34. Confession is Flashy

213 27 10
                                    

Terima kasih banyak untuk kalian yang telah mendukung cerita ini, aku jadi tambah semangat untuk melanjutkan cerita ini, love you ...

****

"Kau tidak bercanda kan, Changmin-ssi?" Leeteuk bertanya memastikan, matanya menatap tajam ke arah Donghae yang ada di hadapannya. Jika Donghae benar-benar ada di tempat latihan, lantas siapa dia?

"Aku lebih dari serius, Leeteuk-ssi, sebaiknya kau cepat datang ke sini, sebelum terjadi sesuatu yang buruk."

Leeteuk percaya pada Changmin, meskipun ia tidak tahu apa yang sedang terjadi tetapi ia mengenal Donghae, jika ada dua orang Donghae di dunia ini, maka ia akan memilih Donghae yang berada di tempat latihan, ia akan menghentikan Donghae. "Kau tenang saja, aku akan datang, pastikan tidak ada yang datang ke ruangan itu selain dirimu, aku mohon."

"Baiklah." Changmin menjawab singkat, kemudian menutup telpon. Leeteuk segera melangkah kan kaki sebelum sebuah tangan menggenggam lengannya, Leeteuk menoleh, Ryewook yang melakukan nya.

"Hyung mau kemana? Kenapa kau nampak cemas? Apakah terjadi sesuatu?" Ryewook bertanya dengan wajah polosnya, ia tidak tahu apapun.

"Aku harus pergi, Lee Donghae butuh bantuanku."

Mendengar jawaban itu Ryewook makin mengernyit bingung, apa sebenarnya maksud dari perkataan Leeteuk? Jelas-jelas saat ini Lee Donghae ada di hadapan mereka, "tapi Donghae Hyung kan ada disini, Hyung?"

"Maksudku Lee Donghae yang asli," katanya dengan nada bicara menyindir, kemudian ia mengalihkan pandangan pada Jae-Wook, memindai setiap detail wajahnya, memang benar-benar mirip dengan Donghae, siapa dia sebenarnya? Leeteuk tak punya waktu untuk memikirkan itu, setelah puas mengamati Jae, ia menyingkirkan tangan Ryeowook dan meneruskan langkahnya.

"Tapi aku akan memberitahumu hal penting, kau yakin tidak mau mendengarnya, Hyung?" Suara Jae-Wook kembali menghentikan langkah Leeteuk, ia tiba-tiba melompat ke hadapan Leeteuk, menghalangi jalan.

"Minggir!" perintah Leeteuk dingin, ia memang tidak berteriak, tetapi ada emosi dari helaan napasnya, Ryewook bisa merasakan itu, ia merasa sedikit takut karena ia tak pernah menyaksikan Leeteuk seserius ini, tatapan mata Leeteuk sangat seram, ia seperti ingin makan orang, Ryewook merinding dibuatnya.

"Baiklah, jika kau lebih memilihnya, silakan pergi!" Jae mundur beberapa langkah, sepertinya ia tidak bisa memaksa Leeteuk untuk tinggal, ia memilih untuk memberikan jalan pada Leeteuk yang tak peduli dengan kehadiran nya.

Leeteuk lebih memilih pergi, bahkan ia juga tidak peduli kepada Ryewook yang saat ini sedang menatap kepergian nya dengan kedua alis yang bertaut sempurna.

****

Tak butuh waktu lama untuk mencapai tempat latihan, Leeteuk langsung melangkahkan kakinya setengah berlari, ketika baru keluar dari lift ia langsung disambut oleh Changmin yang sedang duduk di koridor di depan ruang latihan, ketika melihat kedatangan Leeteuk ia langsung berdiri.

"Dia ada di dalam," kata Changmin yang langsung diabaikan oleh Leeteuk, ia segera membuka pintu ruang latihan, matanya langsung menangkap sosok Donghae yang tengah dibanjiri keringat. Tubuhnya menari gemulai mengikuti alunan musik bernada minor, ada aura kesedihan dan keputusasaan yang berpendar dari gerakan tubuhnya.

Leeteuk tanpa berpikir panjang langsung mematikan musik, gerakan Donghae terhenti, ia menoleh pada si pelaku yang telah mengganggu tariannya."Pergi!" perintahnya dingin.

Luar biasa, Itu kata pertama yang didengar oleh Changmin, sedari tadi ia berusaha berbicara pada Donghae tapi Donghae tak menjawabnya dengan sepatah kata pun, kini ketika Leeteuk yang datang, bahkan sebelum ia berbicara pun, Donghae sudah mengusirnya.

Super Junior : Their Incredible Moments ✓Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang