8. Buah Kecubung

4.4K 942 75
                                    

Ayo kita sholawat, sementara aku ngetik ini dulu ya. Ideku yang di Legi lagi blank. Semoga kalian suka huhu😭 istighfar jangan lupa ya kalian🥰

1

2

3

Cekidot...

Zaira yang sudah izin kepada sang Papa pun berjalan dan bermain sendirian di taman dekat rumah Kakeknya. Ya, anak yang berusia hampir empat tahun itu termasuk cerdas meski umurnya masih dibawah balita.

Tak lama, Zaira melihat tiga anak kecil yang berusia di atasnya sekitar lima tahun bermain bersama. Zaira yang ingin ikut pun segera berjalan ke arah ketiga anak perempuan tersebut.

"Ini buah apa emangnya? Boleh dimakan?" tanya salah satu anak perempuan yang memakai baju berwarna pink kepada kedua temannya.

Kedua temannya itu menggeleng pelan. Mereka tak tau, tapi tampaknya buah ini terlihat enak.

"Aku pengen makan, boleh gak?" tanya anak perempuan yang menggunakan baju pink itu lagi kepada kedua temannya.

Zaira yang paling kecil berusaha berjinjit untuk melihat buah yang dimaksud.

"Kakak, Zaira mau lihat!" ujar Zaira kepada mereka. Mendengar suara Zaira, mereka bertiga sontak menoleh ke arah belakang dan menatap Zaira.

"Kamu siapa?" tanya gadis kecil berbaju ungu kepada Zaira.

Zaira tersenyum manis menatap ketiga gadis yang lebih tua darinya. " Aku Zaira Kak, Kakak mau makan buah apa? Zaira juga mau."

Mereka bertiga tampak bingung ketika melihat Zaira yang lebih kecil dari mereka.

"Ini apa? Kamu apa dek? Tuyul?" tanya gadis kecil berbaju moca. Zaira menggeleng pelan.

"Zaira," jawab Zaira atas pertanyaan yang di lontarkan oleh gadis kecil berbaju moca.

Mereka bingung, " Zaira itu nama kamu?" tanya gadis kecil berwarna pink, Zaira menganggukkan kepalanya pelan.

"Iya, Kakak mau makan buah apa? Zaira mau!" ujar Zaira langsung.

Akhirnya ke empat gadis kecil itu memandangi buah kecil berbentuk bulat dengan banyak duri seperti durian.

"Ini durian!" kata Zaira tiba-tiba. Mereka bertiga memandang Zaira dengan kening mengernyit.

"Kok kecil duriannya? Kemaren yang aku makan besar," elak gadis kecil berbaju moca.

Zaira berpikir sebentar, ia mengingat perkataan Oom Bagasnya yang mengatakan bahwa kita dulu adalah kecebong lalu berenang dan jadi bayi.

"Tapi Oom bilang dulu kita kecil, ini durian kecil?"

Perkataan Zaira membuat mereka bertiga berpikir, ada benarnya juga pikir mereka. Mungkin ini adalah anak durian.

Ketiga gadis itu memetik buah kecubung dengan rasa senang, lalu memberikannya kepada Zaira sedikit.

"Aku mau pulang dulu, kita makan di rumah aja ya!" ajak gadis kecil berbaju ungu kepada mereka bertiga. Mereka berempat pun sepakat akan memakan buah tersebut di rumah saja.

Zaira kecil yang senang karena mendapat buah durian kesukaannya pulang sambil melompat-lompat. Tapi seketika ia berhenti saat melihat seekor kucing yang sepertinya kelaparan.

Zaira memutuskan untuk menghampiri kucing tersebut. Zaira pun duduk di samping kucing itu dengan buah kecubung yang berantakan di pasir.

"Meong lapar? Zaira ada buah durian. Meong mau ga?" tanya Zaira pelan kepada kucing tersebut.

Family Gaje III - Ending [ End ]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang