Sasuke selalu menyukai segala hal yang dilakukan sakura. Mau itu sedang mengupil dengan wajahnya yang lucu (translate : mengerikan) ataupun sedang kebelet berak. Sakura selalu terasa bersinar dimatanya.
Memang kalau sudah jatuh cinta selain buta dan tuli tapi juga tolol bin bodoh. Mau apapun yang dilakukan pujaan hati semua terasa mengagumkan bahkan mengupil sekalipun.
Seperti saat ini ia tengah memerah karena tadi sakura sempat memegang bahunya sebagai penopang agar tidak jatuh. Padahal sebenarnya sakura tidak sengaja agar terhindar dari pria berambut mangkok yang ingin memeluknya.
"sasuke hei! Hellow kamu denger nggak sih? Hoi!" seakan sadar sasuke menegapkan tubuhnya dan berlagak cool kembali.
"ehem kenapa?"
"ck kamu ini nggak dengar ya? Aku bilang maaf ya tadi sembarangan megang kamu suer deh itu gegara si rambut mangkok!"
Sasuke ingin berteriak gapapa loh gapapa sentuh aku lagi sentuh! Tapi mau ditaruh dimana wajahnya bila ia melakukannya ditempat ramai seperti ini.
"lain kali hati-hati." sakura lantas cengegesan mengangguk dan pergi tapi sasuke lebih cepat menarik ujung baju gadis itu. Enak saja pergi sesuka hati batin sasuke.
"eh?"
"kamu udah aku tolongin sekarang kamu nolongin aku."
"hah?"
"jus tomat."
Sakura berdecak kesal. Lalu memelotot garang namun malah membuat sasuke salah fokus dan degdegan "jadi kamu nggak ikhlas nolongin aku?!"
Sasuke sedikit gelagapan "a-aku ikhlas tapi aku lapar." sasuke ingin menepok mulutnya yang gagap. Kampret emang kalo udah berurusan sama gebetan kayak pen meninggoy tau nggak. Jantung rasanya mau copot.
"ckk kamu ya! Ihh aku tuh udah miskin makin miskin lagi yaudah ayo!"
"kamu nggak ikhlas." tuduh sasuke.
"emang iya!" ketus sakura. Tapi yasudahlah ia akan mencopet dompet sasori lagi nanti malam.
Sasuke geleng-geleng kepala. Ia bahkan tidak merasa tersinggung sama sekali tapi malah semakin senang. Bodoamatlah sama imaje uchiha.
"sakura..." panggil sasuke lembut. Matanya selalu fokus pada gadis cantik berusai unik itu. Ia selalu terhipnotis setiap kami memandang sakura.
"hn." sakura menjawab dengan ogah-ogahan. Ia melahap sepiring ramen karena kelaparan.
Sakura yang terlalu gemas pun mengambil tisu dan mengelap sisa kuah dibibir sakura. "makannya pelan-pelan aja gada yang bakal nyolong makanan kamu." sakura mengangguk patuh dan kembali makan tanpa menatap sasuke.
Sasuke menghela nafas pasrah. Biasanya cewe-cewe yang ia tonton ditelivisi akan menjerit histeris atau merona tapi--sakura argh sudahlah.
Kenapa mendekati haruno sakura, cewek paling cantik dan menggemaskan itu sangat sulit. Apalagi berhadapan dengan ketidak pekaannya sasuke kadang ingin menyerah tapi kalian pasti tau yang namanya cinta butha pasti akan membuat seseorang menjadi goublok bukhan?! Jadi selagi sakura tidak punya pacar selalu dipepetin kapan saja.
"sas aku heran deh. Kamu kan orang kaya kok terus minta makan sama aku sih?! Apa jangan-jangan kamu diusir?" sakura memelotot lalu menatap sedih pada sasuke. Secepat mungkin sakura duduk disamping sasuke lalu mengelus bahu pria itu lembut hingga membuat sasuke menegang bak patung.
"gapapa ya nanti kamu minta maaf sama mama kamu biar diterima dirumah lagi. Aku bukan kasihan sama kamu tapi aku kasihan sama dompet aku yang jadi nangis tiap hari. Soalnya nih ya sas duit aku tuh haram. Hasil nyolong dari kak sasori. Jadi saran aku, kamu pulang aja yah..." setelah itu sakura beranjak pergi dari kantin meninggalkan sasuke yang masih menegang menahan nafas. Setelahnya ia menutup wajahnya yang memerah sebelah tangannya menyentuh bahunya yang dipegang sakura.
Ia terkekeh seperti orang gila sampai semua murid yang ada disana menatap heran pada sasuke.
"arghhh sakura. Haruno sakura! Ck sial aku nikahin juga kamu ah..." setelahnya sasuke keluar dari kantin mengikuti jejak sakura dengan ringan.
"gue tau si sasuke cinta mati sama sakura tapi jangan sampai gitu juga kali, ketawa sendiri, jadi serem anjir." ucap salah satu murid bergidik ngeri.
End
Double update gk tuhh
KAMU SEDANG MEMBACA
Sasusaku Love Story
Short StoryCerita-cerita singkat tentang sasuke dan sakura 10 5/06/21