Bismillah istighfar dan sholawat jangan lupa sebelum baca cerita ini yaw🥰
1
2
3
Cekidot...
•••
Satria duduk sambil sarapan di lantai atas bersama kemal dan Legi. Pagi ini sangat cerah, terlebih semua karyawan sudah di pilih oleh Wawan menurut kinerja mereka sebelumnya. Dan hari ini adalah hari pertama karyawan baru itu masuk ke kantor Zaid.
"Kira-kira ada yang tertarik gak ya sama gue?" tanya Satria galau karena sampai sekarang ia belum menemukan belahan hatinya.
Kemal mengangkat sebelah alisnya, " Mungkin, kalau mata mereka gak katarak sih pasti auto klepek klepek sama lo."
Satria menghela nafasnya berat, lihatlah. Bahkan temannya saja seperti ini. Tidak ada yang waras. Mereka berjalan ke arah miring nanti bengkok.
"Sekiranya lo gak ganteng, harusnya lo punya banyak duit!" ucap Legi tiba-tiba. Satria berdiam sambil berpikir.
"Hukum alam bro," sambung Kemal
Satria mengangguk lesu, ia setuju terhadap hal itu. Tapi jika dilihat wajahnya tidaklah jelek, bahkan termasuk golongan atas.
"Gi, cari di google dong tutorial cari uang dengan mudah! Gue harus punya banyak duit!" ujar Satria.
Legi pun segera menyalakan handphone miliknya dan mencari trik mendapatkan uang dengan cepat.
"Ada gak?" tanya Kemal penasaran.
"Bentar," jawab Legi. Legi membaca dengan cermat, dan ia menemukannya.
"ADA NIH!" ucap Legi kuat saat ia menemukan tiga trik mendapat uang dengan cara cepat dan pasti dapat.
"Apaan?" tanya Kemal dan Satria serempak.
Mereka berdua bersemangat, tapi apakah ada orang yang tidak bersemangat jika sudah berurusan dengan uang? Jawabannya tidak!
Bahagia memang bukan selalu tentang uang, tetapi untuk bahagia harus menggunakan uang.
"Pertama, kerja lagi. Cari kerja sampingan," ucap Legi.
Satria dan Kemal diam, mereka berpikir sebentar. Tapi sepertinya mereka tidak ada waktu untuk bekerja lagi karena mereka saja pulang dari kantor sudah pukul tiga sore bahkan jika lembur bisa pukul tujuh malam.
"Keknya gak bisa deh, mau kerja apa malam-malam? Gue gak mau mempertaruhkan kesucian si Gatesa," kata Satria pada Kemal dan Legi.
Mereka berdua mengernyit, " Apa? Gatesa apaan?"
Satria menutup mulutnya malu, masa sih ia harus menjelaskannya?
"Gagah tegak perkasa, masa sih gatau?" ucap Satria greget. Setelah mendengar itu mereka berdua paham. Ternyata yang dimaksud itu.
"Cepet Gi, yang kedua apaan?" tanya Kemal yang membawa mereka kembali pada topik awal.
"Jualan? Jualan boleh tuh," ujar Legi.
"Apa yang mau gue jual?" tanya Satria meminta saran.
Kemal dan Legi berpikir kembali, " Jual diri?" saran Kemal, Satria yang mendengar hal tersebut hanya bisa tersenyum datar.
Dibalik rasa sayangnya kepada sohibnya Kemal, ada rasa ingin menendang, mencekik dan menjual Kemal.
"Kalau lo gak mau jual diri, jual organnya aja. Nanti gue yang promosiin, kita bagi hasil. Ginjal! Ginjal lo ada dua, nah terus kita bagi hasil. 60:40. Gue 60 lo 40, deal?" jelas Legi.
KAMU SEDANG MEMBACA
Family Gaje III - Ending [ End ]
HumorZaira sudah mulai besar dan tumbuh menjadi gadis lucu yang cantik, tapi sayang sekali ia dikerumuni dengan tiga pria tak berotak. "Mau dong di sapa Zaira, saya lagi hamil nih!" "ZAIROT! SINI ZAIROT!" pekik Bagas Zaira yang berumur 3 tahun pun berja...