30. Zaidan Maliki Ibrahim

5.3K 927 120
                                    

Bismillah part terakhir, tapi jangan sedih karena ada epilog sama extra part kok. Tapi gatau ya publish kapan😂 seperti biasa istighfar dulu dan sholawat.

1

2

3

Cekidot...

•••

Flasback saat Zaid dan Bagas sampai di rumah sakit...

Bagas masuk ke dalam rumah sakit sambil berlari karena harus membayar pak gojek yang menunggu di depan rumah sakit.

Dengan kekuatan maksimal, sekitar lima belas menit sampailah Bagas di kamar bersalin Shira.

"Ayah minta uang!" ucap Bagas ketika ia baru saja sampai.

Firhan yang sedang duduk kala itu langsung menatap anaknya dengan wajah penuh tanda tanya.

"Buat apa? Kan perginya bareng Zaid?"

Bagas menggeleng, ia juga ingin seperti itu. Tapi sayangnya  Bagas terlalu sering bertukar sapa dengan yang namanya apes.

"Gak, Abang ninggalin Bagas tadi!" jawab Bagas marah.

Firhan berdiri dan menghampiri anaknya, sambil melirik ke kiri dan ke kanan.

"Zaid mana? Ini bininya mau ngeden kok gak ditemenin?" tanya Firhan dengan gaya bercekak pinggang.

Baru saja Bagas hendak menjawab, dari arah depan Zaid terlihat berlari dengan bersusah payah.

Zaid bersandar di dinding rumah sakit sambil mengatur nafasnya. Tiba-tiba ia lupa apa tujuannya pergi ke sini.

"Oh iya kita ke RS ngapain ya? Zaid lupa!"

Mendengar perkataan Zaid, Bagas dan Firhan menepuk pelan jidat mereka.

"Lihatlah anak hutan yang ayah adopsi kini sudah besar dan suka anemia, " ujar Bagas sambil menunjuk ke arah Zaid.

Firhan mengangguk setuju, " Padahal dulu Zaid masih nyusu sama ibu kandungnya. Gak terasa ya waktu udah berjalan lama," sahut Firhan dengan ekspresi yang mendukung.

Zaid menggeleng pelan, ia sudah tidak paham dan tidak ingin mengerti tentang obrolan Firhan dan Bagas. Hingga suara rintihan Shira kembali terdengar, Zaid tersadar!

"AKH! ZAID KEDUA MAU NONGOL!"

Zaid langsung saja masuk ke dalam ruangan dan melihat keadaan istrinya. Bagas dan Firhan hanya melihat hal itu sambil geleng-geleng.

"Ayah, duit!" ujar Bagas lagi saat ia merasa Ayahnya mulai melupakan bayaran gojek itu.

Firhan tersenyum simpul, " Kirain lupa Gas, ini bayar."

Firhan memberikan uang selembar yang bernilai lima puluh ribu kepada Bagas. Bagas menurut, ia kembali berlari ke luar rumah sakit untuk mencari bapak gojek tersebut.

Sesampainya di luar, Bagas meneliti satu-satu orang yang berdiam diri. Dan ya, Bagas menemukan bapak gojek itu sedang membeli air di kedai dekat rumah sakit. Tanpa basa-basi Bagas segera menghampiri bapak gojek yang sudah menolong sekaligus menghinanya mirip gembel.

"Pak, ini saya bayar. Makasih ya," ujar Bagas sambil memberikan uang tersebut.

Tapi yang terjadi ialah , bapak gojek itu menolak uang yang Bagas beri.

"Engga usah dek, buat kamu aja. Ikhlas kok saya," ucapnya. Bagas seketika terharu, masih ada orang berhati malaikat di zaman sekarang pikirnya.

Family Gaje III - Ending [ End ]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang