9. Buah kecubung 2

4.3K 951 131
                                    

Oke bismillah up lagi tapi malem hayyu😂 istighfar jangan lupa gaes dan sholawat 😍🥰

1

2

3

Cekidot...

•••

Malam itu Zaira akhirnya bisa tidur dengan nyenyak setelah berteriak seperti kesetanan minta potong kakinya.

saat Zaira sudah lelap, Zaid dan Shira  keluar dari kamar. Berbicara pada Firhan serta Aisyah. Lebih tepatnya bertanya, apakah anak mereka kali ini kerasukan jin rumah sakit jiwa atau bahkan kerasukan setan gila?

"Gak ada setan gila oi! Jangan merusak dunia persetanan ya!" ucap Mpok Dina yang tiba-tiba saja datang dan mengejutkan Zaid.

Zaid kaget, hampir tersandung dan terjatuh hingga tak bisa bangkit lagi tapi boong. Zaid menatap Mpok Dina sinis. Tapi ia juga bertanya-tanya kemana setan ini pergi dan baru muncul sekarang? Beda sekali dengan Mbak Ayu yang selalu mengikutinya seharian.

Astagfirullah, kangen Mbak Ayu setan kakak ipar

Kini mereka berempat, duduk di ruang keluarga. Bagas sudah tidur karena kelelahan membantu menenangkan keponakannya itu.

"Yah, cucu ayah kenapa kok bisa jadi gak waras gitu?" tanya Zaid pada Firhan. Firhan berpikir sebentar.

"Yang bapaknya siapa? Ayah? Atau kamu? Atau sebenarnya Zaira gak ada bapak?"

"Ayah!" tegur Aisyah karena perkataan Firhan sudah keterlaluan.

Shira menghela nafasnya pelan, bisa-bisanya ia mendapatkan suami serta mertua rada gila pikirnya.

"Anak Zaid itu! Zaid bapaknya. Tapi Zaid gak pernah menurunkan sifat gila kakinya panjang sebelah gitu gak pernah," jelas Zaid kepada mereka.

Aisyah dan Shira tepuk jidat, " Darimana kamu tau Zaira anakmu? Ha? Bisa aja dia anak orang lain!" elak Firhan. Zaid sontak langsung memandang istrinya. Dengan tatapan lirih mencoba meminta kepastian.

Shira menelan air liurnya dengan susah. Kenapa jadi dirinya yang terdzolimi disini?

"Ayang," panggil Zaid pada Shira.

Shira menatap Zaid dalam sambil menggeleng. Zaid menundukkan kepalanya sedih. " Benarku mencintamu, tapi tak begini!!"

Zaid mulai dramatis. Mpok Dina yang melihat tingkah Zaid langsung mual.

"Apa nih? Najis!" ucap Mpok Dina jujur.

Zaid mencoba untuk tidak mendengarkan suara setan yang ada di dekatnya dan fokus saja menghayati peran.

Shira memandang Firhan tak percaya, bisa-bisanya mertuanya menuduh dirinya seperti ini, " Gak ada orang lain Yah! Shira cuma bikinnya sama Mas Zaid beneran, tanya aja sama Mas Zaid!"

Aisyah memandang suaminya kesal, mereka sedang fokus membahas masalah Zaira dan ayah anak ini malah jadi ikutan kerasukan.

Mpok Dina sekarang paham mengapa dulu ia selalu di peringati oleh Mbak Ayu sebelum akhirnya memutuskan untuk tinggal di rumah Zaid.

Bukan hanya manusia, setan saja hampir gila jika melihat kelakuan ayah anak ini.

Zaid tiba-tiba diam, ia baru ingat. Kan di malam yang penuh kehangatan itu ia yang bersemangat.

"Zaira anakku loh Yah, Zaid capek bikinnya!" ucap Zaid akhirnya yang membuat Shira sontak menghela nafas lega.

Firhan menatap Zaid tak percaya, " Capek apa emang?" tanya Firhan pada anaknya itu.

Family Gaje III - Ending [ End ]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang