🌸5🌸

3.1K 380 213
                                    





┍                                                   ┑

TIME SKIP : 2 years later

┖                                                   ┙








"Nee-san! sudah belum"

Haruka tersenyum miring menatap sang adik yang berusaha menjaga keseimbangan. Harumi nampak sedikit kesulitan menjaga diri agar tidak jatuh. Ia buruk kalo soal keseimbangan.

"Dua menit lagi"

"Kamu sudah mengatakan itu tiga menit yang lalu!" protes Harumi

Haruka tetap diam tak peduli. Membully adek adalah hobi semua kakak di dunia.

Manik merah Haruka menatap langit biru di atas. Penuh awan putih dengan matahari bersinar terang. Wajahnya datar tanpa ekspresi. Dalam diam ia membatin.

'Sensei... belum kembali'


***


Angin menerbangkan helaian merah muda gadis tersebut. Berdiri tegak di depan batu nisan yang bertulisan nama sang guru. Menatap sebuah makam dengan bunga yang baru saja ia letakkan.

"Masao-san..." suara sendu ketika mengilas balik masa lalu.

***

CTANG

Seru suara pedang beradu. Wanita ber-iris obsidian itu mengeluh pelan. Tak sedetikpun menghapus tatapan kebencian. Berusaha menghancurkan makhluk hina di hadapannya demi dendam yang diturunkan selama bertahun-tahun. Persetanan dengan tubuh remuk. Itu konsekuensi yang rela ia terima.

Sakura no kokyū, ni no kata : Pinku no inazuma

Gerakan secepat kilat memberikan banyak luka di tubuh sang oni. Meski serangan nya banyak di tangkis, tapi tetap memberikan hasil yang cukup memuaskan.

Iblis itu geram.

Tsuki no kokyū, roku no kata: Tokoyo Kogetsu - Muken

Rentetan tebasan berbentuk bulan melesat. Seakan bisa mengiris apapun di hadapannya. Beruntung, gerakan liar itu dapat di baca oleh Masao.

Sakura no kokyū, san no kata : Sakura o hakobu kaze

Masao membuat pedangnya menebas secara menyilang di depan dada. Angin kuat bagai perisai yang memantulkan serangan Kokushibou. Tentu tidak semuanya. tiga serangan berhasil lolos dari pertahanan Masao hingga membuat luka sayatan yang dalam di bahu, paha, dan leher.




"Masao-san!"

Sret

𝓓𝓸𝓷'𝓽  𝓕𝓸𝓻𝓰𝓮𝓽  𝓜𝓮  [ T. MUICHIRO ] {✓}Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang