50. It's Gonna Be Alright

233 28 23
                                    

Malam!!!

Ada yang masih melek gak nih?

Langsung aja dibaca ya!!

***

Kyuhyun hanya punya kesempatan hidup sebesar 20 persen. Itu yang dikatakan dokter ketika berhasil menyelamatkan nyawa Kyuhyun lagi, Kyu harus segera dioperasi, tapi Tuan Cho tak kunjung memberikan persetujuan.

Entah Tuan Cho sudah hilang akal atau bagaimana, ia tetap bersikeras tidak mau menyetujui operasi anaknya meski semua pihak sudah mendesaknya untuk segera melakukan itu, memangnya apa lagi yang lebih penting dari nyawa anaknya sendiri?

Siwon sungguh tak mengerti dengan jalan pikiran Tuan Cho, berkali-kali ia memohon padanya tapi jawaban Tuan Cho masih tetap sama.

"Kyuhyun akan bertahan, dia anak yang kuat dan keras kepala," katanya dengan ekspresi setegar batu karang.

"Om, tolong jangan bersikap seperti ini, Kyuhyun adalah anak om, kenapa kau tega melihatnya kesakitan seperti itu? Tolong selamatkan Kyuhyun, jebal." Siwon tanpa disadari telah menggengam kerah baju Tuan Cho, hal yang tak pernah dilakukannya.

"Apa kau akan tega melihatnya hidup dalam keputusasaan?" tanya Tuan Cho, yang membuat Siwon langsung terdiam.

"Jika dioperasi, Kyuhyun akan kehilangan suaranya, ia tak akan bisa bernyanyi lagi, Siwon-ah, dia tak akan bisa hidup tanpa impiannya," ujar Tuan Cho memperjelas kalimatnya.

"Persetan, om, apa pedulimu pada impian Kyuhyun? Selama Kyuhyun hidup kau bahkan menghalanginya untuk menjalani debut, kau hampir merebut impiannya, apa kini kau akan melakukan hal yang sama pada nyawa anakmu? Kenapa kau tiba-tiba mengatakan omong kosong seperti ini, hah?" Emosi Siwon meledak-ledak, tak bisa ditahan lagi, ia menumpahkan seluruh perasaannya sambil sesekali bersedu-sedan.

"Kau pikir aku senang melakukan semua ini? Lebih dari apapun, hatiku sakit Siwon-ah, aku menyadari hal yang bahkan tidak bisa aku sesali, Kyuhyun, aku tak mau kehilangannya, tapi aku tak bisa merenggut impiannya untuk yang kedua kalinya." Untuk pertama kalinya Siwon melihat tatapan berbeda yang terpancar dari mata Tuan Cho, tatapan penuh kasih sayang, penyesalan, dan air mata.

Genggaman tangannya perlahan melemah, Siwon memalingkan wajah ketika setetes cairan bening memaksa keluar, ia menarik napas panjang.

"Aku akan memastikan Kyuhyun baik-baik saja, Siwon-ah. Pihak rumah sakit sudah menghubungi salah satu dokter hebat, mereka akan segera menolong Kyuhyun, dia akan sembuh, semuanya akan baik-baik saja." Tuan Cho menepuk pundak Siwon beberapa kali lantas pergi dari sana, membiarkan anak muda itu mencerna perkataannya.

Tuan Cho tak mau memperlihatkan sisi lemahnya, meski ia banyak menangis ketika mengunjungi Kyuhyun di ruang ICU. Banyak hal yang disesali olehnya, tapi yang paling menyesakkan adalah pertengkaran terakhirnya dengan Kyuhyun.

"Bangunlah, Kyu, aku janji akan mengabulkan semua permintaanmu, aku akan mencoba menjadi ayah yang baik untukmu." Tuan Cho bersimpuh di dekat ranjang Kyuhyun, tangannya erat menggengam jemari Kyuhyun yang terasa sedingin es.

"Maafkan Appa, Kyu." Suara Tuan Cho bergetar ketika mengatakan satu kalimat itu, pikirannya mengelana pada kesalahan-kesalahan yang pernah ia perbuat pada Kyuhyun.

***

Untuk kesekian kalinya Donghae tak sanggup membuka suara di hadapan ibunya. Ia hanya bisa menunduk sambil meremas tangannya, bersiap, barangkali wanita bermarga Jang itu akan memarahinya lagi.

Namun, kali ini Jang Miran tak mengatakan apapun selain menatap Donghae di tengah heningnya ruang rawat VIP.

Iya, Donghae harus di rawat karena sempat pingsan akibat kelelahan. Impus ditangannya terhubung dengan satu labu cairan bening yang menteskan airnya sedikit demi sedikit.

Super Junior : Their Incredible Moments ✓Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang