Hai...
Perkenalkan aku haruno sakura. Umur 25 tahun. Aku bekerja sebagai salah satu manager keuangan di perusahaan swasta di tokyo. Anak kedua dari empat bersaudara. Dan satu-satunya perempuan diantara para jantan yang dilahirkan oleh ibuku.
Keluargaku merupakan salah satu keluarga yang cukup berkelimpahan dalam arti ya sedikit kaya mungkin?Kedua orangtuaku merupakan salah satu pengusaha yang tengah naik daun. Dalam arti sedang berkembang pesat. Namun hal yang sangat menyedihkan bagiku adalah kehilangan ayahku ketika 20 hari lagi menjelang hari ulang tahunku. Karena itu perayaan ulangtahun tidak menjadi sesuatu yang spesial lagi dalam hidupku.
Jatuh bangun sudah kurasakan. Ketika banyaknya konflik dalam keluarga kecilku maupun dari lingkup pertemanan maupun pekerjaan. Ibuku yang setiap pagi akan berteriak membangunkan kami para anak setan untuk serapan. Dan marah jika kami terlambat pulang ketika sudah melewati jam 10 malam. Hal itu kadang menjadi rutinitas yang kurindukan dirumah setelah memutuskan merantau ke kota asing.
Aku harus belajar keras menempuh pendidikan perguruan tinggi diluar kota. Meskipun tidak mendapat cumlaude namun nilai yang kudapatkan cukup memuaskan.
Ah iya, aku sampai lupa memperkenalkan ketiga saudara laki-lakiku.
Saudara ku yang pertama bernama haruno sasori. Kakakku berumur 27 berada 2 tahun diatasku. Sasori sekarang bekerja menjadi salah satu pemadam kebakaran yang banyak digemari wanita pecinta otot perut. Pria berambut merah dan berkelakuan berandal. Sebenarnya kakakku adalah pria baik. namun setelah kematian ayahku, kakak lebih sering pulang malam dan berakhir dengan ibu yang selalu marah tengah malam.
Kedua haruno gaara. Adik keduaku memiliki sifat yang sedikit riang namun tegas. Rambutnya sama dengan kakakku. Merah bata dan itu menyakiti penglihatanku setiap hari jika berkumpul di rumah. Keahliannya adalah menggandakan uang. Maksudku dia sering mendapatkan uang dalam jumlah besar. Awalnya aku berpikir ia melakukan hal yang tidak baik untuk mendapatkan uang. Namun kembali lagi aku mengenal adik pertamaku lebih dari siapapu dia tidak suka melakukan hal kotor untuk mendapatkan uang. Setelah lama ku pantau adikku gemar sekali bermain saham. Adikku menjadi salah satu anggota kepolisian di pusat tokyo. Dia selalu mengunjungi apartementku untuk menumpang makan.
Yang terakhir adik bungsuku. Haruno utakata. Adikku ini sedikit cerewet dan garang. Wajahnya sangat sangar seperti preman namun hatinya lembut sekali. Percayalah adikku hanya perpacaran sekali dalam hidupnya dan itu bertahan hingga sekarang. Adikku bungsuku masih menempuh pendidikan terakhir di universitas swasta. Aku bersyukur ibuku tidak perlu lagi bekerja dan hanya memantau perkembangan usaha kami.
Sebenarnya ibuku sudah merulangkali meminta untuk mengambil alih usaha kami namun aku lebih memilih untuk menjadi seorang karyawan kemudian merintis usaha dari nol.
Begitulah kisah keluargaku. Aku mencintai keluargaku lebih dari apapun. Aku mencintai ayahku yang sudah tersenyum di surga. Meskipun begitu aku hanyalah seorang gadis yang tidak luput dari namanya cinta.
Cinta adalah hal tabu yang menyebalkan bukan?
Sangat lucu sebenarnya kau bersedih disaat tidak bisa mendapatkan cinta dari seseorang, kau merasa marah ketika di putuskan secara sepihak. Banyak hal yang menggelikan menurutku tentang cinta.
Dan hal yang itu tak jauh dariku. Aku mencintai seseorang secara sepihak. Aku hanya bisa mencintai pria itu dalam diam.
Menyedihkan bukan?
Ya aku tau. Aku tau aku menyedihkan sialan. Namun rasa itu tidak bisa dihentikan. Menurutku cinta itu rasa sakit.
Aku benci mengatakan bahwa Tuhan menitipkan rasa cinta terlalu dalam ini padaku. Ini menyesakkan.
Dia pria asing pertama yang kutemui. Umur kami terpaut satahun. Dia lebih tua dariku. Dia pria cuek dan sangat dingin. Dia bukan seorang pria yang suka bermain diluar. Diaa lebih suka menghabiskan waktu dengan buku dan alat musik. Ah iya dia salah satu pelayan Tuhan yang taat. Setiap akhir pekan dia tidak pernah absen ke gereja.
Namanya uchiha sasuke. Dia cinta pertamaku.
Aku berada disekolah yang sama dengannya di tingkat elementary hingga junior high school. Pada umur 5 tahun kami bertetangga. Ibunya dan ibuku gemar mengoleksi tanaman.
Namun setelah memasuki bangku sekolah dasar mereka pindah ke daerah yang jauh dari rumahku. Tapi aku tetap senang setidaknya aku bisa melihatnya disekolah.
Kalian mungkin mengira-ngira kami berteman atau bagaimana. Hal ini adalah hal yang paling kubenci jika mengakuinya.
Sasuke, dia sepertinya tidak terlalu mneyukai keberadaanku. Aku mengingatnya dengan jelas. Saat itu kami berada dikelas yang berbeda. Aku berjalan kearahnya ingin menunjukkan hasil rangkaian bunga yang susah payah kubuat. Namun hari itu sasuke menepis tanganku yang menggenggam lengannya. Dia hanya mengatakan bahwa kami berdua hanyalah orang asing yang kebetulan saling mengenal. Sejak itu aku tidak berani lagi melihatnya. Aku merasakan patah hati untuk pertama kalinya diusiaku yang masih 13 tahun.
Sasuke terlalu jauh untuk ku raih. Dia terlalu sempurna.
Setiap hari aku hanya melihat punggungnya jika berbaris setiap paginya disekolah. Aku tidak lagi menyapanya. Aku tidak seberani itu. Beberapa kali tatapan kami bertubrukan namun langsung kualihkan. Aku terlalu takut. Dia pria yang menyakitkan. Tapi katakanlah aku perempuan tidak waras. Aku tidak bisa membencinya.
Dihari kelulusan bertepatan dengan ulangtahunku. Banyak teman seangkatan, adik kelas hingga guru-guru yang memberikan ucapan selamat ulangtahun untukku. Tentu saja aku senang. Hingga tak jauh dariku ino, sahabatku mengajakku ketaman belakang. Aku tidak tau tapi dia terus menyeretku.
Disana aku melihatnya bersandar di pohon tempat ku sering makan siang ketika pertama kali masuk junior high school. Kami berpandangan lama hingga aku tidak menyadari ino sudah tidak ada disana.
Aku tersadar hingga berbalik dan melangkah jauh dari sana.
Samar-samar aku mendengar suara sasuke.
Dia mengucapkan selamat ulangtahun untuk pertama kalinya padaku.
Aku terdiam. Mengulas senyum samar. Dan menggumankan kata terimakasih. Kemudian melangkah menjauh. Aku mendengar suara langkah tergesa-gesa membuatku panik. Aku berlari sekuat tenaga demi apapun aku takut untuk memandang onyx kelamnya lagi.
Kalian tau maksudku aku mencitainya namun aku merasa takut ia kembali melontarkan kata yang menyakitiku.
Mungkin itulah pertemuan terakhir kami. Sasuke tidak lagi bersekolah di kyota. Dia menempuh pendidikannya di tokyo.
Selama 5 tahun kami tidak pernah bertemu namun ketika ulangtahunku aku selalu mendapat ucapan darinya setiap tahun.
Perhatian kecil setiap tahun inilah yang mampu membuatku selalu tersenyum senang. Aku tidak tau ini termasuk perhatian atau hanya mengisi waktu luang sasuke. Tapi aku selalu menantikannya.Aku beberapa kali melihat akun media sosial sasuke. Pria itu hanya menunjukkan beberapa gambar dirinya yang melakukan pelayanan digereja dengan gitar yang selalu berada dipangkuannya.
Aku tidak tau mengapa aku bisa menyukainya. Ini membuatku frustasi ketika hatimu hanya tertuju padanya namun kau ingin seseorang yang benar-benar ada untukmu.
Sasuke adalah bentuk kemustahilan bagi sakura.
Aku ingin merasakan bagaimana dicintai. Karena mencintai itu begitu menyakitkan.
Terkadang aku merasa jenuh dan ingin berhenti namun bayangannya selalu menghantuiku. Ah rasanya sangat menyebalkan. Terkadang aku kesal dan juga merasa menyedihkan.
Sekarang, dimanapun dirinya berada kuharap dia baik-baik saja.
Aku tidak tau setelahnya akan bagaimana kuharap aku tidak berakhir dengan mencintainya selama sisa hidupku. hehe.
End
Hai ini mungkin cerita paling aneh kali ya wkwk. Sebenarnya ini sebagian besar adalah ceritaku haha ya ampun kalian pasti heran kenapa aku udh 20 thn tapi ttp aja masih jomblo ya karna nyatanya jeng jengg
Aduhhh drama bat emng percintaanku.Cowo yg kusuka tuh sebelas dua belaslah sama sasuke dia pria cuek bgt kyk tembok, dingin bos. Sampe sekarang tuh kalo ketemu kyk udh keajaiban wkwk. Malah curhat...
Sampai jumpa di oneshoot lainnya.
KAMU SEDANG MEMBACA
Sasusaku Love Story
Short StoryCerita-cerita singkat tentang sasuke dan sakura 10 5/06/21