65. Seseorang dari masa lalu

114 24 6
                                    

Aku berharap kalian ninggalin jejak di cerita ini, kalau lebih rame aku pasti akan rajin up, aku janji.

***

"Apa yang kau pikirkan, hah? Mereka itu bukan anak kandungku." Leeteuk langsung menepis pikiran buruk Kyuhyun, syukurlah ia tak mempunyai hubungan rahasia dengan seseorang lantas membuat kesalahan dengan menghamili anak orang seperti yang dilakukan beberapa idol lain, meski akhirnya mereka bertanggung jawab dengan menikah atas dasar MBA, tapi tetap saja citranya akan buruk di depan publik.

"Lantas kenapa kau akrab sekali dengan mereka?"

"Karena aku sudah menganggap mereka sebagai anakku."

"Ish, yang benar saja, jika kau merasa begitu berarti kau tahu siapa orang tua mereka dong, Hyung?"

"Tentu saja, kau juga mengenalnya." Leeteuk menoleh pada Kyuhyun setelah cukup lama memperhatikan anak-anak itu membuka satu persatu camilan yang dibawa olehnya.

"Siapa?"

"Dia ..." Kalimatnya menggantung, tak sempat dilanjutkan, karena Li buru-buru berseru senang memanggil seseorang, "ayah!" teriaknya sembari berlalu melewati mereka berdua, ia menghampiri lelaki paruh baya yang sedang menggandeng satu anak lelaki lagi.

"Mwo? Jadi mereka kembar tiga?" Kyuhyun kembali terkejut dengan tiga anak yang memiliki wajah yang sama.

"Iya, bukankah mereka sangat menggemaskan? Yang pakai baju oranye itu namanya Li-Wei, dia memang cerewet. Yang pakai tas merah namanya Chong-Yi, dan yang baru datang itu namanya Xia-Chun, mereka bertiga bermarga Han, keturunan dari ...."

"Hangeng?" Kyuhyun semakin terkejut ketika berhasil melihat wajah lelaki yang disebut 'ayah' itu dengan jelas, matanya tak mungkin salah, ia melihat wajah yang beberapa minggu lalu masih berada di layar tipisnya sedang diwawancara di Tiongkok, tapi kenapa hari ini wajah itu berada di sini? Apa yang sedang dilakukan olehnya?

Hangeng menoleh ke arah mereka kemudian melangkah mendekati Kyuhyun bersama ketiga anaknya. "Anyeong, Kyu, lama tak berjumpa." Ia sedikit mengangguk kemudian tersenyum, Kyuhyun masih diam mematung, otaknya sedang berusaha mencerna situasi.

"Perkenalkan mereka anak-anakku." Hangeng mengalihkan pandangan pada mereka, lantas memerintah, "ayo anak-anak perkenalkan diri kalian pada teman ayah."

"Anyeonghaseo, namaku Han Chong-Yi, senang bertemu denganmu, Ahjussi, kau bisa memanggilku, Yi." Si sulung yang paling sopan memperkenalkan dirinya terlebih dahulu.

"Anyeong! Aku Li, Han Li-Wei, terima kasih untuk kopinya, ahjussi." Si menyebalkan menyusulnya, tetap saja dia masih menggunakan bahasa yang tidak sopan.

"Saya Han Xia-Chun, anak yang paling tampan dari mereka berdua, anda bisa memanggil saya, Xi, kami bertiga bersaudara, Yi, Li, dan Xi, semoga kau bisa membedakan kami, heheh."

Kyuhyun tak menanggapi celotehan ketiga anak kembar di hadapannya, ia tak tahu harus memberikan reaksi seperti apa, situasi ini terlalu mendadak, ia masih kaget.

"Tapi bolehkah kami mengetahui namamu, Ahjussi?" Yi bertanya karena respon yang diberikan Kyuhyun berbeda dengan kebanyakan orang yang biasanya akan langsung tersenyum sumringah ketika mereka memperkenalkan diri.

"Kyuhyun, Cho Kyuhyun, kalian bisa menyebutku sebagai musuh ayahmu."

"Kyu!" Tanpa sadar Leeteuk membentak dengan nada yang cukup tinggi.

"Weo? Apa ahjussi membenci ayah kami?" Yi bertanya dengan wajah polosnya.

"Tidak anak-anak, ahjussi ini hanya bercanda, kenapa dia membenci ayahmu? Mereka berdua, kan berteman." Leeteuk segera menyela sebelum Kyuhyun menjawabnya dengan kalimat pedas yang tak akan dipahami oleh anak seusia mereka.

Super Junior : Their Incredible Moments ✓Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang