18. I'm Fine

259 32 25
                                    

"Donghae!"

Eunhyuk memanggil Donghae yang sedang berjalan menyusuri koridor kampus seorang diri. Ia tampak lesu, langkahnya lunglai.

Yang dipanggil menghentikan langkahnya, sebelum ia menoleh, ia mengatakan kalimat ini pada dirinya sendiri 'i'm fine' sebanyak 3x, kalimat itu bagaikan mantra yang akan membantunya supaya terlihat ceria di depan teman-temannya.

"Kamu masih ada kelas, ngek?"

Donghae menoleh, ia tersenyum ke arah Eunhyuk, senyum yang dipaksakan, "Tidak, aku mau ke asrama kemudian pergi ke studio, kau mau pergi bersamaku?"

"Yaudah kalau gitu aku ikut pergi ke studio."

Donghae mengangguk, ia berjalan terlebih dahulu menuju ke asrama kampus yang tak jauh dari sana. Eunhyuk mengekor di belakang. Ia bersiul-siul menikmati udara di siang hari yang cukup panas.

Eunhyuk tidak pernah menunduk kan kepala ketika berjalan, matanya itu selalu jelalatan melirik kiri kanan, memperhatikan orang-orang yang berlalu lalang, lebih tepat nya memperhatikan wanita. Jika kebetulan ia melihat wanita cantik, maka ia akan melihatnya sampai wanita itu menghilang dari pandangannya.

"Kau mau masuk?" Tanya Donghae di ambang pintu. Mereka sudah sampai di asrama, di depan kamar 303.

"Apa aku boleh masuk?" Eunhyuk ragu-ragu bertanya. Pasalnya selama ia mengenal Donghae, Donghae tidak pernah menanyakan pertanyaan itu, ia selalu menyuruh Eunhyuk untuk menunggu di luar. Dengan alasan kamarnya sangat berantakan.

"Iya, masuklah, hari ini aku sudah membereskan kamarku." Donghae melangkahkan kakinya, ia membiarkan pintu kamarnya terbuka, supaya Eunhyuk bisa masuk.

Eunhyuk melihat-lihat sekitar, ini pertama kalinya ia melihat kamar bujang selain kamarnya sendiri.

Eunhyuk melihat-lihat sekitar, ini pertama kalinya ia melihat kamar bujang selain kamarnya sendiri

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Kamar itu tidak terlalu luas, terkesan sederhana tanpa aksesori yang mencolok. Sepertinya Donghae benar-benar telah membereskan kamar ini karena semua barang terpajang rapi di tempatnya, tak ada pakaian kotor dan sampah yang berserakan, tak seperti kamar Eunhyuk yang tadi pagi masih dipenuhi oleh remah-remah sisa makanan.

"Duduklah, aku mau sikat gigi dulu," kata Donghae sambil berlalu lalang memindahkan buku yang ia bawa dari kampus. "Ah, " Donghae menoleh ke arah Eunhyuk, tiba-tiba teringat sesuatu. "dan jangan berpikir untuk mencuri di kamarku. Karena aku tak punya benda berharga selain kamera itu, jangan coba-coba untuk menyentuh nya!" Donghae menunjuk ke arah kamera yang tergeletak di atas meja.

Eunhyuk tak terlalu mendengar kan perintah Donghae, ia duduk di salah satu kursi yang ada disana, sambil melihat-lihat benda yang ada di atas meja. "Apa seseorang pernah mencuri di kamarmu ini? Pantas saja kau tidak pernah mengizinkanku masuk."

Pertanyaan itu berhasil membuat Donghae menghentikan kegiatannya, "Iya, seseorang yang sangat dekat denganku."

"Jinjjah? Apa yang dia curi?" Eunhyuk menoleh ke arah Donghae yang masih belum selesai dengan kegiatannya merapikan buku. ia tidak percaya Donghae menjawab pertanyaan asal-asalan nya dengan jawaban yang serius.

Super Junior : Their Incredible Moments ✓Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang