56. Put Your Hand's Up

176 30 25
                                    

Senin!!

Lama tak berjumpa, masih adakah yang membaca cerita ini?

Baiklah, tak usah basa-basi lagi, bab ini berisi 2.6k+ word. Tadinya mau dipanjangin tapi otakku tidak bisa melakukannya, heheh, nanti aja aku update lagi ya, jadi Minggu ini bakalan double update!!

So, happy reading!!

***
"Apa kalian siap?" Leeteuk membalikkan badannya setelah mengintip suasana panggung, ia menatap wajah teman-temannya secara bergantian, jujur saja ia merasa gugup karena ini bukanlah comeback yang mudah.

Mereka mengangguk satu-persatu, lantas merapat untuk melakukan tos, "urineun syupeujuni-oyo." Teriakan itu menggema di belakang panggung, mereka serentak mengangkat tangan ke atas, semangat mereka terbakar, jantung mereka bedegup lebih cepat dari biasanya, suhu badan mereka juga sudah mulai memanas, meski ini bukan penampilan pertama kalinya, tapi entah kenapa rasanya lebih menegangkan dari penampilan debut mereka.

Apalagi ketika seorang staff memerintahkan mereka untuk segera naik ke atas panggung.

Baiklah, ini saatnya untuk melihat antusiasme para penonton secara langsung. Teriakan yang mulai menggema  ketika alunan musik diputar, memenuhi studio. Lampu sorot menyala secara bergantian, jangan lupakan penari latar yang ikut bergerak dengan kompak bersama mereka.

Para penonton di barisan paling depan mengacungkan kamera ponselnya tinggi-tinggi, mereka berebut mengabadikan momen yang terjadi di atas panggung. Sedangkan penonton di barisan paling belakang berteriak paling kencang, sembari berjinjit supaya bisa melihat dengan jelas, penonton di barisan tengahlah yang paling istimewa menurut Kyuhyun. Karena di sana duduk seorang yang sangat ia rindukan kehadirannya.

Sosok ayah yang tak pernah mendukungnya, sampai saat ini Kyuhyun masih tidak bisa percaya sepenuhnya bahwa ayah yang seperti itu bisa mempertahankan impiannya, memang tidak ada ayah yang tidak mendukung hal yang disukai oleh anaknya. Berkali-kali Kyuhyun tertangkap kamera sedang tersenyum ke arah ayahnya.

Leeteuk yang raut wajahnya terlihat paling serius di antara mereka, ia melakukan semuanya dengan penuh kehati-hatian, senyumnya belum terlihat sejak naik ke atas panggung.

Klimaks dari penampilan mereka adalah sebuah penampilan kejutan dari seorang Heechul. Ia yang belum diperbolehkan untuk menari pun ikut andil dalam proses promosi lagu baru mereka. Setelah melewati perdebatan yang cukup panjang dengan agensi akhirnya Heechul diperbolehkan untuk mengambil bagian dalam lagu mereka.

Kehadirannya langsung mengalihkan perhatian orang-orang yang ada di sana, bagai bintang utama dalam sebuah pertunjukan, ia tampil dengan sangat percaya diri, meski tanpa gerakan tarian yang berarti, tapi ia tetap bersinar, bahkan ia tampak seperti seorang penyanyi solo yang ditemani oleh puluhan penari latar.

Ia mendapat bagian yang cukup panjang, bersahut-sahutan dengan para vokalis utama, tapi sayang seribu sayang penampilan itu ternodai oleh suara Heechul yang sempat crack, tidak bisa mencapai nada tinggi ketika melakukan unisound dengan Kyuhyun, penonton yang buta nada pasti tidak akan mempermasalahkannya, karena memang kesalahan itu tidak terlalu kentara, Kyuhyun berhasil menutupinya, tapi sikap Heechul berubah drastis setelahnya, seketika ia kehilangan kepercayaan dirinya.

Untungnya musik segera berakhir, kamera memilih Donghae sebagai ending fiary yang wajah lelahnya akan diperbesar dan ditampilkan di layar kaca. Pilihan yang tepat, karena wajah Donghae memang tampan, tapi ekspresinya tidak bisa dikontrol pada saat itu, matanya berkaca, pandangannya tidak fokus pada kamera.

Super Junior : Their Incredible Moments ✓Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang