37. Knockout

203 28 26
                                    

Kalo ada typo bilang ya ...

****

Donghae menunduk dalam-dalam. Ia tak berani menatap belasan pasang mata yang memendam kecewa.

Sebuah keputusan yang ia ambil, Donghae bosan dengan kebohongan. Ia mengatakan semuanya, membuka kotak Pandora dengan tangannya sendiri.

Menyerah, itu adalah keputusan terakhir nya.

"Kita harus segera memberitahu Changmin Hyung." Suara Hangeng memecah kesunyian.

"Tapi kalau mereka sampai tahu, Donghae Hyung tidak akan bisa debut." Ryewook terdengar tidak setuju dengan usul Hangeng. Mungkin karena ia pernah merasakannya, rasa kecewa dan putus asa yang begitu menyiksa ketika seseorang merenggut impiannya. Ia tak mau Donghae merasakan nya.

"Apa kau pikir dia bisa debut dengan semua masa lalunya yang kelam itu? Cepat atau lambat publik akan tahu." Heechul menanggapi dengan kalimat menohok.

"Benar sekali, Hyung, apalagi di negara kita ini ada oknum yang bernama dispatch, mereka bisa dengan mudahnya menghancurkan karir seseorang." Shindong setuju dengan pendapat Heechul.

"Jika mereka tahu setelah kita debut, maka bukan karir Donghae saja yang akan hancur, tapi juga karir kita sebagai rekan satu grup nya." Yesung berusaha berpikir secara rasional. Itu adalah fakta, sudah banyak boy grup yang dibubarkan secara paksa karena skandal yang menjerat para anggotanya.

Sungguh, Donghae merasa sangat tidak enak hati. Ia merasa seperti benalu, parasit, atau makhluk sejenis yang merugikan sang induk semang. Tak ada harapan, ia harus pergi, tak ada yang menginginkan nya lagi.

"Kalian benar, aku yang akan mengundurkan diri, aku tak ingin menghalangi kalian, lagi pula, Lee Soo man hanya membutuhkan 12 orang, kalian bisa pergi, tanpa aku." Dengan suara setengah bergetar Donghae mengatakannya. Masih dengan tatapan mata sendu yang mengarah ke lantai. Sedetik tak ada respon dari mereka. Donghae memutuskan untuk bangkit, ia tidak bisa terus berada di sana. Biarkan mereka menggosipkan Donghae tanpa kehadiran nya.

Namun tiba-tiba ada sebuah tangan yang menahan lengannya, "Kau mau kemana?" tanyanya dengan nada tak kalah dingin. Berbeda dengan sentuhan tangannya yang terasa hangat. Sentuhan yang tak asing bagi Donghae, ini tangan Kyuhyun.

Perasaan Donghae campur aduk, ia tak tahu apa yang akan terjadi jika dia terus berada di sana. Yang jelas teman-teman nya sedang memprotes tindakan Kyuhyun secara bergantian.

"Biarkan dia pergi, Kyu!" perintah Heechul.

"Apa yang kau lakukan, Kyu?" tanya Eunhyuk geram.

"Kenapa kalian sangat kesal padaku? Aku hanya bertanya, Donghae mau pergi kemana, kita kan belum selesai bicara tapi dia sudah pergi begitu saja."

Pernyataan Kyuhyun berhasil membungkam mereka. Sepertinya mereka setuju dengan Kyuhyun. Donghae tak bisa membiarkan ini, ia menggerakkan lengannya supaya terlepas dari genggaman tangan Kyu, bahkan ia menggunakan kedua tangannya, Donghae harus kabur.

"Donghae, duduk!" Untuk pertama kalinya Leeteuk bersuara. Demi mendengar perintahnya, Donghae langsung menurut, ia kembali duduk.

"Berikan satu kesempatan untuk Donghae." Dari mana datangnya kalimat ini? Donghae langsung mendongak mencari sumber suara, matanya berhenti pada netra Kyuhyun, ia tak menyangka kalimat itu akan keluar dari mulut pedasnya.

Super Junior : Their Incredible Moments ✓Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang