67. Jurus Pamungkas

107 21 16
                                    

Vote dan KOMEN ya :)

**
"Aku tidak tahu kalian akan sedendam ini padaku." Itu adalah kalimat pembuka dari Hangeng. Sedikit mengejutkan karena dia tidak mengawalinya dengan sambutan penuh basa-basi atau pun permintaan maaf tanda penyesalan.

"Apa kau bahkan tahu apa kesalahanmu di masa lalu?" Kyuhyun langsung menyerobot dengan intonasi ketus.

"Aku membuatmu gagal debut, aku memfitnah Donghae, aku ..." Suaranya tiba-tiba tercekat, ada hal yang sulit untuk diakui, bahkan untuk dirinya sendiri, tapi Hangeng tetap melanjutkannya setelah menghela napas dalam-dalam, "bahkan aku tidak merasa menyesal setelah melakukan semua itu."

Seulas senyum sinis terbit di wajah Kyuhyun yang terlihat sedang meremehkan pengakuan Hangeng. "Jadi kenapa kau kembali jika kau tidak merasa menyesal, hah?" Ia tiba-tiba lepas kontrol, intonasi suaranya meninggi.

Senyap.

Hangeng membiarkan semua member memberikan perhatian padanya, mereka nampak penasaran dengan jawaban yang akan disampaikan oleh Hangeng.

"Aku merindukan kalian, apakah salah jika aku merindukan teman lama?"

"Teman? Kau tak akan melakukan itu jika kau menganggap kami sebagai temanmu, apakah kau bahkan tahu arti dari kata teman?" Kali ini Heechul yang menyerang Hangeng, intonasi suaranya tak kalah dingin dengan Kyuhyun.

"Lantas apa yang harus kulakukan? Kalian selalu merendahkanku, maksudku kalian sepertinya tidak percaya pada kemampuanku, aku merasa jadi juru kunci yang tersisihkan, jadi aku terpaksa menyingkirkan Kyuhyun untuk bertahan bersama kalian."

"Yak! Kapan kami melakukan itu?" Heechul tak terima dengan tuduhan Hangeng yang menurutnya tidak berdasar.

"Setiap hari, waktu kalian masih mengikuti kompetisi, waktu kalian menjadi trainee, apa kalian tak merasa bahwa aku tak memiliki peran penting di dalam grup ini? Aku bahkan tak mendapatkan bagian yang berarti ketika latihan dance dan bernyanyi."

"Lemah, apa kau pikir kau adalah satu-satunya orang yang merasa demikian? Aku juga merasakannya, hei, bahkan di beberapa lagu Shindong tak diberikan kesempatan untuk bernyanyi, tapi apakah dia melakukan hal rendahan sepertimu?" Yesung mengalihkan pandangan pada Shindong yang nampak setuju dengan pendapatnya.

"Yesung Hyung benar, kadang-kadang ada rasa rendah diri yang hinggap di benakku, mungkin karena aku tidak tampan mangkanya agensi tak memberikan kesempatan padaku untuk bernyanyi, tapi aku tak pernah berpikir untuk mengkhianati teman-temanku sendiri."

Sebagian member mengalihkan pandangan pada Shindong, mereka nampak terkejut dengan pernyataannya, sama sekali tak pernah menyangka seorang Shindong bisa merasa minder dengan dirinya sendiri, atau mereka yang terlalu tidak peka untuk menyadarinya.

"Aish!! Ada apa dengan tatapan itu? Aku tak apa-apa, lagi pula saat ini aku sudah mendapatkan tempat yang nyaman." Shindong menolak tatapan-tatapan sendu yang tiba-tiba tertuju padanya, ia bertingkah santai dengan menyenderkan punggungnya pada kursi seolah ia sedang membuktikan bahwa tempatnya saat ini sangat nyaman.

"Baiklah, aku akui aku memang pecundang, pengecut, kalian bisa memanggilku demikian, karena hatiku tak seteguh kalian." Suara berat Hangeng kembali mengambil alih perhatian di tengah kecanggungan yang dirasakan oleh Shindong.

"Terus?" tanya Heechul singkat dengan tatapan mengintimidasi.

"Apa kalian tidak bisa memberikan kesempatan kedua padaku?"

"Mwo? Untuk apa kami memberikan kesempatan pada orang yang bahkan tidak menyesali perbuatan jahatnya." Kyuhyun langsung menghardik tanpa menyaring kata-katanya.

Super Junior : Their Incredible Moments ✓Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang