Sasuke memandang wajah damai babynya. Uh pagi-pagi begini memandang yang segar-segar memang paling the best.
Ya ampun calon bini gue cakep amat. Untung kagak kebobolan gue tadi malem. Bisa-bisa gagal jadi bini gue nih bayi ucap sasuke dalam hati.
Sasuke sangat bersyukur memiliki seorang gadis rupawan dan rendah hati seperti sakura. Meskipun terkadang sakura galak padanya.
"baby bangun..." bisik sasuke penuh cinta. Suara berat nan merdu milik sasuke mengusik mimpi indah sakura. Gadis itu bergerak pelan dan merentangkan tangan.
Emerald meneduhkan muncul sembari beberapa kali berkedip menghalau sinar dari luar.
Ia memandang sasuke dengan rambut acak-acakan namun terkesan seksi. Kedua tangan pria itu berada dipinggangnya dan wajah sasuke berada tak jauh diatas dadanya. Kedua onyx kelam itu menatap inten sakura.
"good morning baby. Love you." bisik sasuke lagi. Sakura tersenyum malu. Memeluk leher sasuke kemudian mencium bibir seksi sasuke. Sasuke seperti jelmaan tampan dan seksi. Sial sudah berapa kali ia mengucapkan kata seksi pagi ini?
Sakura memoles tipis lipgloss di bibir. Ia tersenyum manis mengharapkan hari yang baik. Ia tersentak kaget dengan gebrakan toilet.
"ehh saku-u-ra?" ucap wanita pirang itu terbatah dibalas senyum tipis sakura. Sakura masih tidak ingin kejadian kemarin terulang kembali.
"hai ino. Ada apa?"
""uhhm itu, itu argg maksudku terimakasih." ino terlihat salah tingkah serta frustasi. Ia ingin berteman dengan sakura plis peka sakura inner ino. Wajah ino bahkan memerah.
Sakura menaikkan alisnya bingung dengan ucapan ino.
"h-hei kau sakit? Wajahmu memerah." ucap sakura. Wajah ino seperti kepiting rebus. Tangan sakura bergerak ke dahi ino hingga membuat ino membulat dan pingsan untuk kedua kalinya.
Poor ino.
"ya ampun pirang menyebalkan ini pingsan terus! Tidak ada kerjaan lain gitu!" hardik naruto kesal. Bagaimana pun naruto sangat tidak suka. Ia bahkan harus berlarian seperti kijang mendengar terjadi sesuatu pada sahabat kecilnya
Sebenarnya naruto dan ino sudah bersahabat sejah kecil. Naruto yang merupakan satu-satunya teman ino tau bagaimana ino merasa kesepian tidak memiliki teman perempuan.
"mianhae a maksudku maaf naruto. Tadi aku hanya menyentuh dahinya tapi langsung pingsan." ucap sakura sedih. Wajahnya seperti bayi ingin menangis. Pipinya memerah, matanya berkaca-kaca. Tinggal menunggu hitungan mundur gadis itu akan menangis.
3
2
-
"baby!" teriak sasuke. Pria itu mengatur nafas memburu. Sasuke begitu panik mendengar babynya histeris melihat si pirang kembali pingsan.
Sasuke tergesa-gesa mendekati babynya.
1 (kau terlambat sasuke ucap naruto dalam hati.)
!!!
"huaaaa...." tangis sakura pecah.
Sasuke semakin panik. Ia memeluk babynya mengendong sakura seperti bayi koala. Menepuk-nepuk pelan punggung gadisnya.
"hiks...hiks...sasu! Huaaa...!!" tangis sakura semakin menjadi-jadi. Sasuke semakin kelabakan ya ampun jarang sekali babynya menangis seperti ini.
Kau memang sudah cocok jadi babysiter sasuke- naruto dalam hati.
"sayang sudah stt nanti ino bangun apa kau mau dia kesakitan lagi?" ucap sasuke menenangkan.
Sakura hanya menggeleng-geleng. Ia menutup mulutnya meredam isak tangisnya.
"babyyy hei mulutnya jangan ditutup nanti baby tidak bisa bernafas." sasuke menyingkirkan kedua tangan sakura pria itu menciumi kedua mata sakura yang deras akan airmata.
sasuke begitu sabar merawat tingkah bayinya. Sasuke kemudian duduk di kursi uks. Pria itu menimang-nimang sakura berayun kekanan kekiri. Isak tangis sakura semakin reda diganti suara dengkuran halus. Gadinya tidur. Kelelahan.
Sasuke tersenyum butuh waktu berjam-jam menenangkan babynya.
"kami pergi dulu naruto." sasuke melengos dihadapan naruto yang menggigit jari. Ya ampun uwu sekali.
"Sialan harusnya ino juga begitu! Hei kau gadis barbar kau juga harus seperti sakura is!" tapi naruto berpikir ulang. Bukannya semakin manja mungkin ia yang akan kena tabokan maut ino.
Hihh tidak jadi jerit naruto.
Disinilah mereka berempat. Atas kehendak sakura. Gadis itu ingin minta maaf kepada ino.
Ino dan naruto sudah sampai lebih awal bahkan setengah jam dari waktu janji mereka. Naruto hanya mendegus geli. Lihatlah si pirang ini. Sangat exited seperti mau bertemu putri kerajaan saja.
Naruto tidak habis pikir. Ia digeret paksa saat sedang memakai bokser kesayangannya. Donald bebek. Mereka berdua nyatanya memang bertetangga. Jadi tidak heran lagi naruto yang hanya memakai bokser dan bertelanjang dada disekitar komplek perumahan mereka.
Naruto juga yang memilih dress yang akan dipakai ino. Katanya otak ino ngeblank kalo ketemu sakura jadi otak naruto biasanya lancar ketika pria itu hanya memakai bokser. Nah kan.
Ino juga sebenarnya tidak mau naruto ikut diacara hangoutnya bersama sakura namun pria itu malah menjawab "hei kau tau sakura itu bayi pasti baby siternya ikut juga. Dan lagi kalo kau pingsan mendadak memangnya siapa yang menggotongmu." Dan ya ada benar juga ucapan naruto pikir ino namun kita tidak tau hati naruto ges.
"maafkan aku ino sasuke memaksa ingin ikut. Is sasuke-kun pulang saja!" sakura melotot lucu. Gadis itu bertingkah marah namun imut menurut ketiga manusia yang memandangnya.
"hn. Baby bicaralah."
Sakura berdehem. Seakan ada paus ditenggorokannya. Ia begitu gugup dan meremas jari sasuke yang ia genggam dengan kedua tangannya.
"tadi katanya mau bicara." bisik sasuke. Sasuke mengelus surai merah muda gadisnya. Ia terkekeh geli. Sakura sewaktu di rumah sangat bernggebu-gebu ingin bicara dengan ino. Namun sesampainya di cafe gadisnya seakan ciut.
"ino sebenar--"
"aku minta maaf ino." ucap sakura cepat. Ia tidak ingin sasuke yang selalu memberikan suara atas dirinya.
"a-aku harusnya tidak menyentuh ino sembarangan. T-tapi aku serius aku tidak mendorong ino, tapi ino bisa pingsan." ucap sakura berkaca-kaca.
Ino yang mendengarnya salah tingkah seharusnya ia yang minta maaf sekaligus berterimakasih. Ino terlalu grogi menemui sakura.
"t-tidak aku jatuh sendiri sakura. Ini bukan salahmu. A-aku hanya gugup." cicit ino.
Sedangkan sasuke dan naruto mengeryitkan alis bingung dengan tingkah kedua gadis disamping mereka.
"aku hanya ingin berteman denganmu." ucap keduanya serentak.
Sakura dan ino saling membulatkan mata.
Sedangkan sasuke naruto hanya menyeh-menyeh melihat drama gadis-gadis ini.
Sontak kedua gadis itu tertawa. Kedua merasa konyol akan kelakuan mereka hanya untuk sebuah pertemanan, tapi ini luar biasa -ucap ino.
"hehe aku juga terimakasih dan maaf sakura sudah membuatmu repot. Dan yah teman?" ino menggaruk rambutnya yang tidak gatal. Suatu kebiasaan jika ia merasa malu.
"teman!" ucap sakura tersenyum manis.
End
Lagi nge blank asli mau nulis apa lagi huhu
KAMU SEDANG MEMBACA
Sasusaku Love Story
Short StoryCerita-cerita singkat tentang sasuke dan sakura 10 5/06/21