[completed]✓
15 tahun itu tidak sebentar, banyak momen yang mereka lewati, baik itu momen bahagia, maupun momen sedih penuh duka, tapi selama grup itu masih bernama Super Junior, mereka akan tetap bertahan sampai akhir, mungkin sampai lahir Super Ju...
Harusnya kemarin ya, aku baru sempat update hari ini, gpp ya, masih h+1 ini, wkwk..
Pokoknya, doa yang terbaik untuk kita semua, mari kita bergandengan tangan dan menjadi elf sampai akhir, ini chapter khusus untuk kalian, Elf.
Happy reading!!
***
Buket bunga bernuansa lembut dengan warna-warna yang tidak mencolok berjejer di kamar Heechul. Dia mendapatkan beragam ucapan lewat buket-buket bunga itu, harapan agar Heechul segera sembuh. Yang mengirimnya tentu saja penggemar mereka, ELF.
Sebenarnya Donghae juga mendapatkannya, bahkan dia yang mendapatkan buket bunga paling banyak, tapi karena akhir-akhir ini Donghae tidak sedang baik-baik saja, jadi buket bunganya juga ditaruh di kamar Heechul.
Bisa bayangkan betapa sesaknya kamar Heechul dengan beragam buket bunga?
Namun, Heechul tak pernah mempermasalahkannya, ia tak keberatan karena bunga-bunga itu terlihat indah dimatanya, bahkan pagi ini dia menerima buket baru.
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
Cantik bukan?
Heechul memandangnya cukup lama, menghirup aroma wewangian khas bunga mawar berpadu dengan bunga-bunga lainnya, wewangian itu bisa membantu menenangkan pikirannya sejenak.
"Hyung!" tiba-tiba suara yang sangat ingin ia dengar terdeteksi oleh telinganya. Heechul menoleh ke arah pintu masuk, senyumnya mengembang tatkala memandang sosok berkursi roda sedang tersenyum ke arahnya.
"Hae-ya!" Heechul langsung menegakkan badan, tangannya telentang ke samping, bersiap memeluk Donghae.
Donghae mengerti, ia mendongak untuk memandang Yesung yang membantunya mendorong kursi roda. Yesung tersenyum, ia segera membawa Donghae ke samping Heechul.
Tak perlu membuang waktu, Heechul langsung mendekap Donghae setelah meletakan bunganya di pinggir ranjang. Sedangkan Yesung beranjak untuk duduk di atas sofa.
"Kau baik-baik saja kan?" tanyanya penuh kelembutan.
Donghae mengangguk, "aku sehat, Hyung. Aku akan segera sembuh," jawabnya dengan tatapan sendu.
"Hyung senang sekali bisa melihat senyum itu lagi."
Donghae menunduk malu, hari ini setiap orang yang ia temui membicarakan senyumnya, bahkan mereka yang berlebihan menyebut senyum Donghae sangat manis.
"Bunganya cantik sekali, Hyung." Donghae mengalihkan pembicaraan, pandangan matanya tertuju pada buket bunga yang ada di atas nakas.
"Apa kau ingin memilikinya?" tanya Heechul sembari mengambil buket bunga.
