Family Gaje III - Ending [ End ]

4. Zaira kok belum bobo?

Ayok kita beristighfar, btw H-7 hari lagi bulan Februari 🥰 gak terasa gak lama lagi bakalan puasa 🥺 Semoga kita semua sehat selalu dan selalu di beri kemudahan dalam setiap urusannya. Aamiin.

Sudah sholawat??

1

2

3

Cekidot...

•••

Setelah berhasil kabur dari kejaran Mpok Dina sekarang Zaid harus bisa melewati godaan gibah malam dari para seran terkutuk ini. Siapa lagi kalau bukan Mbak Kunti dan Bang Ocong.

"KENAPA SIH HA? KENAPA KAMU GAK BISA LARI KEK GENDERUWO. YA KALAU GAK BISA LARI SENGGAKNYA BISA TERBANG KEK KEK AKU! JANGAN LOMPAT-LOMPAT GAK JELAS BAE!" teriak Mbak Kunti yang terdengar di telinga Zaid. Oh ternyata mereka tidak ngamen dimalam ini pikirnya.

"Ya maaf Kun, kamu tau kan aku pocong alias poci. Mana ada poci pake gaun, mana ada pula poci pake kolor doang. Ya bersyukur aja lah kamu dapetnya aku," jawab Bang Ocong sedih.

Mbak Kunti terbang ke dekat pohon beringin, ia merasakan dunia setan tidak adil. Masa ia harus berjodoh dengan seseorang yang tak bisa memeluknya saat ia sedih?

"Kamu semuanya gak punya? Tangan aja kamu sembunyiin! Biar apa?" tanya Mbak Kunti emosi.

Bang Ocong diam, ya kan emang modelnya buatan pabrik dari sana tangannya disembunyikan masa ia harus ngelawan?

"Kan ini buatan pabrik, emang dari sononya poci tanganya tuh sembunyi. Gak ada poci tangannya keluar, nanti bukannya takut manusia malah ngakak Yang!"

Mbak Kunti melirik Bang Ocong dengan esmosi, eh maksudnya emosi.

"JANGAN PANGGIL AKU YANG! AKU GAK MAU PUNYA SUAMI SETAN!"

Kucing hitam yang biasanya berada di depan rumah Zaid itu kini nongki di dekat rumah kosong menatap Mbak Kunti heran.

"Dikata lo malaikat? Lo juga setan!" sahut kucing hitam itu. Mbak Kunti menatap kucing hitam itu dengan mata merah.

"Oke gue pergi." Kucing hitam lebih memilih mengalah dan pergi dari saja tidak ingin mengganggu perdebatan pasangan suami istri setan itu.

"Ya terus aku harus gimana biar kamu terima aku apa adanya?"

Bang Ocong lelah terhadap permintaan Kunti. Kemarin ia disuruh ganti kain jadi tie dye dan saat sudah diganti ia malah menyuruh Bang Ocong keluarin tangan.

Bayangkan bagaimana jadinya saat Bang Ocong mengeluarkan tangannya.

"Tapi aku gak cocok pake tangan Kunti, aku gak bisa!"

Mbak Kunti mengibaskan rambutnya. Ia kesal dan memilih terbang, pergi dari rumah kosong mencari pasangan yang bisa diajak lepek bersama dan terbang bersama. Bisa terbang kesana-kemari dan tertawa.