suatu cerita

1.8K 209 30
                                    


Menjadi perhatian memanglah suatu kebanggan. Namun jika hanya fokus pada satu titik tanpa mempeerhatikan sekitar bisa menjadi petaka. Pusat perhatian bukanlah suatu kebanggaan karena hal itu ia kehilangan.

Sasuke pernag merasakannya. Dulu.

Ia begitu menikmati hingga rasanya bosan dan ingin mencari suasana baru tapi tanpa sadar ia berbelok terlalu jauh dan membuat segala berantakan.

Ia kehilangan

Ia tak bisa menemukannya

Gadis itu,

Benar-benar sudah pergi.



"jadi, apa yang menjadi inspirasi anda dalam menerbitkan buku ini?" seorang gadis muda berseragam sekolah menyodorkan sebuah microfon kecil ke sosok tegap nan tanpa. Wajah pria itu begitu datar namun matanya nampak begitu sendu seakan merindu setengah mati.

"kembali"

Sebuah buku yang sangat banyak diminati kalangan muda. Percintaan yang banyak dialami kaum muda yang tersesat dalam lingkaran hitam. Tak berujung.

Pria itu melakukan kesalahan. Jika dahulu ia tidak melakukannya maka semuanya akan baik-baik saja. Ia tetap bersama gadisnya.

"kekasihku." ucap sasuke tegas.

"berarti kisah ini berdasarkan kisah nyata. Dan tokoh sakura benar-benar nyata?"

Sasuke mengangguk sekilas. Kerumunan yang di dominasi para gadis tersebut seolah mengerti.

Seorang pemuda mengangkat tangannya dan mengeluarkan suara. "anda menyesal?"

Semua orang disana menatap gamang pria yang mengajukan pertanyaan. Sungguh konyol sedangkan isi novel tersebut hanyalah ungkapan rasa sakit, penyesalan yang tak berkesudahan.

"Ya." setelah menjawabnya sasuke berjalan melalui kerumunan yang terpaku. Semua orang disana bisa merasakan bagaimana perasaan sedih sosok pria misterius yang berjalan seperti patung es tersebut.

Kembali adalah novel series yang diterbitkan oleh seorang pebasket terkenal uchiha sasuke. Tak ada yang menyangka seorang pria yang hobby mendrible bola tersebut menuangkan segala perasaannya pada lembaran kertas usang yang dikemas menjadi sebuah buku.

Buku bertema bunga sakura.

Buku tentang kekasih hatinya, haruno sakura.

Banyak sekali pengalaman menyakitkan antara ia dan sakura. Dan sakura selalu menjadi air diantara kobaran api yang ia ciptakan. Namun seakan tak cukup ia juga memaksa sakura menjadi angin untuk bisa menerbangkan awan hitam agar sesak didadanya menghilang.

Ia melakukannya. Ia berpikir bahwa sakura dapat melakukan segalanya untuk dirinya. Dan tanpa sadar ia menjadi pria bajingan hingga akhir karena ia tak melakukan sebaliknya disaat hari-hari terburuk kekasihnya.

Pada halaman pertama ia menceritakan bagaimana ia bisa bertemu seorang gadis cantik nan mungil yang tersesat disebuat taman hiburan. Ia menyukai bagaimana gadis itu merenggut dan panik. Hingga ia merasa bahwa ia telah jatuh cinta untuk pertama kalinya pada sosok merah muda bermata hijau.

Pada pertengahan novel, disana sumber konflik terjadi. Kekacauan, pertengkaran dan hubungan yang menjalan kearah toxic relationship.

Sasuke termenung. Ia selalu membaca ulang novelnya setiap hari. Ia akan selalu mengulangi bab yang sama agar ia merasakan perasaan sakit yang ia torehkan pada gadisnya. Ia melakukannya seperti seorang masokis handal.

Sasuke meremas sampul berwarna biru dipadu kelopak bunga sakura. Ia selalu kemari, kesebuah jembatan kecil di pinggiran taman. Ia akan duduk disana selama sejam setelah lelah bekerja. Sakura selalu melakukannya dan tanpa sadar ia telah melakukan hal tersebut untuk sakurq yang telah meninggalkannya.

Sasuke meremas buku tersebut. Jika bisa memutar waktu ia ingin kembali ke masa lalu dan memperhtahankan kekasihnya.

Mereka telah lama putus namun seolah menolak kenyataan sasuke tetap mengklaim bahwa mereka masih bersama. Sakura masih menjadi kekasihnya.

Ia membalik lembaran buku tersebut hingga tersisa lembaran hitam dibagian belakang. Ia mengelusnya pelan. Ia selalu berharap. Bahwa semua hanya masalah waktu. Ia tidak akan menyerah terhadap sakura. Ia tetap akan mencari gadis itu sampai keujung dunia sekalipun.

"Sakura.." panggil sasuke lirih. Nada suaranya begitu pilu dan menyakitkan. Menyiratkan bahwa ia begitu menyesal dan tersiksa.

Ia semakin meremas lembaran terakhir. Ia selalu berdoa berulang kali. Bahwa ia hanya ingin gadis itu kembali.

"Jika kau membaca buku ini. Kembalilah. Kembali padaku. Sakura."








Dilain sisi seorang gadis duduk di pinggiran hamparan pasir putih. Kaki telanjangnya tenggelam di dalam pasir halus. Di pangkuannya terdapat sebuah buku bersampul biru.

Ia meremasnya lama kemudian menstap kelangit. Mengatakan jikapun waktu bisa diulang kembali ia tak bisa kembali.

Semuanya telah berjalan sesuai apa yang diinginkan sang pencipta. Manusia tetaplah manusia. Serakah memang menjadi watak tak terhindar bagi mereka.

Namun diatas segala harapannya, ia telah lelah. Sejak awal ia sendirian dan berakhir sendirian. Kepercayaannya dirampas dan ia dipaksa menjadi pribadi yang serba bissa hingga rasanya ia ditenggelamkan secara paksa.

Sesak dan dingin. Seorang diri.

Jika disuruh memilih ia tak akan kembali. Ia telah merasakan defenisi lelah yang sulit dimengerti manusia.

Sakura tersenyum tipis kelangit jingga mengatakan bahwa ia telah baik-baik tanpa harus kembali. Ia tak ingin kembali dan merasa sakit untuk kesekian laginya.

Ia hanya ingin merasakan hidup bebas meskipun dicintai atau mencintai manusia lainnya.

"aku tak ingin kembali-

Maaf..."

















Tbc

Sasusaku Love StoryTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang