24. Surprise

229 31 25
                                    

I'm back, happy reading!!!

****
Donghae menyalakan lampu.

Sedetik kemudian ia terperanjat karena sosok yang sedang berdiri di hadapannya, "aaah, siapa kamu?" Donghae berteriak panik

Ia tidak bisa melihat wajah orang berbaju hitam itu, jangankan wajah, rambutnya saja tidak kelihatan, karena orang itu memakai tudung kepala dan sedang berdiri membelakangi Donghae, ia sedang menatap keluar jendela, entah sedang memperhatikan apa.

"Ah, aku sangat kecewa karena kau tidak mengenaliku, Lee Donghae," kata orang itu dengan suara yang sebenarnya tidak asing di telinga Donghae. Ia pernah mendengar suara ini, tapi dimana ia mendengar nya?

Donghae mulai bergerak mundur ketika merasa bahwa sosok yang dihadapan nya ini membahayakan, bisa saja dia adalah pencuri, atau yang lebih parahnya lagi dia adalah kakaknya Donghae? Tidak mungkin.

"Apa yang kau inginkan?" tanya Donghae yang saat ini sudah menempelkan punggungnya dengan tembok, matanya melihat sekeliling, mencari senjata untuk melawan si sosok berbahaya.

"Tidak banyak, aku hanya ingin bermain denganmu," jawabnya sambil tertawa menyeramkan.

Donghae semakin panik, ia segera melemparkan sebuah buku yang ia temukan di atas meja, buku itu tepat mendarat di kepala si sosok berbahaya. meskipun hanya sebuah buku tapi itu bukan lah sekadar buku biasa, buku itu memiliki halaman setebal 425 halaman. Buku dengan sampul yang keras dan cukup berat, jika buku itu menimpa kepalamu maka setidaknya kau akan merasa pusing.

Tak sia-sia Donghae membawa buku tebal itu  dari perpustakaan, ternyata buku itu berguna juga, si sosok berbahaya langsung tumbang, ia berteriak kesakitan sebelum jatuh ke lantai. Apa Donghae berhasil mengalahkannya? Semudah itu?

"Aaw, sakit sekali," sosok itu meringis pelan, rupanya ia tidak langsung pingsan seperti di film-film.

Donghae dengan sisa keberaniannya maju mendekati orang itu, tapi sebelum Donghae berhasil membalikan tubuhnya ada seseorang yang muncul di belakangnya. Orang itu entah keluar dari mana, ia tiba-tiba saja menembakan benda yang berbunyi seperti senjata api, Donghae melonjak kaget, ia refleks membuat gerakan tiarap sambil menutupi kedua telinganya.

"Surprise!!" Orang itu berteriak senang, tapi ia berhenti ketika melihat dua orang lainnya sedang tergeletak tak berdaya di lantai.

Tunggu dulu, bukankah Donghae sangat familiar dengan suara ini?

Donghae mendongak, dan betapa terkejutnya ia ketika melihat Leeteuk sedang berdiri sambil memegangi Party popper. Ah, jadi benda itu yang tadi membuat letupan yang cukup keras.

"Kalian ngapain tiduran di lantai?" Tanya Leeteuk dengan wajah datarnya. Ia tidak mengerti dengan situasi yang sedang mereka hadapi saat ini. Bukankah sebuah pesta kejutan itu harus berlangsung secara meriah ya? Tapi kenapa hanya dirinya saja yang berseru senang? Aish, Leeteuk mulai merasa ada yang tidak beres disini.

"Hyung, apa yang terjadi? Kenapa kau disini?" Donghae berdiri.

"Harusnya aku yang bertanya, apa yang terjadi? Kenapa dia sampai jatuh seperti itu?" Leeteuk menunjuk ke arah orang yang tengkurap di lantai.

"Kau kenal dia, Hyung?"

"Eoh, dia kyuhyun."

Demi mendengar kata 'Kyuhyun' Donghae langsung tertawa terbahak-bahak, jadi ia baru saja melempar Kyuhyun dengan sebuah buku? Donghae memang belum mengerti kenapa Kyu dan Leeteuk ada di kamarnya, tapi ia yakin tujuan mereka baik, tetapi hasilnya tidak baik karena sebuah kesalahpahaman di antara mereka, dan sepertinya hari ini adalah hari sialnya Kyuhyun.

Super Junior : Their Incredible Moments ✓Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang