45. Lembaran Baru

249 25 53
                                    

Happy weekend, guys!!

Maaf ya, baru sempat update, eheh.

Saatnya memulai lembaran baru, sesuai judulnya 🤭

Happy reading!!

***
Dengan napas yang masih memburu Kyuhyun memencet bel kamar Donghae.

Satu kali tak ada jawaban, dua kali masih diabaikan, untuk ketiga kali seseorang menyahut dari dalam. Beberapa saat kemudian pintu terbuka, sosok yang sangat ingin dilihatnya berdiri di balik pintu.

Refleks Kyu memeluknya, erat sekali, hatinya mulai merasa tenang tatkala mendengar helaan napas serta merasakan detak jantung Donghae.

"Kyu, kau kenapa?" tanyanya terheran-heran dengan sikap Kyuhyun yang sangat tiba-tiba itu.

"Diam, bodoh, aku sangat merindukanmu." Pelukannya semakin erat, Kyu menenggelamkan dirinya dalam dada bidang Donghae, hatinya semakin tenang ketika Donghae membalas pelukannya.

"Apa kau sedang mabuk?" Donghae terkekeh, anehnya Kyu merasa sedih ketika mendengar suara tawa itu, entah kenapa dia malah merasa getir.

"Kyu, kau baik-baik saja kan?" tanya Donghae sedikit panik, karena tiba-tiba saja punggung Kyuhyun bergetar, terdengar Isak yang berusaha ia redam.

Kyuhyun melepaskan pelukannya, perlahan ia angkat kepalanya, ditatapnya Donghae dengan mata yang sudah berair itu, "Hyung, mianhae," ucapnya lirih.

"Kenapa tiba-tiba?" Donghae masih tidak mengerti dengan sikap Kyuhyun yang tidak seperti biasanya itu.

"Aku tak ingin kau pergi, Hyung, aku sangat merindukanmu." Kyu kembali memeluk Donghae, kali ini terlalu erat hingga Donghae terbatuk mungkin merasa sesak napas.

"Baiklah, kurasa kita harus bicara di dalam, tak enak jika ada yang melihat, mereka pasti akan salah paham." Donghae menarik Kyuhyun masuk ke dalam kamarnya, Kyu menurut, ia melepaskan pelukannya, kemudian duduk di kursi.

"Ada apa sebenarnya?" tanya Donghae setelah Kyu menghapus air matanya.

"Bodoh, kenapa kau melakukan semua ini, hah?" Kyuhyun meninggikan nada suaranya, mirip seperti seorang ibu yang memarahi anaknya karena merasa khawatir.

Sedangkan Donghae adalah anak yang polos dan tidak tahu apapun, dahinya masih mengkerut, ia bertanya, "Memangnya aku melakukan apa?"

"Kau akan bunuh diri, kan?" Inilah Kyuhyun, ia akan mengatakan apapun yang ada di dalam pikirannya, meskipun itu adalah pertanyaan yang cukup sensitif sekalipun.

"Apa kau gila?"

"Kau yang gila, bodoh!" Kyu memukul kepala Donghae cukup keras, ia merasa gemas sekaligus kesal.

"Aku tak akan bunuh diri," jawab Lee Donghae lugas, membuat Kyu mematung cukup lama, benarkah? Apa Kyuhyun salah paham? Atau lelaki yang ada di sampingnya sedang berbohong?

"Lalu kenapa kau menghilang, hah? Kau membuatku khawatir, Hyung!" Kyu benar-benar merajuk, ia memajukan bibirnya beberapa senti.

Donghae terkekeh ketika melihat ekspresi Kyuhyun, sudah lama ia tak melihat Kyu yang manja seperti ini.

"Kenapa kau begitu khawatir? Bukankah kau membenciku?" Donghae kembali memulai pembicaraan yang serius, tawanya berhenti.

Kyuhyun mengangguk kemudian menggeleng, "aku tahu semuanya, hyung." Donghae menatap Kyu dalam sekali, ada binar kebahagiaan dari dalam matanya.

"Semua ... Semua yang kau katakan adalah kebenaran, maafkan aku karena tak mempercayaimu, aku memang bodoh, Hyung, kau boleh marah padaku, atau menghukumku, kau boleh melakukan semuanya, tapi tolong jangan tinggalkan aku. Aku mohon." Tak terasa mata Kyuhyun kembali memanas, jelas ia merasa bersalah, juga sedih, bahagia, semuanya bercampur aduk, sulit untuk menjelaskan perasaan yang berkecamuk di dalam hatinya.

Super Junior : Their Incredible Moments ✓Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang