambil bersandar di dinding bangunan. Laki-laki itu berparas tampan, rambut cepaknya membuatnya terlihat garang.

"Bangs*t."

Dia mengumpat pelan sambil menatap layar ponselnya. Saat ini masih jam pelajaran, tapi itu tidak penting baginya. Beberapa saat yang lalu, tiba-tiba salah satu juniornya menghilang setelah istirahat pertama, jadi dia sedang mencarinya sekarang.

Ini sudah terjadi yang kedua kalinya, jadi dia sudah tidak kaget lagi. Meskipun kejadian ini membuatnya kesal, dia sudah memperkirakan siapa dalang dibaliknya.

SMP Z.

Itu adalah rival dari SMP X. Kedua sekolah ini sama-sama memegang popularitas yang seimbang. Sponsor di belakangnya juga merupakan orang terkemuka, jadi banyak hal yang membuat kedua sekolah ini saling bersaing satu sama lain.

Tentu saja, persaingan ini juga mempengaruhi siswa di dalamnya. Terkadang ada beberapa anak dari SMP Z yang menindas orang-orang SMP X, begitu juga sebaliknya.

Kasus terparah, banyak dari mereka yang sampai harus dirawat di rumah sakit karena luka memar dan patah tulang. Penindasan itu berubah menjadi perkelahian antar murid.

Laki-laki itu mematikan layar ponselnya dan mengambil sebatang rokok dari saku seragamnya. Dia ingin merokok dan melepas penat dari kepalanya sebisa mungkin sebelum bertarung.

Sejujurnya, dia sudah gatal ingin memukul sesuatu. Laki-laki itu, Fernando Yates, mulai berdiri dan menuju gerbang sekolah untuk pergi ke tujuan berikutnya.


* * *


"Dasar baj*ngan! Asal kau tahu, ketuaku sangat kuat, tidak seperti kalian semua! Pengecut bangs*t!"

Seorang laki-laki yang tergeletak di tanah sambil terikat berteriak dengan kasar. Dia memelototi orang-orang di depannya yang hanya memandangnya dengan tatapan remeh.

"Anj*ng memang selalu menggonggong. Bukan begitu?"

"Yah, dia harus diberi pelajaran."

Laki-laki yang terikat itu memiliki luka memar dan darah yang menghiasi wajahnya. Matanya bengkak berwarna ungu, tapi tatapannya masih kuat.

Dia adalah salah satu junior Fernando di SMP X yang kebetulan memang dekat dengannya. Dia menggunakan kesempatan itu untuk pamer dan mengancam orang-orang yang lebih lemah darinya.

Minggu lalu, dia memalak anak SMP Z dan mencuri semua uang mereka. Jujur berbicara, dia itu tidak kekurangan uang. Dia hanya suka mengambil barang milik orang lain.

Karena itulah dia diincar oleh murid SMP Z, dan ini adalah hasilnya.

"Hei, tolong, kau hanya harus membantu kami."

Junior itu melihat salah satu murid SMP Z berbicara dengan laki-laki lainnya. Laki-laki itu sedang duduk di salah satu tumpukan kayu sambil memainkan ponselnya dengan diam.

Itu aneh melihat dia santai seperti itu. Semua anak SMP Z memiliki wajah yang garang dan arogan. Tidak hanya itu, rata-rata semuanya menunjukkan ekspresi kemarahan dan jijik terhadapnya--karena dia adalah anak SMP X, tapi laki-laki itu berbeda.

Naughty Person - 18+ [S2 END]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang