Sasusaku Love Story

candy

Kau adalah ketidak mungkinanku-sasuke 2018.

Sudah dua tahun berturut-turut sasuke menjadi secret admirer seorang primadona cantik seperti haruno sakura.

Gadis datar namun memiliki paras cantik nan ayu membuat siapa saja pasti terpesona. Apalagi dengan surai alami gadis itu merah muda.

Sakura jarang bergaul dan hanya memiliki sedikit teman dekat. Tidak seperti kebanyakan gadis populer yang ramah kepada semua orang. Sakura tipikal gadis cuek dan hanya berteman dengan beberapa orang yang sama luar dalam. Tidak bertopeng. Kalian tau maksudku bukan? Kebanyakan gadis populer memiliki banyak wajah dan itu menggelikan menurutku. Gadis yang populer biasanya menjajalkan wajah ramah agar lebih dicintai, tapi siapa sangka hatinya busuk. Seperti shion.

Menurut beberapa orang gadis itu adalah malaikat, tapi kalian harus tau gadis itu merupakan langganan pamanku yang masih lajang. Kedok shion terbongkar setelah sekelasnya memotret wanita pirang itu sedang di gotong om-om.

Berbeda dengan sakura. Sakura terkesan apa adanya dan tidak mengada-ada. Jika gadis itu suka ia akan katakan suka jika tidak raut wajahnyalah yang berbicara. Sakura tak segan-segan menunjukkan wajah menjengkelkan jika bertemu orang yang palsu sakura memiliki radar yang sangat sensitif.

Sudah dua tahun sasuke dan sakura sekelas. Dan ini adalah tahun terakhir mereka dikelas yang sama setelah memasuki perguruan tinggi nantinya.

Kudengar-dengar sakura ingin melanjutkan studinya di universitas konoha ilmu kedokteran. Menurutku itu cocok untuknya, gadis itu tangkas dan cerdas. Tipikal gadis yang bekerja keras.

"sasuke kau menatapnya lagi?" sudah hal lumrah bagi naruto bahwa sahabat ayamnya ini menyukai primadona sekolah.

Sebenarnya naruto heran, sahabatnya ini juga terkenal seperti sakura. Sasuke memiliki paras bak dewa yunani. Tampan. Namun sasuke lebih memilih menjadi pengecut dan tak mengejar gadis idamannya.

Ia tau sakura gadis yang pendiam namun ia juga tau gadis itu bisa sangat baik pada orang-orang tertentu. Mereka berdua pernah melihat sakura berkelahi dengan beberapa gadis sekolah lain yang merundung teman sekelas mereka, seorang bangsawan hyuga yang kaya.

Dan itu untuk pertama kalinya sakura mendapatkan surat panggilan dan diskors selama satu minggu. Sakura memiliki keluarga yang keras, mereka tau itu tapi sakura memiliki pelindung sebaik nenek tsunade. Neneknya adalah kepala yayasan yang tidak mentolerir kesalahan. Naruto kadang iri neneknya lebih menyayangi sakura dari pada dirinya sendiri yang notabenenya cucu kandungnya. Tapi rasa irinya sampai disitu karena sakura tak pernah mencari perhatian di depan neneknya.

"kau tak ingin mencoba mendekatinya?" tanya naruto seduktif. Ia juga terkadang kesal, mengapa sahabatnya ini menjadi seorang yang hipokrit menyebalkan.

Naruto lebih frustasi dengan sahabatnya ini daripada dengan nilai-nilainya yang memerah seperti diamuk massal.

Diamnya sasuke membuat naruto lebih frustasi dan mengacak-acak rambutnya kesal. "terserahmu sajalah." naruto mendaratkan bokongnya keras disamping sasuke. Memakan sepotong roti selai yang ia dapat dari laci mejanya. Setiap hari ia mendapatkan roti selai dan sekotak susu cokelat tapi tak tau siapa yang memberikannya. Naruto yang sebenarnya bodoamat memakan cemilan itu tanpa beban. Yang penting perut kenyang dan bisa fokus belajar-mungkin saja bukan?

Istirahat telah selesai. Sasuke berjalan menuju ruang kelasnya. Ia memakai blazer biru khas khs. Sasuke melirik sekilas sakura di depannya. Sasuke menetralkan degup jantungnya yang berdebar tak karuan, Ia berpapasan langsung dengan sakura yang cantik seperti biasanya, blazer biru tua seperti miliknya di gelung sampai siku. Gadis itu berjalan angkuh dengan tangan bawah didadanya.