21. Uang Zaid habis

3.8K 810 88
                                    

Bismillah istighfar jangan lupa, sholawat juga🥰 buat kalian yang udah komen + vote thank's banget karena itu sangat berharga 🤗

1

2

3

Cekidot.

•••

Malamnya, Zaid dan Shira duduk berdua di depan ruang keluarga. Kemana perginya si kecil Zaira? Dibawa lari oleh Firhan dan juga Aisyah.

Zaid memegang perut istrinya yang terlindung dengan kain berupa baju, Zaid menekannya pelan.

"Antara lemak sama darah bulet tuh beda tipis ya," gumam Zaid sambil memencet pelan perut istrinya gemas.

Baru saja Shira hendak berbicara, suara Zaira dari luar terdengar. Shira sontak langsung menoleh dan menyipitkan matanya untuk mencari keberadaan anaknya itu.

"Assalamu'alaikum," ucap Zaira dengan suara kecilnya.

"Wa'alaikumussalam," jawab Zaid dan Shira secara serentak.

Zaira datang tidak sendiri tentunya, membawa kakek, nenek serta oom kesayangannya.

Zaira yang di gendong Bagas berteriak memanggil Shira, seharian dibawa pergi oleh Firhan dan Aisyah membuat gadis kecil itu merindukan mamanya.

"Mama!!"

Shira berdiri lalu berjalan mendekati Bagas, lalu mengambil alih Zaira. Zaira memeluk Shira erat.

"Zaira dari mana aja nih?" tanya Shira dengan nada lemah lembut.

"Pergi sama kakek, terus Zaira makan banyak. Kata kakek kalau Zaira mau beli apapun boleh," ujarnya bersemangat.

Zaid mengangkat sebelah alisnya heran, memandang Firhan. Tumben sekali ayahnya baik, tapi mungkin karena Zaira adalah cucu pertama. Itu adalah pemikiran yang positif.

"Tumben baik," ucap Zaid sambil tersenyum. Ya setidaknya Firhan menggunakan uangnya.

Firhan tersenyum, " Woiya dong jelas, jadi ini Ayah pulangin kartu kredit kamu ya Zaid. Makasih loh udah belanjain Ayah, Bunda sama Zaira hari ini!"

Firhan menunjukkan kartu kredit Zaid, mengembalikannya. Zaid memandang kartu tersebut dengan tatapan horor.

"Jadi? Semuanya ini bayar pake?"

"Uangmu lah, emang Ayah ada uang? Kan perusahaan udah dipegang sama kamu!" jelas Firhan.

Zaid beristighfar pelan, ia tertipu.

"Kok bisa Ayah dapetin kartu kredit Zaid?" tanya Zaid heran karena setaunya ia menaruh kartu tersebut di dalam dompet dan dompetnya selalu berada di dalam kamar.

Firhan hanya terkekeh, tentu saja ia bisa.

Flasback

Pagi itu Zaid belum bangun dari mimpi indahnya, Zaira sedang bermain sedangkan Shira sedang mencuci piring.

Firhan masuk ke dalam rumah, ia ingin mengajak Zaira jalan-jalan hari ini tetapi pastinya ia membutuhkan uang. Dan satu-satunya cara agar ia bisa berbelanja adalah uang anaknya.

"Shira," panggil Firhan. Firhan kini berdiri di dekat meja makan. Melihat menantunya yang sedang berbenah.

Shira menoleh ke belakang, " Ayah, ada apa? " tanya Zaira heran karena Firhan datang sendirian sepagi ini.

Firhan celingak-celinguk seperti mencari sesuatu. Shira memperhatikan gerak-gerik mata Ayahnya.

"Ayah nyari apa?" tanya Shira lagi.

Family Gaje III - Ending [ End ]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang